Berita Viral
Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026, PSSI PHK 43 Karyawan dan Bubarkan Divisi Media dan Teknik
PSSI melakukan PHK terhadap 43 karyawan jelang pertandingan Timnas Indonesia vs Arab Saudi pada putaran ketiga Kualfikasi Piala Dunia 2026.
Menurut Arya, perubahan diterapkan dengan mempertimbangkan kriteria spesifik untuk setiap bagian serta kebutuhan yang ada.
Oleh karena itu, keputusan pemutusan hubungan kerja tidak dilakukan secara sembarangan.
"Kami melakukan evaluasi mendalam sebelum mengambil langkah PHK," ujarnya.
Menyalahgunakan
Arya juga mengungkapkan adanya kasus yang melibatkan salah satu karyawan bagian media digital PSSI yang menyalahgunakan aset digital milik organisasi PSSI.
Karyawan tersebut diduga membuat akun pribadi dengan menggunakan aset PSSI dan menjualnya tanpa izin.
"Jadi dia (oknum) malah membuat akun sendiri. Memanfaatkan aset digital PSSI, dimasukkan dalam akun tersebut. Bahkan, dilakukan penjualan juga terhadap akun-akun tersebut," kata Arya.
"Kemudian, foto-foto kita dipakai media lain tanpa itu dari PSSI. Tapi malah berasal dari nama orang tersebut. Ketika kita bawa ke pimpinannya, ini sudah pidana, 'Sudah berhentiin aja deh', eh malah tidak dilakukan pemberhentian," tambah Arya.
Selain itu, menurut Arya beberapa karyawan lainnya diketahui memonetisasi akun media sosial PSSI dengan pendapatan yang tidak masuk ke rekening resmi federasi, tetapi malah masuk ke kantong pribadi.
"Ketika kita ambil alih, dirapikan organisasinya, dimasukkan ke rekening resmi PSSI, eh, ternyata akun itu tidak lagi aktif, tidak lagi banyak kegiatan. Nah ini kan contoh, dan pimpinan pasti tahu dong," kata Arya.
Baca juga: Kondisi Timnas Indonesia Usai Tiba di Jeddah, Maarten Paes dan Hubner Dibawa Meski Tak Dimainkan
Sebelumnya, Isu mengenai PHK massal ini mencuat setelah Eko Rahmawanto, Kepala Divisi Media PSSI, menjadi salah satu korban PHK. Eko juga mengklaim bahwa seluruh anggota divisi media dan teknik PSSI turut terkena dampaknya. “Total 43 karyawan di-PHK. Bidang media dan teknik, bubar semua. Hingga kini saya belum tahu akan diganti oleh siapa saja, atau kemungkinan akan diisi orang-orang Mahaka,” kata Eko pada 2 September 2024.
Kepala Divisi Media PSSI Eko Rahmawanto yang menjadi salah satu korban PHK massal mengatakan sepertinya PSSI tidak ingin terlalu banyak memiliki karyawan.
"Kayaknya, mereka (PSSI) inginnya tidak terlalu banyak karyawan," katanya.
Eko mengungkapkan pemecatan dilakukan kepada semua karyawan di divisi media dan teknik.
PSSI melakukan PHK terhadap 43 karyawan
Timnas Indonesia vs Arab Saudi
Kualfikasi Piala Dunia 2026
Arya Sinulingga
Tribun-medan.com
USAI Caci Maki dan Ngamuk Buka Paksa Maker Dokter Syahpri, Kini Ismet Syaputra Dipolisikan |
![]() |
---|
DIAM-DIAM ART Ade Mulyana Naksir Dea, Bikin Skenario Selingkuh, Teror 3 Bulan Lalu Bunuh Majikannya |
![]() |
---|
MOTIF ART Ade Mulyana Bunuh Dea Permata, Ngaku Sakit Hati Gaji Rp500 Ribu Tak Dibayar |
![]() |
---|
PENGAKUAN Istri Hanafi, Suaminya Ketakutan Diganggu Arwah Hingga Minta Diruqiyah Usai Habisi Tiwi |
![]() |
---|
KELUARGA Pasien yang Paksa Dokter Syahpri Lepas Masker Minta Maaf, Laporan Polisi Tetap Berjalan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.