Berita Viral

Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026, PSSI PHK 43 Karyawan dan Bubarkan Divisi Media dan Teknik

PSSI melakukan PHK terhadap 43 karyawan jelang pertandingan Timnas Indonesia vs Arab Saudi pada putaran ketiga Kualfikasi Piala Dunia 2026. 

BolaSport.com
Anggota Konite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, sedang memberikan pandangan dalam diskusi di Barito Mansion, Kebayoran Baru, Jakarta, Selasa (9/7/2024). 

Menurut Arya, perubahan diterapkan dengan mempertimbangkan kriteria spesifik untuk setiap bagian serta kebutuhan yang ada.

Oleh karena itu, keputusan pemutusan hubungan kerja tidak dilakukan secara sembarangan.

"Kami melakukan evaluasi mendalam sebelum mengambil langkah PHK," ujarnya.

Menyalahgunakan

Arya juga mengungkapkan adanya kasus yang melibatkan salah satu karyawan bagian media digital PSSI yang menyalahgunakan aset digital milik organisasi PSSI.

Karyawan tersebut diduga membuat akun pribadi dengan menggunakan aset PSSI dan menjualnya tanpa izin.

"Jadi dia (oknum) malah membuat akun sendiri. Memanfaatkan aset digital PSSI, dimasukkan dalam akun tersebut. Bahkan, dilakukan penjualan juga terhadap akun-akun tersebut," kata Arya.

"Kemudian, foto-foto kita dipakai media lain tanpa itu dari PSSI. Tapi malah berasal dari nama orang tersebut. Ketika kita bawa ke pimpinannya, ini sudah pidana, 'Sudah berhentiin aja deh', eh malah tidak dilakukan pemberhentian," tambah Arya.

Selain itu, menurut Arya beberapa karyawan lainnya diketahui memonetisasi akun media sosial PSSI dengan pendapatan yang tidak masuk ke rekening resmi federasi, tetapi malah masuk ke kantong pribadi.

"Ketika kita ambil alih, dirapikan organisasinya, dimasukkan ke rekening resmi PSSI, eh, ternyata akun itu tidak lagi aktif, tidak lagi banyak kegiatan. Nah ini kan contoh, dan pimpinan pasti tahu dong," kata Arya.

Baca juga: Kondisi Timnas Indonesia Usai Tiba di Jeddah, Maarten Paes dan Hubner Dibawa Meski Tak Dimainkan

Sebelumnya, Isu mengenai PHK massal ini mencuat setelah Eko Rahmawanto, Kepala Divisi Media PSSI, menjadi salah satu korban PHK. Eko juga mengklaim bahwa seluruh anggota divisi media dan teknik PSSI turut terkena dampaknya. “Total 43 karyawan di-PHK. Bidang media dan teknik, bubar semua. Hingga kini saya belum  tahu akan diganti oleh siapa saja, atau kemungkinan akan diisi orang-orang Mahaka,” kata Eko pada 2 September 2024.

Kepala Divisi Media PSSI Eko Rahmawanto yang menjadi salah satu korban PHK massal mengatakan sepertinya PSSI tidak ingin terlalu banyak memiliki karyawan.

"Kayaknya, mereka (PSSI) inginnya tidak terlalu banyak karyawan," katanya.

Eko mengungkapkan pemecatan dilakukan kepada semua karyawan di divisi media dan teknik.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved