Lampung Rebut Dua Medali Sekaligus di Senam Ritmik PON 2024

"Matras ini kan sudah dimiliki semua provinsi, hanya Sumut yang belum punya. Jadi mereka belum terbiasa, tapi kan tetap harus beradaptasi. Melihat provinsi lain gerakannya sudah wow dan kita masih mencoba beradaptasi," kata Regina kepada Tribun Medan, Selasa (3/9/2024). 

Selain itu, katanya, persaingan senam ritmik di Indonesia sudah semakin ketat. Hal itu terlihat pada pertandingan yang berlangsung pada hari ini. 

Menurutnya perkembangan yang dialami provinsi lain tak terlepas dari pemerintahnya masing-masing. Berbeda hal dengan yang dialami timnya pada PON kali ini. 

"Persaingan sangat ketat, banyak daerah-daerah yang dulunya di bawah sekarang banyak meningkat. Mereka berani untuk keluar, dan bekorban berlatih ke luar," ungkapnya. 

Disisi lain, Regina juga cukup menyayangkan kurang maksimalnya penampilan atletnya pada pertandingan kali ini. 

"Ya peforma Tata (atlet) hari ini di alat pertama kelihatan groginya. Terus dia perbaiki di alat bola dan gada. Terus terakhir mungkin karena angin kencang, jadi pitanya agak nyangkut. Padahal pita adalah unggulan dia," tutur Regina. 

Dirinya berharap, kedepannya tim senam Sumut bisa mendapat perhatian dari Pemerintah Sumut. Apalagi sebagai tuan rumah, Sumut sudah mendapatkan fasilitas yang cukup lengkap dan sesuai standar. 

"Kita kan sudah tuan rumah, dan di fasilitasin alat. Semoga alat ini sampai ke gedung kita, dan gedung kita di renovasi. Supaya bisa memajukan senam seperti provinsi lain," tutupnya. 

(Cr29/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan