PON 2024

Cuaca Ekstrem di Perairan Danau Toba, Lokasi Pertandingan Ski Air Ditambah

Panitia pertandingan cabor Ski Air terpaksa memindahkan lintasan pertandingan nomor Wakesurf putra ke Pantai Lumban Silintong Balige.

Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/MAURITS PARDOSI
Ketua Panitia Pelaksana Cabor Ski Air PON XXI Aceh-Sumut 20204, M Husaini Almubayyin saat berada di Media Center Venue Ski Air, Toba pada Senin (16/2024) malam. 

TRIBUN-MEDAN.com, BALIGE - Panitia pertandingan cabor Ski Air terpaksa memindahkan lintasan pertandingan nomor Wakesurf putra ke Pantai Lumban Silintong Balige.

Sejak kemarin, Senin (16/9/2024) hingga hari ini, terjadi angin kencang dan ombak besar di perairan  Danau Toba di venue. 

Tindakan ini merupakan alternatif agar nomor Wakesurf putra dapat diselesaikan seluruhnya dan berjalan sesuai jadwal yang telah ditetapkan panitia.

Pemindahan ini dilakukan setelah adanya kesepakatan bersama lewat rapat manager. Hal ini dibenarkan
Ketua Panitia Pelaksana Cabor Ski Air PON XXI Aceh-Sumut 20204, M Husaini Almubayyin ketika dikonfirmasi di Lumban Silintong, Senin (16/9/2024) malam.

"Kita sebelumnya sudah menggelar  meeting manager dan semua sudah setuju makanya heat 5 dan 6 kita lanjutkan bertanding si sini, dimana 11 atlet telah selesai bertanding di sini," ujar Almubayyin, Senin (16/9/2024) malam.

Begini keterangan selengkapnya dari Almubayyin terkait pemindahan Wakesurf putra. Pertandingan Ski Air membutuhkan air yang tenang atau flat.

"Yang pertama menurut technical delegate bahwasanya lintasan ini sangat sesuai dan sangat tenang sekali, walaupun dalam keadaan berangin kondisi air tetap dalam keadaan flat," terangnya.

"Ski air itu butuh lapangan pertandingan dalam keadaan flat seperti ini, tapi nomor yang akan kita pertandingkan di sini nomor Wakeboard dan Wakesurf saja, sedangkan untuk nomor Jumping tidak akan kita pindahkan di sini," sambungnya.

Ia juga menambahkan, partai final Wakesurf dan Wakeboard juga kemungkinan akan diadakan di venue tambahan bila kondisi air tetap berombak di venue utama.

"Untuk Slalom kita tetap menunggu keadaan di venue utama, semoga besok cuaca dalam keadaan tenang sehingga Slalom dan jumping bisa dipertandingkan," tuturnya.

"Intinya kalau cuaca bagus, semua akan main di venue namun jika berangin dan berombak maka akan kita akan pindahkan ke tempat tambahan tersebut," sambungnya.

"Dan final bisa jadi lebih cepat selesai tapi tetap akan dilaksanakan di tanggal 19 September nanti," terangnya.

Seorang atlet yang ikut bertanding di nomor wakesurf pria pada heat 6 di Lumban Silintong Ujung  asal Kalimantan Utara (Kaltara), Khairuddin mengaku lintasan tersebut jauh lebih baik jika dibandingkan dengan venue utama. Kondisi air yang tenang membuat dia bisa bertanding lebih maksimal.

"Tadi kan sempat ditunda lalu dipindahkan lagi ke sini. Daripada tidak maksimal hasilnya, kita sangat setuju dipindahkan ke sini dan memang kita lihat lokasinya jauh lebih baik karena ombaknya lebih tenang," ujar Khairuddin.

"Intinya kita ngikut panitia bagaimana baiknya. Sebagai atlet, kita harapkan SOP nya tetap sesuai standar seperti tim SAR dan yang lainnya," pungkasnya.

(cr3/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved