Sumut Terkini

PO Bus di Siantar Lebih Memilih lewat Jalan Lintas meski Sudah Ada Tol Sinaksak, Ini Alasannya

Hadirnya tol Sinaksak tak serta merta memberikan dampak positif bagi para pelaku usaha penyedia jasa transportasi. 

Penulis: Alija Magribi | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/HO
Penampakan Gerbang Tol Sinaksak yang akan melayani akses bebas hambatan dari diagonal Simalungun - Trans Sumatra 

TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR - Presiden Joko Widodo meresmikan Ruas Tol Kuala Tanjung - Tebingtinggi - Parapat (Kutepat) khususnya Seksi 3 - 4 Tebingtinggi - Serbalawan - Sinaksak pada Selasa (10/9/2024) pekan lalu.

Namun demikian, hadirnya tol ini tak serta merta memberikan dampak positif bagi para pelaku usaha penyedia jasa transportasi. 

Seperti Manajer Paradep Taxi, Bobby. Ia mengaku sangat senang dengan dibukanya pintu Tol Sinaksak yang tersambung ke jaringan Tol Trans Sumatra. Ini akan meringkas waktu perjalanan saat momen hari besar dan cuti bersama libur nasional yang kerap meningkatkan volume kendaraan di jalanan. 

"Ya kita senang, apalagi saat momen liburan. Penumpang kita bisa kita bawa sampai ke tujuan dari Medan ke Siantar atau Kualanamu secara singkat. Ke Medan cuma 1,5 jam, dan ke Kualanamu cuma 1 jam," kata Bobby. 

Namun demikian, ujar Bobby, pihaknya tentu hitung-hitungan jumlah penumpang yang akan langsung ke Medan dari Siantar atau sebaliknya, mengingat selama ini tak sedikit penumpang yang justru diangkut dari jalan lintas nasional Tebingtinggi - Siantar

"Kalau tanpa masuk Tol Sinaksak, kita selama ini ada penumpang yang nunggu di jalan lintas seperti di Simpang Serbalawan, Simpang Dolok Merawan, Pabatu, sampai pusat Kota Tebingtinggi. Kalau kita langsung dari Tol terus ke Medan, ya penumpang-penumpang ini nggak terangkut," katanya. 

Selain itu, perusahaan transportasi AKDP yang berkantor di Jalan Sutomo Kota Pematangsiantar ini tentu akan melakukan penyesuaian tarif sesuai harga Tol Sinaksak ke Medan dan sebaliknya. 

"Karena 2 minggu ini masih gratis, ya kita lihat dulu lah berapa tarifnya, kemudian disesuaikan dengan arahan ORGANDA, dan berapa yang cocok kita jual ke penumpang," kata Bobby. 

Senada dengan Bobby, B Situmorang dari PT Intra mengaku hal serupa. Ia mengatakan bahwa ada banyak penumpang yang harus diperhatikan mana kala mereka akan membawa bus dari Siantar ke Medan ataupun sebaliknya. 

"Kita sangat mendukung adanya Tol Sinaksak. Tetapi kita bingung juga. Misalkan ada 15 penumpang di loket Siantar ternyata ada orang tujuan Tebingtinggi dan Serdangbedagai dan sisa lainnya ke Medan. Tentu kita gak mungkin lewat Tol Sinaksak," kata Situmorang. 

Situmorang mengatakan bahwa kemungkinan manajemen PT Intra akan memastikan lebih dulu tujuan daripada penumpang. Sebab kalau memaksakan direct (langsung) ke Medan atau Siantar justru merugikan perusahan. 

"Calon penumpang atau masyarakat di jalan lintas Tebingtinggi - Siantar itu banyak lho. Di sana ada anak sekolah, pegawai pemerintah, karyawan kebun sampai wiraswasta. Mereka di antaranya penumpang langganan kita malahan," ujar Situmorang. 

"Kami bisa bilang bahwa separuh penumpang dalam satu bus itu orang yang tujuannya di luar jalur tol," pungkas Situmorang.

(alj/tribun-medan.com) 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved