Berita Viral

MOMEN Terakhir Aqila Sebelum Tewas Diculik dan Jasadnya Dilakban, Tak Sabar Tunggu Sang Adik Lahir

Terkuak momen terakhir Aqila alias APH (5) sebelum tewas diculik dan jasadnya dilakban 5 orang di Cilegon yang ternyata tengah bersiap menjadi kakak

Instagram
MOMEN Terakhir Aqila Sebelum Tewas Diculik dan Jasadnya Dilakban, Tak Sabar Tunggu Sang Adik Lahir 

Ia mengaku tak terima atas tindakan pelaku terhadap anaknya.

"Saya ikhlas anak saya kalau Allah lebih sayang, tapi saya gak ikhlas cara orang itu ke anak saya," katanya.

Baca juga: Sosok Bripka Rizky Hikmat Setiawan Beri Makan Bocah Pengamen yang Sudah Lemas Datangi Polres Cimahi

Perlawan Terakhir Aqila, Sempat Gigit Pelaku

Sebelumnya diberitakan, Aqila bocah di Cilegon sebelum dibunuh lima tersangka ternyata sempat melakukan perlawanan gigit pelaku.

Namun korban dibuat tak berdaya hingga tak sadarkan diri setelah pelaku membekap mulut APH dengan lakban.

Adapun korban telah diintai sejak kedua orangtua korban keluar rumah hingga diambil tersangka Saenah dan Emi.

Kedua tersangka langsung menyekap korban di sebuah kamar kontrakan yang dijadikan gudang oleh RH, dengan jarak sekitar 5 langkah dari kamar kontrakan korban. 

Di gudang itulah dijadikan tempat eksekusi APH hingga tak sadarkan diri, dan selanjutnya melilit wajah korban dengan lakban.

"Jadi lokasi eksekusinya itu mereka membunuh korban ini itu sebelahan kamar, jadi posisinya itu kontrakan kamar-kamar, itu sebelahnya hanya sebelahan," kata Kasat Reskrim Polres Cilegon AKP Hardi Meidikson Samula kepada wartawan di Mapolres Cilegon, Senin (23/9/2024) mengutip dari Kompas.com 

Bocah perempuan berusia 5 tahun, Aqilatunnisa Prisca Herlan (APH) atau Aqila asal Cilegon. (Istimewa)
Bocah perempuan berusia 5 tahun, Aqilatunnisa Prisca Herlan (APH) atau Aqila asal Cilegon. (Istimewa) (Istimewa)

Menurut Hardi, lokasi korban dianiaya dengan kamar korban hanya berjarak 5 langkah.

"Mungkin jaraknya hanya 5 langkah dari kamar korban ke tempat yang sekarang dipakai gudang," sambung Hardi.

Pada saat di gudang, korban ternyata sempat melawan dengan berteriak dan menggigit pelaku.

Agar tak berteriak, mulut korban dibekap dengan ditutup pakai tangan, lalu dilakban dalam kondisi sudah tak sadarkan diri. 

"Akhirnya (korban) ditutup menggunakan lakban di mulut," kata Hardi. 

Tak hanya membekap, Saenah dan Emi juga sempat menduduki tubuh korban dan tersangka EM memukul pundak korban dengan besi.

(*/Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram Twitter dan WA Channel

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved