Berita Viral

Senyum 1 Pelaku Siram Air Keras ke Polisi, Ternyata Demi Lampiaskan Dendam, Mata Kirinya Sudah Buta

Bukannya memilih tertunduk, ISE justru berkali kali melirik ke arah kamera awak media dengan tenang.

Elga Hikari Putra/TribunJakarta.com
Dua dari tiga tersangka yang menyiram air keras ke polisi saat dibawa di Mapolres Jakarta Barat, Selasa (24/9/2024). 

TRIBUN-MEDAN.com - Satu dari tiga pelaku yang terlibat dalam penyiraman air keras kepada polisi yang hendak membubarkan tawuran di Jalan Joglo, Kembangan, Jakarta Barat, Sabtu (21/9/2024) lalu rupanya punya dendam.

Meski AAYA (15), ISE (24) dan RB (22) memiliki peran berbeda, namun satu di antara mereka memang menyimpan dendam.

Ia adalah ISE. Bahkan ISE (23) nampak santai kala polisi membawanya ke hadapan awak media kala konferensi pers terkait kasus ini di Mapolres Metro Jakarta Barat, Selasa (24/9/2024).

Bukannya memilih tertunduk, ISE justru berkali kali melirik ke arah kamera awak media dengan tenang.

Sesekali ISE terlihat mengernyitkan senyum tipisnya.

Hingga puncaknya, ketika polisi memanggil inisial namanya, ISE. Yang bersangkutan langsung mengacungkan tangannya dengan penuh percaya diri.

Sikapnya seolah menggambarkan jika ia puas dengan apa yang terjadi.

Sosok Pria di Cengkareng Siram Air Keras ke Atasan karena Sakit Hati, Kini Terancam 5 Tahun Penjara
Sosok Pria di Cengkareng Siram Air Keras ke Atasan karena Sakit Hati, Kini Terancam 5 Tahun Penjara (KOLASE/TRIBUN MEDAN)

Hal ini sejalan dengan penjelasan Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol M Syahduddi.

Di mana pada 2023 lalu, ISE pernah menjadi korban penyiraman air keras saat tawuran.

"ISE ini mata sebelah kirinya mengalami kebutaan. ISE ini setelah diinterogasi oleh petugas bahwa yang bersangkutan pernah menjadi korban penyiraman air keras pada saat melakukan aksi tawuran di tahun 2023," kata Syahduddi dikutip dari Warta Kota.

"Ketika ISE ini tawuran oleh kelompok lawannya, yang bersangkutan disiram air keras, mengenai mata sebelah kiri dan mengakibatkan kebutaan," ungkapnya.

Sehingga, kata Syahduddi, penyiraman air keras yang dilakukannya terhadap tim Patroli Presisi Polda Metro Jaya saat menghentikan aksi tawuran yang dilakukan ISE bersama kelompoknya, merupakan bagian dari aksi balas dendam.

"Yang bersangkutan ketika ada orang ataupun lawan yang mengajak tawuran dan dia sudah mempersiapkan air keras ataupun HCL untuk melukai ataupun menyakiti lawannya," jelas Syahduddi.

"Termasuk petugas kepolisian yang datang untuk membubarkan ataupun mencegah terjadinya aksi tawuran tersebut," jelasnya.

Peran Pelaku

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved