Berita Viral
SOSOK King Abdi Lapor ke Polresta Malang Kota Usai Restorannya Diulas Buruk, Alumni Masterchef
King Abdi dikagetkan dengan adanya ulasan negatif di Google Review resto miliknya. Akun BG mencaci makanan yang disajikan di restonya itu.
"Karena tidak ada itikad baik dan sekaligus sebagai warga negara taat hukum, kami datang ke Polresta Malang Kota untuk membuat laporan," tegasnya.
Baca juga: Silmy Karim: Risiko Kerja Tinggi Dasari Aturan Penggunaan Senjata Api bagi Petugas Imigrasi
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol I Gusti Agung Ananta menuturkan, bahwa pihaknya telah menerima pengaduan dari King Abdi tersebut.
"Sudah kami terima pengaduannya. Dan saat ini masih kami lakukan penyelidikan," tandasnya.
Sosok King Abdi
Melihat dari akun TikTok-nya, kini King Abdi sudah memiliki lebih dari 2,6 juta pengikut.
Namun, kesuksesan ini tidak ia dapatkan secara instan.
Ketika hadir sebagai bintang tamu dalam acara FYP TRANS7, King Abdi bercerita bahwa dirinya sempat hidup susah.
Ia bahkan pernah mengamen hingga merantau ke Bali untuk menjadi buruh cuci piring.
King Abdi mengungkap dirinya sudah hidup di jalanan sejak kelas lima SD.
Baca juga: Hasil dan Klasemen Liga Spanyol Usai Insiden Panas Atletico Madrid vs Real Madrid Berakhir 1-1
Ia bercerita, sang Bunda bahkan harus sampai menggadaikan baju agar bisa membeli beras.
"Pernah (tinggal di jalanan). Jadi dulu itu hidupnya susah. Dulu aku mulai hidup di jalan itu kelas lima SD. Karena kondisi keluarga enggak punya (uang)," katanya.
"Bahkan sampai Ibuku itu kalau mau makan, ngasih makan anak-anaknya itu ya dengan gadein baju yang aku hari raya pakai. Itu digadein untuk dapat uang supaya bisa beli nasi dan beras," sambungnya.
Ketika mengamen, dirinya juga sering membungkus makanan sisa orang.
Nantinya, makanan sisa ini akan ia makan bersama-sama.
"Kalau aku lagi ngamen belum dapat makan, itu orang yang makan soto, makan apa, itu sisanya sama Ibunya aku suruh 'Bu sisain'. Sebelum dibuang disisain di satu kantong plastik untuk dimakan bareng-bareng," tuturnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.