Makam Siswa SMP Tewas Dibongkar

Jasad Siswa SMP Tewas Diduga Usai Dipaksa Squat Jump Diautopsi, Keluarga Berharap Kepastian Hukum

Proses pembongkaran makam berlangsung hampir tiga jam, dimulai dari pukul 09:55 hingga pukul 12:47 WIB.

Penulis: Fredy Santoso | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO
Suasana ekshumasi makam Rindu Syahputra Sinaga, 14 tahun, siswa SMP Negeri I STM Hilir, Kabupaten Deliserdang Sumatera Utara di Desa Negara Beringin, Kecamatan STM Hilir, Kabupaten Deliserdang, Selasa (1/10/2024). Opung perempuan korban dan ibunya nampak sedih melihat makam Rindu dibongkar. 

"Dari pihak sekolah komunikasi kita. tapi tetap kami bilang bahwa kita akan menegakkan hukum seadil-adilnya. dan mendapat kepastian hukum sampai tingkat hukum paling tinggi. kami (perkumpulan marga sinaga lbh marga Sinaga) juga sudah mendampingi dan mengawal perkara ini."

Hasil Autopsi Jenazah Rindu Syahputra Keluar 3-4 Minggu Lagi

Dokter Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Medan dr. Surjit Singh mengatakan, pihaknya tidak ada mengambil organ tubuh dari korban, melainkan cuma mengambil sejumlah jaringan dari jasadnya untuk dijadikan sampel di laboratorium.

Nantinya, jaringan dari jasad ini akan dibawa ke laboratorium patologi anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (USU) guna diteliti.

"Organ tak ada yang kita bawa, cuma jaringan. Beda ya, jaringan lebih kecil dari organ. 

Kita ambil jaringan cuma sedikit, ada beberapa jaringan untuk kita lakukan pemeriksaan patologi anatomi,"kata Dokter Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Medan dr. Surjit Singh, di Desa Negara Beringin, Kecamatan STM Hilir, Kabupaten Deliserdang, Selasa (1/10/2024).

dr Surjit menjelaskan, jaringan yang diambil dari jasad korban diantaranya dari paru, ginjal dan beberapa lainnya.

Nantinya, proses pemeriksaan di laboratorium patologi anatomi memakan waktu sekitar 3-4 Minggu.

Setelah itu, hasilnya akan diserahkan ke Polresta Deliserdang dan kemudian penyidik dan pihak RS Bhayangkara TK II Medan akan membuat kesimpulan penyebab pasti kematian korban.

"Mereka harus memproses jaringannya, kadang sampai sampai 3 minggu atau 4 minggu dan kalau tulang bisa lebih lama lagi. Intinya kalau selesai hasil patologi anatomi nya itu akan kami tuangkan ke dalam visum et repertum. Barulah kami buat kesimpulan."

Polisi Periksa Guru dan Saksi Ungkap Penyebab Pasti Kematian Rindu Syahputra Sinaga

Polisi menyatakan telah memeriksa sembilan orang saksi terkait tewasnya Rindu, 14 tahun, siswa SMP Negeri I STM Hilir, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara yang diduga tewas usai dihukum squat jump sebanyak 100 kali oleh gurunya.

Kapolresta Deliserdang Kombes Raphael Sandhy mengatakan, saksi yang diperiksa mulai dari pihak sekolah termasuk guru, rekan korban dan keluarga korban.

"Untuk saksi kita sudah periksa 9 saksi, baik dari rekan ananda (korban) dan pihak sekolah,"kata 

Kapolresta Deliserdang Kombes Raphael Sandhy, Selasa (1/10/2024).

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved