Berita Viral

Profil Rusdi Kirana, Anggota DPR Terkaya yang Punya Harta Rp 2,6 Triliun, Kini Pensiun dari Lion Air

LHKPN bertanggal 31 Juli 2024, Anggota DPR RI dengan harta kekayaan terbesar yaitu Rusdi Kirana dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Editor: Juang Naibaho
Tribunnews.com
Rusdi Kirana, bos Lion Air yang menjadi anggota DPR terkaya berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) bertanggal 31 Juli 2024. Rusdi Kirana merupakan anggota Fraksi PKB dari Dapil Jawa Timur VII. 

TRIBUN-MEDAN.com - Sebanyak 580 Anggota DPR RI 2024-2029 telah menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) secara lengkap ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 

Berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) bertanggal 31 Juli 2024, Anggota DPR RI dengan harta kekayaan terbesar yaitu Rusdi Kirana dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Ia tercatat memiliki harta kekayaan sebesar Rp 2,6 triliun. 

Dalam LHKPN, bos maskapai Lion Air ini tercatat memiliki 10 tanah dan bangunan yang berlokasi di Jakarta, Singapura, dan Malaysia dengan nilai keseluruhan Rp 289 miliar.

Ia juga memiliki Mobil Lexus dengan nilai Rp 3 miliar dan surat berharga sebesar Rp 2,1 triliun. Kemudian kas dan setara kas sebesar Rp 137,3 miliar. 

Setelah resmi dilantik sebagai anggota DPR RI 2024-2029, Rusdi Kirana langsung mengumumkan pensiun dari Lion Group, perusahaan transportasi penerbangan miliknya.

Pengumuman pensiun itu disampaikan Rusdi Kirana sendiri di Gedung MPR/DPR, Jakarta, pada Kamis (3/10/2024).

Pendiri maskapai Lion Air ini juga sudah menyerahkan perusahaannya kepada generasi kedua.

"Saya sudah 61 tahun karena saya sudah melimpahkan kepada generasi kedua," ungkap Rusdi dikutip dari Kompas.com.

Kini Rusdi Kirana memilih berfokus menjalankan tugasnya sebagai legislator. 

Rusdi Kirana mengaku akan berfokus memberikan perhatian dan energinya di parlemen.

Ia pun siap untuk ditempatkan di komisi mana saja sebagai anggota DPR RI.

Profil Rusdi Kirana

Rusdi Kirana lahir pada 17 Agustus 1963 di Cirebon, Jawa Barat. 

Ia merupakan pendiri Lion Air yang memperkenalkan penerbangan bertarif murah di Indonesia. 

Lion Air Group yang dipimpinnya menjadi sebuah perusahaan yang membawahi beberapa anak perusahaan yaitu Lion Air, Wings Air, Batik Air, Malindo Air, Thai Lion Air dan Super Air Jet.

Rusdi mengawali bisnis penerbangannya pada Oktober 1999. Dengan modal awal 10 juta dolar AS, dia menggagas "revolusi" dalam dunia penerbangan dengan konsep berbiaya murah (low cost carrier).

Gebrakannya itu membuat repot sesama perusahaan penerbangan. Hanya dalam tempo enam tahun, Lion memiliki 24 pesawat yang terdiri dari 19 MD80 dan lima pesawat DHC-8-301.

Dari sisi jumlah penumpang, Lion meraih 600.000 orang lebih per bulan atau menguasai 40 persen dari seluruh segmen pasar. 

Pada 2004 Lion Air menempati posisi kedua, setelah Garuda Indonesia, dalam hal jumlah penumpang yang diangkut.

Prestasi ini ternyata belum cukup bagi Rusdi. Ia masih terus mengembangkan sayap-sayap bisnis Lion Air dan berniat menjadi market leader dalam penerbangan domestik. 

Maka ia pun terus mempersiapkan mulai infrastruktur, rute penerbangan, hingga penambahan jumlah pesawat.

Untuk infrastruktur, Rusdi bekerja sama dengan pihak TNI AU dan PT Dirgantara Indonesia, menyewa hanggar di Lapangan Udara Husein Sastranegara, Bandung guna dijadikan Lion maintenance facility (LMF). 

Ia juga membeli simulator pesawat bekas dari Skandinavia Air untuk melatih para pilotnya.

Selain itu, Lion Air melakukan kerja sama dengan TNI AU untuk menjadi pengelola Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta. 

Untuk rute penerbangan, saat ini Lion Air telah mendarat di 36 kota besar di Indonesia. 

Di jalur internasional, Lion Air juga melayani penerbangan ke Singapura, Penang, Kuala Lumpur, Ho Chi Minh, dan Seoul. 

Mereka juga akan mengembangkan jalur ke Asia Tengah dan Asia Timur, seperti ke Hong Kong dan Tiongkok.

Terjun ke Politik

Rusdi kemudian terjun ke panggung politik medio 2014 silam. Ia bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan jabatan Wakil Ketua Umum.

Karier politiknya langsung moncer. Pada 19 Januari 2015, Rusdi dipilih oleh Presiden Jokowi untuk menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden.

Pada Mei 2017, Rusdi Kirana ditunjuk sebagai Duta Besar Indonesia untuk Malaysia. Jabatan itu diembannya sampai 9 Juli 2020.

Pada Pemilu 2024-2029 ini, Rusdi Kirana maju sebagai calon anggota legislatif untuk DPR RI. 

Ia bertarung di daerah pemilihan (dapil) Jawa Timur VIII yang meliputi wilayah Jombang, Madiun, Mojokerto, dan Nganjuk. Rusdi Kirana mendulang 121.080 suara, dan melenggang ke Senayan.

Setelah dilantik jadi anggota DPR RI, Rusdi Kirana terpilih menjadi Wakil Ketua MPR RI periode 2024-2029 dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). (*)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved