UMKM
Jadikan Budapest Cake Menu Andalan, Owner Dapoer Lili: Cake Ini Cocok untuk Orang yang Sedang Sakit
Dapoer Lili, usaha kuliner rumahan di Deliserdang memulai perjalanannya pada akhir tahun 2017.
Penulis: Risya Fakhrana Nasution | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, DELISERDANG - Dapoer Lili, usaha kuliner rumahan di Deliserdang memulai perjalanannya pada akhir tahun 2017.
Namun kini, bisnis yang dibentuk oleh wanita 52 tahun ini telah dikenal banyak customernya dengan mengandalkan budapest cake sebagai menu andalan.
Cake yang terbuat dari putih telur ini kerap menjadi kesukaan customer Dapoer Lili lantaran disajikan dalam keadaan dingin dan lembut seperti ice cream.
“Varian cake hingga pudding di Dapoer Lili beragam ya, kak. Namun saya melihat, customer paling suka tuh sama budapest cake. Kalau budapest ini termasuk dalam kategori ice cream cake, disajikan dalam keadaan dingin karena sebelumnya kita masukin freezer terlebih dahulu,” ucap sang owner, Lili Janti saat ditemui di rumah produksi Dapoer Lili, Jalan Letda Sujono, Percut Sei Tuan, Deliserdang.
Lili menjelaskan, budapest cake sangat cocok bagi orang yang sedang sakit dan membutuhkan protein tinggi.
“Budapest cake dibuat dari putih telur, tanpa terigu jadi gluten free dan nggak ada tambahan lemak di cake nya. Jadi termasuk kue sehat lah, kak. Buat orang yang sakit dan perlu protein tinggi cocok sekali,” jelasnya.
Budapest Cake Dapoer Lili memiliki beberapa varian rasa. Seperti cokelat, mix fruit dan durian.
Lili mengungkapkan, awal mula Dapoer Lili terbentuk karena sebuah ketidaksengajaan.
“Saya sering buat makanan di rumah, lalu saya post di media sosial. Ternyata teman saya ada yang tertarik, lalu dia pesan. Di situlah asal mula Dapoer Lili ini terbentuk,” kata Lili.
Dalam kurun waktu dua tahun, tepatnya tahun 2019, produk Dapoer Lili berhasil mendapatkan sertifikasi halal.
Selain budapest cake, Dapoer Lili juga menawarkan berbagai varian kue lainnya. Seperti bolu jadul berbagai varian rasa, yaitu moka, nenas, dan tapai. Terdapat pula kue sus, berbagai olahan pastry, hingga aneka puding.
Dapoer Lili juga kerap menerima pesanan kue custom sesuai permintaan pelanggan.
“Kita juga biasanya menerima orderan kue atau pudding custom untuk ulang tahun. Karena customer sudah tahu bagaimana kualitas produk Dapoer Lili, jadi mereka mempercayai kita membuat kue untuk acara-acara pentingnya,” ucap Lili.
Produk Dapoer Lili biasanya dibuat dengan sistem ‘by order’. Namun, tak jarang Lili melebihkan beberapa varian lantaran kerap mendapatkan orderan mendadak.
"Karena sudah banyak yang tahu, kita biasanya buat produk berdasarkan pesanan atau by order. Tapi kami juga lebihkan beberapa karena sering ada order mendadak," tambahnya.
Mengandalkan konsep home made, Dapoer Lili memastikan produknya bebas dari bahan pengawet.
“Karena kita home made, jadi tidak ada tambahan pengawet, betul-betul buatan rumah seperti buatan ibu,” ucap Lili bangga.
Meskipun tanpa bahan pengawet, produk Dapoer Lili bisa tahan hingga dua minggu dan aman dibawa perjalanan luar kota.
Dalam hal pemasaran, Dapoer Lili mengandalkan media sosial dan menerima pesanan melalui WhatsApp. Saat ini, Lili dan kelima karyawannya mampu memproduksi sekitar 50 pcs kue dari berbagai varian per hari, dengan peningkatan pesanan menjelang hari-hari besar yang bisa mencapai ratusan kotak.
“Seringnya order via Whatsapp. Orderan per hari biasanya sekitar 50 pcs cake dari berbagai varian. Tapi menjelang lebaran atau hari besae, orderan membeludak tuh. Bisa sampai ratusan kotak,” kata Lili.
Lili juga mengungkapkan rencananya untuk memperluas rumah produksi Dapoer Lili, guna menampung permintaan yang terus meningkat.
Ia berharap, produk Dapoer Lili dapat menjadi oleh-oleh khas Deli Serdang dan semakin dikenal luas.
“Saya ada rencana ingin mengupgrade rumah produksi yang lebih luas. Harapannya, produk di Dapoer Lili bisa menjadi oleh-oleh khas Deli Serdang,” katanya.
(Cr34/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Es Bubur Kesu, Lahir dari Ketan Hitam dan Kini Jadi Kuliner yang Viral di Kota Medan |
![]() |
---|
Miesop Blitar Warisan Hadirkan Perpaduan Rasa Kaki Lima dalam Gaya Restoran |
![]() |
---|
Angkat Citra Jajanan Tradisional, Kuwei Gunting Indonesia Modernkan Kue Gunting khas Tionghoa |
![]() |
---|
Berawal dari Nastar, Silmarils Bakery Sukses Bertransformasi Menjadi Bake Shop dengan 80 Varian Menu |
![]() |
---|
Mama Watt’s, Bisnis Patiseri yang Lahir dari Krisis Moneter 1998 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.