PSMS Medan

PSMS Medan Laporkan Kejadian Kontroversial Saat Hadapi FC Bekasi City di Stadion Baharoeddin Siregar

Laporan itu pun katanya, tertuang dalam surat nomor: 040/PP/KOM-LIGA2/X/2024.

Penulis: Aprianto Tambunan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR
Official dan pesepakbola PSMS Medan mengejar wasit seusai pertandingan di Stadion Baharoeddin, Deliserdang, Rabu (2/10/2024). 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN- PSMS Medan dikabarkan telah melayangkan laporan ke PT Liga Indonesia Baru (LIB) terkait pertandingan menghadapi FC Bekasi City di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubukpakam, Deliserdang, Rabu (2/10/2024) lalu. 

Hal itu disampaikan, Ketua Panitia Pertandingan, Irsan Lubis, Minggu (6/10/2024). 

Ia mengatakan, bahwa pihak manajemen PSMS Medan melaporkan mengenai catatan insiden yang melibatkan provokasi dan kontroversi dalam penanganan medis di pertandingan tersebut. 

Laporan itu pun katanya, tertuang dalam surat nomor: 040/PP/KOM-LIGA2/X/2024.

“Kami sangat menyayangkan insiden yang terjadi saat injury time. Pertandingan berlangsung sengit, namun insiden antara kiper dan pemain belakang FC Bekasi City membuat situasi semakin memanas, terutama dengan penanganan medis yang terkesan lamban,” kata Irsan Lubis. 

Lebih lanjut katanya, ada beberapa poin utama yang tertuang dalam surat laporan resmi yang dikirimkan manajemen PSMS Medan

Adapun poin ututama itu, berupa penanganan medis yang memakan waktu lebih dari 13 menit setelah benturan keras antara dua pemain FC Bekasi City pada injury time menit ke-90+3.

Meskipun wasit telah memanggil tim medis dan menginstruksikan masuknya ambulans, keputusan untuk tidak membawa pemain yang tergeletak di lapangan ke ambulans memicu pertanyaan dari para penonton.

“Penonton jelas merasa tidak puas dengan keputusan tersebut, apalagi waktu tambahan yang diberikan hanya 5 menit. Situasi ini akhirnya memancing emosi di tribun,” katanya. 

Irsan berharap, insiden tersebut bisa menjadi pelajaran baik dalam hal penanganan medis maupun etika pemain di lapangan.

“Manajemen PSMS akan terus memantau perkembangan kasus ini dan bekerja sama dengan pihak berwenang untuk menjaga sportivitas,” ucapnya.

Terkait laporan itu, Wartawan Tribun Medan pun sedang mengupayakan konfirmasi terhadap manajemen PSMS Medan (Direktur Utama PSMS Medan Arifuddin Maulana Basri dan Manajer PSMS Medan, Saktiawan Sinaga). 

Perlu diketahui, insiden kontroversi yang memicu kemarahan PSMS Medan terjadi pada menit 90+3. Di mana Saat itu, kiper FC Bekasi City, Cahya terkapar usai benturan dengan pemain bertahannya sendiri. 

Benturan itu pun menyebab, Cahya mendapatkan perawatan medis. Tak hanya itu, bahkan akibat insiden itu, mobil ambiy yang disiagakan pun sempat masuk ke dalam lapangan. 

Ambulans tersebut dimaksudkan untuk mengevakuasi Cahya dari dalam stadion. Namun, hal tersebut tidak terjadi. 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved