Berita Viral

SOSOK Colleen Monfore Turis AS Mayatnya Ditemukan di Perut Ikan Hiu Setelah Menyelam di Maluku

Inilah sosok Colleen Monfore turis asal Amerika Serikat yang mayatnya ditemukan di perut ikan hiu setelah menyelam di perairan Maluku, Indonesia

KOLASE/TRIBUN MEDAN
SOSOK Colleen Monfore Turis AS Mayatnya Ditemukan di Perut Ikan Hiu Setelah Menyelam di Maluku 

"Telah hilang WNA Amerika Serikat bernama Carol Colleen Monfore," ujar Kapolsek Wetar, Ipda Giovani Toffy dalam keterangannya.

 Wanita berusia 68 tahun tersebut hilang saat menyelam bersama enam rekannya dan seorang pemandu wisata pada Kamis, 26 September 2024 lalu. 

“Saat Carol diving bersama enam rekannya, kondisi laut sedang buruk karena adanya pergerakan arus bawah air yang kencang, sehingga diduga korban terseret arus,” jelas Giovani. 

Giovani menjelaskan, sebelum kejadian, korban dan rekannya berlayar menggunakan KM. Phinisi Tiare milik korban, dan KM. Seemore serta KM.Neiomi, dengan tujuan Kepulauan Banda. 

Mereka lalu singgah di Pulau Reong untuk menyelam. 

“Ketika korban hilang, rekan-rekannya sempat melakukan pencarian, namun tidak berhasil menemukan korban,” ujar Giovani. 

Baca juga: TANGIS Pak Alvi Guru Honorer Jadi Pemulung Sepulang Mengajar Dihadiahkan Umroh dan Dimodali Usaha

Tim SAR yang mengetahui kejadian tersebut juga melakukan upaya pencarian. 

Namun, setelah lima hari pencarian tanpa hasil, operasi pencarian dinyatakan ditutup. 

“Kami juga mengarahkan warga untuk membantu pencarian, tetapi setelah lima hari, korban tidak ditemukan. Kami berkoordinasi dengan pihak Basarnas dan operasi pencarian dinyatakan ditutup,” tambah dia. 

Menurut Giovani, kedatangan wisatawan asing di Pulau Reong tidak diketahui oleh Pemerintah dan aparat kepolisian setempat. 

Ia mengungkapkan, pihak pemandu tidak memberitahukan secara resmi kepada Pemerintah Kecamatan Wetar Utara maupun pihak kepolisian.

“Kami mengharapkan ke depannya, jika ada kegiatan semacam itu oleh wisatawan asing, maka tour guide wajib memberitahukan kedatangannya kepada kami,” kata dia. 

Ia menekankan, keamanan dan keselamatan wisatawan yang masuk ke wilayah tersebut harus menjadi prioritas. 

“Dan tempat di mana akan dilakukan aktivitas dapat kami pantau serta kami koordinasikan dengan pemerintah desa setempat.

Selain alasan situasi laut yang ekstrem, daerah Perairan Laut Pulau Wetar umumnya juga dihuni buaya,” pungkasnya.

(*/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved