Polres Simlalungun

Operasi Zebra di Simalungun Dimulai, Kapolres: Tekan Pelanggaran dan Tingkatkan Kesadaran Pengemudi

Apel Gelar Pasukan di Lapangan Apel Mako Polres Simalungun, Pematang Raya, Senin (14/10/2024).

Editor: Arjuna Bakkara
IST
Kapolres Simalungun AKBP Choky mempimpin apel Gelar Pasukan di Lapangan Apel Mako Polres Simalungun, Pematang Raya, Senin (14/10/2024). 

TRIBUN-MEDAN.COM, SIMALUNGUN-Apel Gelar Pasukan di Lapangan Apel Mako Polres Simalungun, Pematang Raya, Senin (14/10/2024).

Apel gelar pasukan dilakukan untuk memulai Operasi Zebra Toba 2024.

Dipimpin oleh Kapolres Simalungun, AKBP Choky Sentosa Meliala SIK, operasi ini bertujuan untuk menekan pelanggaran lalu lintas dan meningkatkan keselamatan di jalan

"Operasi ini bukan sekadar rutinitas, tetapi langkah nyata untuk menurunkan pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas, serta mewujudkan jalan raya yang lebih tertib dan aman bagi masyarakat,"kata Choky dari Podium.

Menurut data dari Ditlantas Polda Sumatera Utara, sebanyak 7.843 pelanggaran lalu lintas tercatat di bulan September 2024, dan sepanjang tahun ini, terdapat 5.138 kasus kecelakaan lalu lintas.

Kapolres berharap, operasi ini dapat membawa perubahan yang baik dalam keseleamaatan berkendara di Simalugun.

"Melalui operasi ini, kami berharap dapat membawa perubahan yang signifikan, menekan angka pelanggaran, dan yang terpenting, menyelamatkan lebih banyak nyawa di jalan raya Sumatera Utara,"pintanya.


Operasi Zebra Toba 2024 akan berlangsung selama 14 hari, mulai dari 14 hingga 27 Oktober 2024, dengan melibatkan 1.396 personel kepolisian yang akan dikerahkan di seluruh wilayah Sumatera Utara.

Kapolres juga menekankan pentingnya kolaborasi antara Polri, TNI, dan pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas keamanan, terutama menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih.

Operasi Zebra Toba 2024 diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan lalu lintas dan menurunkan angka pelanggaran serta kecelakaan di jalan raya.

"Kami berharap operasi ini bisa membuat jalan lebih aman dan mengurangi kecelakaan. Keselamatan adalah yang utama,"ujar masyarakat bermarga Saragih yang diwawancarai media ini.(Jun-tribun-medan.com).

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved