Berita Viral

Di Tengah Kekhawatiran Global, Rusia Siap Ledakkan Antartika, Inginkan Apa yang Ada di Bawah Es

Rusia mengungkapkan temuan cadangan minyak besar-besaran di Wilayah Antartika Inggris, sebuah wilayah yang juga diklaim oleh Argentina dan Chili.

Editor: AbdiTumanggor
int
Kapal MV Akademik Shokalskiy di perairan beku di Antartika. 

Diketahui, Rusia dalam beberapa tahun belakangan ini hingga mendatang, sangat membutuhkan energi, setelah terjadinya ekspansi ke Ukraina yang hingga saat ini tidak berkesudahan. Ditambah lagi ekskalasi di Timur Tengah.

Data yang dikumpulkan dari survei tersebut mungkin menawarkan cetak biru untuk prosedur pengeboran, yang mungkin mengubah status pasif Antartika.

Namun, pemerintah Inggris tampaknya telah menerima jaminan dari Rusia bahwa mereka melakukan penelitian yang sebenarnya.

Meskipun demikian, kemungkinan pertikaian masih terjadi karena Argentina dan Chili, yang telah menetapkan pernyataan teritorial di wilayah tersebut, mungkin merasa berkewajiban untuk menyatakan hak mereka sendiri dengan lebih tegas.

Kapal Arctic Sunrise yang digunakan para peneliti untuk mengumpulkan sampel di Antartika(Christian ƅslund/Christian ƅslund / Greenpeace)
Kapal Arctic Sunrise yang digunakan para peneliti untuk mengumpulkan sampel di Antartika. (Christian Aslund/Greenpeace)

Kegelisahan BRICS

Penemuan cadangan minyak yang sangat besar tersebut menunjukkan prospek yang sangat besar bagi Argentina, sebuah negara yang telah menempatkan diri sebagai calon pelopor Amerika Selatan.

Javier Milei, Presiden Argentina yang memiliki hubungan kuat dengan negara-negara seperti AS, serta Inggris dapat membantu membuka jalan bagi negara tersebut untuk memperoleh arahan geopolitik yang cukup besar .

Jika Argentina memengaruhi kekayaan minyak terkini ini, hal itu dapat memperkuat peran mereka sebagai supremasi utama di kawasan tersebut, melampaui Brasil.

Namun, hal ini juga akan mempersulit hubungan di BRICS, kemitraan antara Brasil, Rusia, India, Cina, serta Afrika Selatan, dengan menempatkan Argentina lebih dekat dengan kekuatan Barat.

Lebih jauh dari sekadar sindiran politik, bahaya ekologis yang terkait dengan pengeboran minyak di Antartika tidak dapat diabaikan.

Wilayah tersebut merupakan salah satu lingkungan paling bersih di Bumi, dan langkah apa pun menuju ekstraksi minyak akan menghasilkan dampak yang mengerikan bagi bumi yang dihuni mahluk hidup.

Para ahli ekologi tidak setuju bahwa membuka Antartika untuk peningkatan hidrokarbon akan melemahkan upaya internasional untuk melawan perubahan iklim serta melindungi lingkungan yang rentan.

Selain itu, diskusi global mengenai apakah Perjanjian Antartika harus disesuaikan menekankan kegelisahan di antara masalah keuangan serta konservasi ekologi.

Penemuan minyak di Antartika telah menarik perhatian ke wilayah tersebut, menimbulkan pertanyaan penting mengenai masa depan Perjanjian Antartika beserta peran kekuatan besar di wilayah tersebut.

Rusia dan China yang semakin memperkuat kemitraannya sama-sama menginginkan apa yang ada di bawah es tersebut.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved