TRIBUN WIKI
Profil Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara, Veteran Pasukan Tempur yang Turut Dipanggil Prabowo
Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara merupakan lulusan Akademi Milter 1999 peraih Bintang Adhi Makayasa. Ia merupakan politisi Partai Demokrat
Dikutip dari Tribunnews.com, Sulaiman memulai kariernya sebagai Komandan Peleton di Yonkav 8-Tank/Kostrad hingga menjadi Perwira Seksi Operasi.
Lalu, ia dipindahkan ke Aceh untuk membentuk satuan baru, Yonkav 11/Kodam Iskandar Muda.
Selama menjadi Prajurit TNI, Suryanagara banyak bertugas di medan tempur.
Di antaranya Operasi Rencong pada 2003 dan Operasi Pemulihan Keamanan 2004.
Setelah bencana tsunami melanda Aceh, tugasnya beralih menjadi operasi bantuan kemanusiaan.
Pada 2006, Suryanagara terpilih sebagai penjaga perdamaian di Lebanon, melalui Kontingen Garuda-XXIII A/UNIFIL.
Baca juga: Profil Hanni NewJeans, Penyanyi Berdarah Vietnam Bongkar Dugaan Perundungan Industri KPop
Ia kemudian terpilih menjadi perwakilan UNIFIL sebagai pembawa bendera PBB di Hari Nasional Italia 2007 di Roma, Italia, bersama perwira dari India dan Polandia.
Sepulangnya dari Lebanon, Suryanagara ikut membidani Pusat Pemeliharaan Perdamaian (PMPP TNI) di Sentul, Bogor.
Pria yang dikenal sebagai pakar di bidang Kavaleri ini menjadi instruktur internasional TNI pertama di bidang Misi Pemeliharaan Perdamaian.
Dia melatih 35 perwira dari 11 negara bersama instruktur dari Jerman dan Australia di New Castle.
Di saat yang sama, dia juga ditugaskan menjadi staf pimpinan Mabes Polri.
Selain aktif sebagai perwira di lapangan, Suryanagara juga menekuni hobi menulis.
Baca juga: Profil Komjen Purn Purwadi Arianto yang Dipanggil Prabowo, Bahas Pendayagunaan Aparatur Negara
Ia telah menerbitkan sejumlah tulisan dan jurnal.
Bahkan mendapat penghargaan sebagai penulis terbaik di tingkat Kostrad, TNI AD, dan TNI.
Namun, setelah 20 tahun berkarier di militer, Suryanagara memutuskan untuk pensiun dini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.