TRIBUNWIKI
Pekong Lima Medan, Bangunan Tua Dibalik Kisah Dibunuhnya 5 Pemuda Tionghoa oleh Jepang
Selain kecil dan berada di kawasan sibuk pasar sentral Medan, ornamen luar yang terkesan tidak terawan membuat tempat tersebut luput dari perhatian.
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Pekong Lima Medan yang digunakan sebagai tempat sembahyang umat Buddha ternyata memiliki kisah tersendiri di dalamnya.
Bangunan tua dengan ukuran yang tidak terlalu luas tersebut berada di Jalan Sutomo, Medan.
Selain kecil dan berada di kawasan sibuk pasar sentral Medan, ornamen luar yang terkesan tidak terawan membuat tempat tersebut luput dari perhatian.
Ketika dikunjungi, sekilas tempat tersebut tampak biasa saja. Namun siapa sangka bangunan yang didominasi warna merah tersebut menyisakan kisah mencekam didalamnya.
Diketahui Pekong Lima merupakan tempat peristirahatan terakhir 5 orang Hoakiaw Tionghoa yang dibunuh secara kejam oleh bangsa Jepang di zamannya. Hal tersebut dapat dilihat dari tulisan relief di dalam Pekong Lima tersebut.

"Lima Hoakiaw djadi korban keboesan Djepang waktoe tentera Djepang datang meroesak di Kepoelauan Selatan lam yang ini banjak Hoakiaw menderita kekejaman dan kesedihan," sepenggal tulisan dengan ejaan kuno salahsatu relief di Pekong Lima Medan.
Hoakiaw merupakan sebutan untuk orang Tiongkok perantauan. Diceritakan pula kelima pemuda tersebut dibunuh secara sadis, yakni dengan cara dipotong lehernya pada, Minggu 15 Maret 1942 silam.
Adapun sosok kelima Hoakiaw tersebut diabadikan dalam sebuah catatan dan ukiran di Pekong Lima Medan.
1. Huangjin Bang, seorang laki-laki yang dibunuh berkisar diusia 19 tahun.
2. Xu Shuiling, seorang pria yang dibunuh berkisar diusia 27 tahun.
3. Liu Yunkan, seorang pria yang dibunuh pada berkisar diusia 30 tahun.
4. Huang Yayan, seorang pria yang dibunuh berkisar diusia 35.
5. Huang Wenzan, seorang pria yang dibunuh pada diusia 23.

Namun hingga saat ini belum dapat dipastikan terkait sejarah resmi dari Pekong Lima tersebut. Selain keadaan yang terkesan tidak terawat, bangunan tersebut sulit ditemui meski berada di area keramaian.
Ketika didatangi pada, (21/10/24) siang, area depan Pekong Lima didominasi oleh lahan parkiran pasar.
SOSOK Letkol Inf I Gede Agus Dian, Dandim 0207/Simalungun, Punya Pendidikan Seperti AHY |
![]() |
---|
3 Cara Cek Keaslian e-Meterai, Berikut Ciri-cirinya |
![]() |
---|
7 Tips Beli Mobil Lelang Agar Untung Maksimal |
![]() |
---|
5 Tips Memilih Kursi Makan Bayi yang Aman dan Nyaman |
![]() |
---|
DERETAN Oleh-oleh Khas Medan yang Populer dan Tak Boleh Dilewatkan, Cocok untuk Keluarga Tercinta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.