Berita Viral
Terang-terangan Diungkap Gerindra, tak Ada Jatah Menteri dari PDIP, Soal Mega tak Hadiri Pelantikan
Sebanyak 53 menteri di kabinet Presiden Prabowo Subianto akan dilantik hari ini, Senin (21/10/2024).
TRIBUN-MEDAN.com - Sebanyak 53 menteri di kabinet Presiden Prabowo Subianto akan dilantik hari ini, Senin (21/10/2024).
DI antara mereka, tak ada satu pun dari PDIP.
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani membenarkan tak ada kader PDIP dalam jajaran kabinet Presiden Prabowo Subianto.

"Betul bahwa PDIP tidak akan menaruh kadernya," kata Muzani di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2024).
Baca juga: Terkuak Kondisi Megawati, 2 Kali Tak Hadiri Acara Pelantikan Presiden, Pelantikan Prabowo dan SBY
Muzani menjelaskan, PDIP tidak mengenal istilah oposisi dan koalisi dalam sistem pemerintahan.
"Tetapi bagi PDIP itu tidak berarti oposisi. PDIP tidak mengenal oposisi tetapi juga tidak mengenal koalisi," ujarnya.

Dia menyebut, Gerindra menyambut baik sikap PDIP mendukung Pemerintahan Prabowo tanpa harus menempatkan kadernya di kabinet.
"Itu sebabnya kemudian Ibu Mega (Megawati Soekarnoputri), meskipun beliau tidak datang karena kondisi beliau tidak fit, beliau memerintahkan kepada 110 anggota MPR untuk menyukseskan dan hadir pada hari ini," ucap Muzani.
Muzani menuturkan, berkat instruksi Megawati sebanyak 110 anggota MPR fraksi PDIP menghadiri pelantikan Prabowo.
"Kami mengucapkan terima kasih karena kami merasakan ada kehangatan, ada kebersamaan yang luar biasa dalam sidang paripurna MPR yang baru saja berlangsung," tuturnya.
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP sekaligus Ketua DPR RI, Puan Maharani mengatakan, partainya mendukung Pemerintahan Prabowo.
Puan menjelaskan, sikap PDIP terhadap Pemerintahan Prabowo akan diumumkan Megawati sebagai ketua umum.
"Kami akan mendukung Pemerintahan Pak Prabowo di parlemen, namun tidak menempatkan kader di kabinet," kata Puan di kompleks parlemen, Minggu.
Dia memastikan PDIP tetap mendukung meksipun tak menempatkan kadernya di kabinet Prabowo.
"Bekerja sama dan saling mendukung itu tidak harus dalam kabinet," ujar putri Megawati ini.
Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri memang jadi sorotan.
Mega tidak tampak pada ada pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia (RI) terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka 20 Oktober 2024, kemarin.
Kondisi Megawati
Ketua DPP PDI-P Deddy Yevri Sitorus menampik jika tidak datangnya ketua umumnya, Megawati Soekarnoputri ke pelantikan Prabowo-Gibran, menunjukkan kode bahwa partai banteng bakal menjadi oposisi pemerintahan ke depan.
Ia menyampaikan Megawati memang tak bisa datang ke acara pelantikan di gedung MPR karena kondisinya tidak fit.
“Saya kira tidak, sejak awal kita sudah berusaha ya. Ibu Mega sudah beberapa hari ini disuntik vitamin terus,” ujar Deddy di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2024).
Ia mengungkapkan, kondisi Megawati tak memungkinkan untuk menghadiri pelantikan Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka karena acara berjalan lama.
Deddy lantas meminta masyarakat mendoakan agar kondisi Presiden ke 5 RI itu membaik.Ia pun berharap Megawati dan Prabowo bisa segera berjumpa setelah pelantikan selesai.
“Jadi memang kami juga mohon doanua agar Ibu Mega segera bisa pulih kembali dan kita berharap mereka nanti ada waktu untuk bisa bersilaturahmi,” tuturnya.
Sebelumnya, Ketua MPR RI Ahmad Muzani mengatakan Megawati memang sudah memberikan kabar tidak bisa hadir di pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI hari ini.
Pasalnya, Megawati sedang tidak fit dan terkena flu setelah lawatannya ke Uzbekistan beberapa waktu lalu.
2 Kali Tak Hadiri Acara Pelantikan Presiden
Megawati Soekarnoputri diketahui dua kali tidak menghadiri pelantikan presiden dan wakil presiden.
Kedua pelantikan yang tak dihadiri itu dari dua orang yang berlatar belakang militer.
Dua pemimpin tersebut yakni Susilo Bambang Yudhoyono pada 2004 dan Prabowo Subianto di 2024.
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) resmi mengemban amanah sebagai Presiden dan Wakil Presiden Indonesia.
Amanah tersebut diemban usai Prabowo-Gibran dilantik dan mengambil sumpah jabatan di Gedung MRI RI, Minggu (20/10/2024).
Namun dari pelantikan Prabowo itu ada yang menarik perhatian, yakni tidak hadirnya Megawati Soekarnoputri, presiden ke-5 yang ketua umum PDI Perjuangan.
Dugaan ketidakharmonisan hubungan antara Presiden ke-7 RI, Joko Widodo disinyalir menjadi penyebab ketidakhadiran Megawati.
Namun, ternyata ketidakhadiran Megawati saat pelantikan presiden bukan kali ini saja terjadi.
Dalam acara pelantikan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Presiden Republik Indonesia oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat pada 20 Oktober 2004 Megawati tidak hadir.
Padahal, sebagai mantan presiden yang masih hidup, Megawati diundang.
Kala itu padahal adik Megawati, Guruh Soekarnoputra sudah berusaha membujuknya untuk hadir.
Tak hanya itu, menantu mantan Wakil Presiden Mohammad Hatta, Sri Edi Swasono, pun ikut membujuknya.
Jika tidak hadir, kata Sri Edi Swasono, “nama Ibu Mega akan tercemar dan menimbulkan luka tersendiri di hati rakyat.”
Nasihat bijak itu tak dituruti Megawati. Kata hatinya adalah segala-galanya.
Di mata Megawati Soekarnoputri, SBY barangkali bak anak buah yang menikam bosnya sendiri.
SBY diketahui sempat cabut dari kabinet Megawati pada Maret 2004.
Kepada SBY, yang katanya suka curhat soal kabinet kepada wartawan, Suami Megawati, Taufiq Kiemas sempat bilang: "jenderal bintang empat kok kayak anak kecil."
Hal inilah yang diduga menjadi salah satu alasan Megawati tidak menghadiri acara pelantikan SBY sebagai presiden.
Tidak hanya pelantikan Presiden SBY pada tahun 2004, Megawati juga tidak hadir saat acara pelantikan SBY-Boediono pada tahun 2009.
Namun pada pelantikan Jokowi sebagai presiden pada tahun 2014, Presiden kelima Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri terlihat hadir.
Megawati duduk persis di sisi kanan istri almarhum Abdurrahman Wahid, Sinta Nuriyah Wahid. Megawati tiba di ruang pelantikan tepat pukul 08.30 WIB didampingi putrinya, Puan Maharani, dan Wakil Sekjen PDIP Eriko Sotarduga.
Ia terlihat mengenakan kebaya putih dan kain untuk bawahan bermotif merah berikut sehelai selendang berwarna putih gading.
Pada jabatan sebagai presiden periode kedua Jokowi-Ma'ruf Amin di tahun 2019, Megawati juga hadir.
Megawati tiba di lokasi sekitar pukul 14.30 WIB dengan mengenakan kebaya putih yang dipadukan dengan syal merah.
Kala itu Megawati didampingi Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Ketua DPP Ahmad Basarah, dan Utut Adianto.
Begitu tiba, ia langsung disambut oleh mantan Menkumham Yasonna Laoly.
Tak terdapat sepatah kata apapun yang Megawati sampaikan saat menuju lokasi acara. Ia hanya menebarkan senyum.
Diketahui, Prabowo Subianto merupakan presiden Republik Indonesia ketiga yang memiliki latar belakang militer. Sebelumnya ada Soeharto dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Baca juga: Terungkap Jabatan Veronica Tan, Eks Istri Ahok di Kabinet Prabowo, Kapan Menteri dan Wakil Dilantik?
Baca juga: Penyebab Jokowi Batal Tumpangi Pesawat Komersil Pulang ke Solo, Reaksi Prabowo Subianto tak Disangka
(*/ Tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram , Twitter dan WA Channel
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.