TRIBUN WIKI
Profil Ace Hasan, Wakil Ketua Umum Partai Golkar yang Kini Menjabat Sebagai Gubernur Lemhanas
Profil Tubagus Ace Hasan Syadzily merupakan politisi Partai Golkar. Ia menjabat sebagai Gubernur Lemhanas periode 2024-2029 di pemerintahan Prabowo.
TRIBUN-MEDAN.COM,- Aceh Hasan, politisi Partai Golkar baru saja ditunjuk sebagai Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional RI atau Lemhannas RI.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar periode 2024-2029 ini akan menjabat sebagai Gubernur Lemhanas untuk lima tahun kedepan.
Aceh Hasan dilantik oleh Presiden Prabowo Subinato di Istana Merdeka, Jakarta pada Selasa (22/10/2024) pukul 10.00 WIB.
Baca juga: Profil Zita Anjani, Anak Zulkifli Hasan Gagal Jadi Wamen, Pernah Dicibir Pamer Starbucks di Mekkah
Selain menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ace Hasan juga merangkap sebagai Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat.
Ia resmi bergabung dengan Partai Golkar di tahun 2007.
Ayahnya, merupakan 'orang lama' Partai Golkar.
Lantas, seperti apa profil dan rekam jejak Ace Hasan ini? Simak ulasan berikut.
Profil Ace Hasan
Ace Hasan memiliki nama lengkap Tubagus Ace Hasan Syadzily.
Ia lahir di Pandeglang, Banten, 19 September 1976.
Ace Hasan merupakan anak dari pasangan KH Tb A. Rafei Ali dan Hj Siti Sutihat.
Baca juga: Siapa Calon Wakapolri Pengganti Agus Andrianto? 3 Pati Berpangkat Komjen Pol Jadi Sorotan
KH Tb A. Rafei Ali merupakan pengasuh Pondok Pesantren Annizhomiyyah di Pandeglang.
Selain menjadi pengasuh pondok pesantren, ayah Ace Hasan juga aktivis Golkar di era Orde Baru dalam kepengurusan DPD Golkar Kabupaten Pandeglang Banten.
Karena ayahnya merupakan seorang pengasuh pondok pesantren, Ace pun tumbuh di lingkungan kalangan santri.
Mengutip dari ace-hasan.com, Ace menyelesaikan sekolah dasarnya di Labuan, melanjutkan pendidikan pada Pondok Pesantren Cipasung, Tasikmalaya dan Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta, dengan menamatkan Sekolah Menengahnya.
Pada tahun 1994 melanjutkan pendidikan Strata Satu (S1) pada Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
Baca juga: 7 Utusan Khusus Presiden dari Artis, Penceramah Hingga Politisi, Apa sih Tugasnya?
Tahun 2001 melanjutkan Pendidikan S2 bidang Antropologi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia yang diselesaikannya pada tahun 2004.
Kemudian pada 2010 melanjutkan studi S3 bidang Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan ilmu Politik (FISIP) Universitas Padjadjaran, Bandung, yang diselesaikannya tahun 2014.
Kang Ace dikenal sebagai orang yang gemar berorganisasi.
Semasa kuliah tercatat menjadi Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Bahasa dan Sastra Arab UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 1995-1997, Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Adab UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 1997-1988 dan menjadi Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 1998-2000.
Tahun 1998, terlibat aktif dalam gerakan mahasiswa 98 dengan menggalang gerakan mahasiswa 98 bersama aktivis gerakan mahasiswa lainnya.
Semasa kuliah juga aktif terlibat sebagai peneliti lapangan di beberapa lembaga riset.
Baca juga: Profil Yandri Susanto, Gagal Nyaleg Kini Jadi Menteri Desa dan PDT, Hartanya Tembus Rp 20 M
Salah satunya LP3ES, LSAF (lembaga studi Agama dan Filsafat), HP2M dan mengajar asisten dosen di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
Kemudian pada 1999 di tengah euphoria reformasi, terlibat aktif dalam lembaga kajian yang didirikan para akademisi Ciputat semisal Prof Azyumardi Azra, yaitu Indonesian Institute for Civil Society (INCIS).
Lembaga ini melakukan riset tentang Civil Society dan melakukan advokasi dengan dukungan lembaga-lembaga internasional seperti USAID, TIFA Foundation dan lain-lain.
Dalam organisasi kepemudaan, Ace pernah menjadi Ketua Pengurus Pusat Gerakan Pemuda ANSOR di bawah Kepemimpinan Nusron Wahid.
Selain itu, Ace juga pernah menjadi Ketua bidang Pemuda Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) tahun 2010-2015.
Tercatat sebagai Pengurus GEMA MKGR sebagai Ketua.
Dia baru terlibat aktif sebagai aktivis Partai Golkar setelah menjadi Anggota Pokja Hubungan Luar Negeri di bawah koordinasi Ketua bidang Hubungan Luar Negeri, Agus Gumiwang Kartasasmita.
Baca juga: Profil Melly 3GP, Anak Medan Pemeran Film Panas, Cuma Dibayar Rp 1 Juta Tanpa Busana
Ace kemudian masuk dalam jajaran kepengurusan DPP Partai GOLKAR sebagai Departemen Keagamaan di bawah kepemimpinan Ketua Umum Jusuf Kalla yang juga Wakil Presiden RI pada 2007.
Di bawah kepemimpinan Ketua Umum Aburizal Bakrie (2009-2014), Ace tercatat menjadi Pengurus DPP Partai Golkar pada Departemen Kerjasama dengan ORMAS.
Pengalaman sebagai Anggota DPR RI dimulai pada tahun 2013.
Ace masuk sebagai anggota DPR RI pengganti antarwaktu.
Ace duduk sebagai Anggota Komisi VIII yang membidangi Agama dan Sosial.
Dalam tugasnya sebagai Anggota Parlemen, Ace terlibat aktif dalam pembahasan UU Jaminan Produk Halal, revisi UU Perlindungan Anak, UU Pengelolaan Keuangan Haji, UU Desa dan lain-lain.(tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.