Medan Terkini
Polda Sumut Mulai Selidiki Dugaan Penipuan Travel Umrah Senilai Rp 5 Miliar yang Rugikan 250 Orang
Polda Sumut telah menerima laporan Sartini, salah satu agen travel PT Al Qayyum Mandiri Wisata yang merasa jadi korban penipuan hingga rugi Rp 5 M
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Polda Sumut telah menerima laporan Sartini, salah satu agen travel PT Al Qayyum Mandiri Wisata yang merasa jadi korban penipuan hingga rugi Rp 5 sampai Rp 6 Miliar akibat 250 calon jemaah umrah gagal beribadah ke Mekah.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut Kombes Sumaryono mengatakan, laporan Sartini sedang diproses.
Dalam waktu dekat, pihaknya akan segera memeriksa pelapor dan pimpinan perusahaan travel umrah tersebut.
"Laporannya masih diproses. Mohon waktunya. Informasi lebih lanjut terkait klarifikasi akan disampaikan,"kata Kombes Sumaryono, Kamis (24/10/2024).
Sebelumnya, sekitar 250 jemaah umrah diduga menjadi korban penipuan perusahaan travel umrah yang berada di Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang.
Akibatnya, para korban yang sudah membayar biaya untuk beribadah di tanah suci Mekkah gagal berangkat.
Karena merasa dirugikan, salah satu agen travel bernama Sartini, melaporkan PT Al Qayyum Mandiri Wisata yang berada di Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang ke Polda Sumut pada Rabu 16 Oktober kemarin.
Sartini mengungkapkan, dugaan penipuan bermula ketika para jemaah yang seharusnya berangkat pada 21 September, tapi diundur menjadi tanggal 26 September.
Alasan perusahaan saat itu karena pesawat yang akan membawa jemaah merubah jadwal keberangkatan.
Rupanya, pada 24 September, ketika salah satu calon jemaah datang ke kantor PT Al Qayyum Mandiri Wisata untuk mengambil koper untuk keberangkatan di bulan Oktober, kantor sudah tutup dan tak ada orang satupun.
"Jadi salah satu jamaah kami dari Stabat datang ke kantor dengan tujuan mengambil koper untuk keberangkatan Oktober. Namun kecewanya di tanggal 24 September itu kantor sudah tutup, sehingga diimformasikan kepada saya bahwasanya kantor tersebut sudah tidak ada orang atau tutup. Padahal biasanya kalau kantor tutup diinformasikan kepada kami,"kata Sartini, Kamis (17/10/2024).
Sartini yang mendapat informasi kantor sudah tutup langsung berusaha menghubungi Yudi Saputra, selaku direktur dan istrinya, Evana Novarina, komisaris, tapi tidak direspon.
Beberapa waktu kemudian, sejumlah calon jemaah dari Kisaran datang ke kantor travel dan melihat kantor digembok.
Kemudian, salah satu agen terus menghubungi pimpinan perusahaan dan akhirnya pintu kantor dibuka dan mereka mau dijumpai.
Setelah berhasil ditemui, pihak perusahaan mengaku keberangkatan pada 26 September ditunda lagi.
Identitas 2 Polantas Medan yang Kena OTT Berpangkat Bripda, Kini Masih Diperiksa |
![]() |
---|
2 Polantas Medan Dikabarkan Kena OTT Bid Propam Polda Sumut |
![]() |
---|
Harga Cabai Merah di Medan Tembus Rp100 Ribu per Kg, Pasokan Diprediksi Menipis hingga Bulan Depan |
![]() |
---|
Diduga Terlibat Tawuran Maut Tewaskan Remaja 16 Tahun, 5 Orang Pemuda di Belawan Diamankan |
![]() |
---|
Bonus PON dari Pemko Medan Tak Kunjung Jelas, Pebolling Sumut Aldila Merasa Sangat Kecewa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.