Medan Terkini

Polda Sumut Mulai Selidiki Dugaan Penipuan Travel Umrah Senilai Rp 5 Miliar yang Rugikan 250 Orang

Polda Sumut telah menerima laporan Sartini, salah satu agen travel PT Al Qayyum Mandiri Wisata yang merasa jadi korban penipuan hingga rugi Rp 5 M

|
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO
Sartini (kanan) dan Yanti (kiri) usai membuat laporan ke Polda Sumut. Ia merupakan agen travel umrah yang diduga kena tipu senilai Rp 5-5 Miliar oleh perusahaan travel. 

Mereka berdalih, sudah kehabisan uang dan ngaku kena tipu agen penginapan yang ada di Arab Saudi.

"Saat kami tanyakan sampai kapan akan ditunda, namun mereka tidak bisa memastikan tanggal berapa kembali diberangkatkan dengan alasan mereka sudah kehabisan dana. Alasan mereka ditipu oleh broker hotel."

Tidak percaya begitu saja, Sartini dan yang lainnya meminta kwitansi pembayaran hotel dan pemesanan, ternyata pihak perusahaan tak bisa menunjukkan.

Disinilah mereka mulai mencium dugaan penipuan yang dilakukan pihak perusahaan travel.

Mereka curiga, kalau sebenarnya perusahaan travel ini sudah lama hampir bangkrut, tapi kemudian mencoba mencari dana segar dengan cara memberikan diskon supaya diminati.

"Di sinilah timbul kecurigaan bagi kami bahwasanya modus mereka ini sudah lama sepertinya. Sudah lama bangkrut dengan memasang harga yang murah atau yang terbilang murah, dengan ada diskon mereka menarik para jemaah dan menjaring dana segar."

Karena tak bisa menunjukkan bukti pembayaran hotel yang katanya kena tipu, lantas pihak Sartini meminta hasil cetak rekening koran milik bos perusahaan selama dua bulan terakhir.

Disini Sartini menduga perusahaan melakukan gali lubang tutup lubang utang.

Dicontohkannya, ada jemaah yang berangkat pada 21 September, tapi uang yang dibayarkan baik pemesanan hotel ataupun tunggakan di Arab Saudi memakai uang jemaah yang akan berangkat pada 26 September.

"Tetapi indikasinya aliran dana yang disetor oleh para jemaah kami yang baru ini masuk ke pembayaran utang. Jadi, dana jamaah ini gali lubang tutup lubang."

Wanita berhijab warna hitam ini mengaku belum setahun menjadi agen travel umrah di PT Al Qayyum Mandiri Wisata.

Bahkan, ia sudah memberangkatkan jamaah sebanyak tiga kali dan semuanya lancar.

Karena pelayanan dianggap bagus dan amanah, maka dia makin gencar menawarkan kepada masyarakat kalau perusahaan travel umrah tersebut layak.

Nyatanya, saat keberangkatan keempat, mereka merasa kena tipu.

Untuk kerugian calon jemaah mulai dari Rp 18 juta hingga Rp 38 juta per orang.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved