Deli Serdang Terkini
Pengungsi Rohingya Masih Berada di Kantor Camat Pantai Labu Deli Serdang dan Jumlahnya Bertambah
Ratusan pengungsi Rohingya yang sempat mendarat di Perairan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang sampai saat ini masih berada di kantor Camat.
Penulis: Indra Gunawan | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN. com, LUBUKPAKAM - Ratusan pengungsi Rohingya yang sempat mendarat di Perairan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang sampai saat ini masih berada di kantor Camat Pantai Labu.
Total mereka kini sudah bertambah menjadi 153 orang. Pada awal pertama didata jumlahnya 146 orang namun karena ada yang sempat tercecer atau terpisah membuat sisanya ikut kembali berkumpul di tempat ini.
Informasi yang dihimpun pada, Kamis (24/10/2024) mereka sempat mau dipindahkan ke Belawan tepatnya di Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim). Namun karena ada penolakan dari warga di sana mereka pun akhirnya dikembalikan lagi sementara ke aula kantor Camat Pantai Labu. Hal ini dibenarkan juga oleh Sekcam Pantai Labu, Azizur.
"Sudah kita antarkan tadi malam cuma masyarakat Belawan juga menolak. Makanya sementara ini balik lagilah ke kantor Camat," ujar Azizur, Jumat (25/10/2024).
Hingga saat ini keberadaan ratusan pengungsi Rohingya di Pantai Labu ini kini masih tetap jadi perhatian pihak terkait termasuk Pemkab Deli Serdang. Untuk memastikan kondisi mereka Pj Sekda, Citra Efendy Capah juga sempat datang ke kantor Camat. Ia datang untuk membahas bersama pihak terkait nasib mereka kedepannya.
"Iya sekarang jadi 153 orang totalnya. Tadi malam memang sudah sempat dibawa tapi tiba tiba balik ke mari lagi. Sekarang tanggungjawab kita bersamalah ini. TNI/POLRI, UHNCR dan IOM Lembaga yang nangani kan ada juga di sini. Lagi kita diskusikan lah ini (mau dibawa ke mana)," kata Citra.
Diakui kalau saat ini yang jadi fokus perhatian adalah dimana mereka selanjutnya akan ditempatkan yang kemudian tidak membuat masyarakat sekitar menjadi terganggu. Diakui kalau di Pantai Labu sendiri masyarakat juga merasa terganggu. Ini merupakan kejadian kedua dimana pengungsi Rohingya bisa mendarat di perairan Kabupaten Deli Serdang.
"Kemarin (awal tahun) gelombang pertama dan ada di Desa Karang Gading Kecamatan Labuhan Deli. Yang jelas ini kita masih mendiskusikan dimana lokasi untuk mereka yang tepat. Kita tidak mengharapkan juga ada kedatangan seperti ini. Tapi bagaimana mau kita bilang," ucap Citra.
Meski mereka bukanlah Warga Negara Indonesia namun disebut Pemerintah juga harus bisa memanusiawikan mereka. Karena itu saat ini terus dipikirkan bagaimana persoalan Mandi Cuku Kakus (MCK) dan air bisa terpenuhi. Disebut kalau Pemkab juga prihatin dengan apa yang mereka alami.
"Di kantot camat ini ya harus kita lakukan manusiawilah. Pemda apapun ceritanya tidak menginginkannya menghadapi seperti ini. Tapi karena sudah seperti ini mau tidak mau (harus memberi perhatian). Kalau makan lembaga internasional sudah bertanggungjawab. Bahkan tempat kalau ada sewa temlat Lembaga Internasional sudah siap," sebutnya.
Untuk masalah pembiayaan disebut nggak ada masalah. UHNCR dan IOM sudah menanggungjawabi ini dan nggak ada dibebankan kepada Pemda. "Kita pikirkan airnya gimana, makanya mau minta tolong sama dinas Cipta Karya juga ini," sebutnya.
(dra/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Polisi Tetapkan ASN Pemkab Deli Serdang dan Pemilik Lahan sebagai Tersangka Pembakaran Maling Ubi |
![]() |
---|
Pemkab Deli Serdang Terus Seser Perusahan yang Tak punya Izin PBG, Sudah ada yang Disegel |
![]() |
---|
Meriahkan HUT RI, Mulai dari Staf hingga Pemilik Kantin DPRD Deli Serdang Ikuti Lomba Karaoke |
![]() |
---|
Maling 2 Karung Ubi Dibakar Hidup-hidup oleh ASN Pemkab Deli Serdang, Begini Kata Polisi |
![]() |
---|
Pria di Percut Sei Tuan Dibakar Hidup-hidup karena Curi Ubi, Pelakunya ASN Pemkab Deli Serdang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.