TRIBUN WIKI
Profil Suswono, Cagub DKI Politisi PKS Dikritik Keras Bercanda Soal Janda Kaya Nikahi Pengangguran
Suswono merupakan seorang dosen dan politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Ia lahir di Tegal, Jawa Tengah pada 20 April 1959.
TRIBUN-MEDAN.COM,- Suswono merupakan seorang dosen sekaligus politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Pada Pilkada 2024, Suswono mencalonkan diri sebagai calon Gubernur DKI Jakarta berdampingan dengan Dharma Pongrekun.
Ia mendapat nomor urut 01.
Namun, beberapa hari terakhir, Suswono mendapat sorotan dan kritikan masyarakat.
Baca juga: Profil Alnaura Karima, Selebgram Palembang DPO Penipuan Investasi Bodong Ditangkap di Jepang
Kritikan itu dilontarkan warga sejalan dengan candaannya soal janda kaya menikahi pemuda pengangguran.
Ia menyarankan janda kaya menikagi pengangguran seperti halnya Khadijjah menikahi Nabi Muhammad SAW.
Sontak, ucapannya itu menuai reaksi keras dari berbagai pihak.
Bahkan, Pengurus Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) DKI Jarta mengkritik ucapan Suswono itu.
"Pejabat kok cara bercandanya seksis, enggak pantas. Kalau dari awal sudah melontarkan candaan yang meremehkan, bagaimana masyarakat bisa yakin mereka akan membawa perubahan yang beradab dan menghormati semua pihak?" kata Wakil Ketua PWPM DKI Jakarta, Ronaldo Zulfikar, Minggu (27/10/2024), melansir dari Tribun Jakarta.
Baca juga: Profil Simon Aloysius Mantiri, Wakil Bendahara TKN Santer Diisukan Calon Kuat Dirut Pertamina
Menurutnya, pernyataan ini tidak tepat.
Sebab, Rasulullah bukanlah pemuda pengangguran saat menikah dengan Khadijah, yang kala itu berstatus janda kaya.
"Rasulullah bukan pemuda pengangguran. Sebelum menikah dengan Khadijah, Rasulullah telah berdagang dan dikenal sebagai pribadi yang jujur serta amanah dalam menjalankan usahanya," terang Ronaldo.
Ronaldo juga mengingatkan bahwa warga Jakarta masih memiliki trauma akan polarisasi yang terjadi di masa lalu, terutama ketika isu agama dijadikan bahan perdebatan dalam Pilkada.
"Kita tentu tidak ingin melihat kondisi serupa terulang lagi. Polarisasi yang muncul akibat pernyataan-pernyataan berlebihan hanya akan memperburuk suasana dan membuat masyarakat semakin terpecah," tuturnya.
Baca juga: Profil Letkol Devy Kristiono, Ajudan Wapres Gibran Rakabuming Raka Eks Dandim 0735/Surakarta
Karena itu, Ronaldo menekankan, seharusnya Suswono bisa lebih bijak dalam berbicara. Apalagi mereka adalah calon pejabat.
Ia mengatakan, sebagai calon pejabat, bijaksana dalam berkomunikasi adalah hal yang mutlak demi menjaga stabilitas dan harmoni masyarakat Jakarta.
"Sebagai calon pejabat, seharusnya mereka bisa lebih bijak dan pandai menjaga lisan. Jangan malah membuat suasana semakin keruh dan memancing kegaduhan di masyarakat," kata dia.
Baca juga: Profil Elfianah, Calon Bupati Mesuji Lampung Janjikan Pemilihnya Bisa Masuk Surga, Utang Rp 138 Juta
Profil Suswono
Suswono lahir di Tegal, Jawa Tengah pada 20 April 1959.
Saat ini, posisinya di PKS, yaitu menjabat sebagai Ketua Majelis Pertimbangan Pusat periode 2020-2025.
Suswono adalah salah satu tokoh yang ikut mendirikan Partai Keadilan atau PK yang menjadi cikal bakal PKS.
Ia mengawali karier di pemerintahan menjadi Tenaga Ahli Menteri Kehutanan tahun 1999-2001.
Dirinya kemudian menjadi anggota DPR RI periode 2004-2009.
Baca juga: Profil dan Biodata Tamara Kalla, Calon Istri Kedua Rasyid Rajasa yang Mahir di Bidang Fashion
Suswono bahkan terpilih pada 2005 menjadi Wakil Ketua Komisi IV dari Fraksi PKS yang membidangi Bidang Pangan, Pertanian, Kehutanan, Perikanan, dan Kelautan.
Pada 2009, ia terpilih menjadi Menteri Pertanian membantu pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Anak dari dari H. Asyraf dan Hj. Suratni ini mengemban posisi itu selama lima tahun di Kabinet Bersatu II 2009-2014.
Dilansir laman Kepustakaan Perpusnas, Suswono menyelesaikan pendidikan dasar hingga menengah di Tegal.
Sementara itu, gelar sarjana ia peroleh di bidang Sosial Ekonomi Peternakan di Institut Pertanian Bogor (IPB).
Lalu, gelar magister didapatkannya di IPB. Begitu pula gelar doktor juga diraih Suswono di IPB.
Suswono juga pernah mengajar sebagai Guru Madrasah Aliyah Negeri Bogor dan Asisten Dosen Institut Pertanian Bogor, sebelum akhirnya mengajar sebagai dosen di Institut Pertanian Bogor dan Universitas Ibnu Khaldun Bogor.
Pekerjaan
Dosen Universitas Ibnu Khaldun Bogor
Dosen Institut Pertanian Bogor
Asisten Dosen Institut Pertanian Bogor
Guru Madrasah Aliyah Negeri Bogor
Pemerintahan
Tenaga Ahli Menteri Kehutanan tahun 1999-2001
Anggota DPR RI Periode 2004-2009
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI 2005-2009
Menteri Pertanian - Kabinet Indonesia Bersatu II 2009-2014
Jabatan dalam Kabinet
Menteri Pertanian dalam kabinet Kabinet Indonesia Bersatu II.
(tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.