TRIBUN WIKI
Profil Zohran Mamdani, Wali Kota New York Baru, Seorang Muslim yang Berani Tantang Donald Trump
Zohran Kwame Mamdani adalah seorang politikus Amerika Serikat kelahiran 18 Oktober 1991 di Kampala, Uganda.
Penulis: Array A Argus | Editor: Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.COM,- Zohran Mamdani, seorang muslim yang merupakan imigran berdarah India resmi menjabat sebagai Wali Kota New York.
Ia didukung banyak pihak karena diyakini akan membawa New York ke arah yang lebih baik.
Dalam kontestasi politik di Amerika Serikat, Zohran Mamdani berhasil menumbangkan dua lawannya, Andrew Cuomo serta Curtis Sliwa.
Baca juga: Profil Kanjeng Gusti Pangeran Harya Puruboyo, Pengganti Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII
Padahal, Andrewa disebut-sebut turut disokong oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Setelah terpilih sebagai Wali Kota New York yang baru, Zohran Mamdani memberi pesan menohok kepada Presiden AS Donald Trump.
Ia menegaskan, selama dirinya menjabat sebagai Wali Kota New York, wilayah itu akan menjadi tempat yang aman bagi para imigran.
“New York akan tetap menjadi kota para imigran, kota yang dibangun oleh imigran, digerakkan oleh imigran, dan mulai malam ini, dipimpin oleh seorang imigran,” ujarnya disambut sorak-sorai para pendukung.
Baca juga: Profil Kemal Redindo Syahrul Putra, Putra Syahrul Yasin Limpo Diperiksa KPK
Dalam pidato yang berapi-api itu, ia juga menantang langsung Presiden Trump.
“Jadi dengarkan saya, Presiden Trump, ketika saya mengatakan ini, untuk sampai kepada salah satu dari kami, Anda harus melalui kami semua,” tegas Mamdani.
Sontak, pernyataan itu menjadi perbincangan publik di Amerika Serikat.
Sebagai seorang muslim dan seorang imigran, Zohran Mamdani dianggap sangat berani melawan Donald Trump.
Baca juga: Profil dan Biodata Andi Azwan, Wakil Ketua Joman Ngotot Bela Jokowi soal Whoosh
Profil Zohran Mamdani
Zohran Kwame Mamdani adalah seorang politikus Amerika Serikat kelahiran 18 Oktober 1991 di Kampala, Uganda.
Ia berasal dari keluarga keturunan India, dengan ayahnya, Mahmood Mamdani, seorang profesor kajian pascakolonial, dan ibunya, Mira Nair, seorang pembuat film India-Amerika.
Mamdani pindah ke Afrika Selatan saat berusia lima tahun, lalu ke New York City ketika berumur tujuh tahun.
Baca juga: Profil Gus Muwafiq, Asisten Pribadi Gus Dur, Dai Berpenampilan Nyentrik

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.