Sumut Memilih
Edy Rahmayadi dan Hasan Basri Buka Debat Pilgub Perdana Sumut dengan Menyampaikan Visi dan 5 Misi
Edy Rahmayadi sampaikan 5 misi dalam agenda Debat Publik Perdana pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara 2024.
Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Abdan Syakuro
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Edy Rahmayadi sampaikan 5 misi dalam agenda Debat Publik Perdana pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara 2024.
Visi misi besar yang disampaikan adalah melanjutkan pembangunan Sumut di Grand Mercure, Rabu (30/10/2024).
"Visi kami adalah Sumatera Utara yang unggul, maju dan berkelanjutan," katanya Edy Rahmayadi didampingi Hasan Basri.
Selanjutnya Edy Rahmayadi menyampaikan 5 misi. Yakni:
- Membangun sumber daya manusia berkualitas.
- Membangun ekonomi inklusif dan berkelanjutan.
- Memperkuat tata kelola pemerintahan yang efektif dan melayani.
- Meningkatkan kesiapsiagaan terhadap kondisi darurat dan atau bencana.
- Meningkatkan sumber daya dalam pengambilan peran strategis.
Pada debat publik perdana, KPU Sumut telah menetapkan sembilan panelis dan tema debat pertama Debat Publik Pilkada Sumut 2024.
Adapun sembilan panelis untuk debat pertama Pilgub Sumut ini berasal dari kalangan profesional, akademisi, dan tokoh masyarakat. Mereka yakni, Dr Nispul Khair, Dr Hatta Ridho, Dadang Darmawan Pasaribu, Prof Hisarma Saragih, Mahmul Siregar, Moammar Andar Roemare Siregar, Prof Hasan Sazali, Assoc Prof Mujahiddin dan Zakaria Siregar.
Adapun tema dan subtema Debat Pertama Pilgub Sumut yakni Pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat.
Sedangkan Subtema Pelayanan Publik yakni Pelayanan kesehatan (ketersediaan dokter di daerah, ketersediaan fasilitas kesehatan, digitalisasi pelayanan kesehatan).
Lalu Pelayanan pendidikan (pemerataan angka partisipasi pendidikan, pendidikan inklusi, digitalisasi dalam pendidikan, ketersediaan guru di tingkat daerah).
Optimalisasi pelayanan administrasi birokrasi (digitalisasi dan efesiensi, pengawasan, isu KKN/pungli, good goverment).
Subtema Kesejahteraan Masyarakat yakni Pengentasan kemiskinan (disparitas/kesenjangan antar wilayah, lapangan pekerjaan, pemberdayaan masyarakat desa/kota, gelandangan/pengemis).
Problematika sosial terkait pelayanan kesejahteraan sosial (narkotika, geng motor/begal, judi online). Dan dampak digitalisasi terhadap masyarakat (penguatan sektor informal, pemberdayaan ekonomi UMKM, pemutusan hubungan kerja).
KPU Sumut juga menetapkan Tim perumus debat publik yang terdiri dari kalangan akademisi dan tokoh masyarakat dari Dr Taufik Walhidayah (UMA), Dr Maraimbang Daulay, MA (UINSU), Dr Zakaria Siregar, Dr Hisar Siregar SH, MHum, Dr Ibnu Affan, SH, MHum (Rektor UNU Sumut), Dr Edy Ikhsan, SH, MH (Warek I USU), Dr Sarintan E Damanik, MSi, Prof Dr Agus Sani, MAP (Rektor UMSU) dan Dr H Tigor Panusunan Siregar (tokoh masyarakat).
Hal itu sesuai dengan Keputusan KPU Nomor 1363 Tahun 2024 Tentang Pedoman Teknis Pelaksanaan Kampanye Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota Wakil Walikota.
(dyk/tribun-medan.com)
Bawaslu Deli Serdang Mempersiapkan Diri Hadapi Gugatan Paslon 03 di MK |
![]() |
---|
Golkar Surati DPRD Sumut Minta Pelantikan Erni Aryani jadi Ketua DPRD Diproses |
![]() |
---|
Ketua Demokrat Sumut Yakin Wali Kota Medan dan Gubernur Terpilih Peduli Pedagang |
![]() |
---|
KPU Sumut Sebut Cuaca Buruk Jadi Penyebab Turunnya Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024 |
![]() |
---|
KPU Sumut Sukseskan Pemilu, Bertaruh Nyawa Lintasi Hutan Liar Habitat Harimau |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.