Iran vs Israel
Iran Vs Israel di Ambang Perang, AS Kirim Pesawat Pengebom B-52 ke Timur Tengah
Amerika Serikat mengerahkan pesawat pengebom jarak jauh B-52 ke wilayah Timur Tengah, setelah Iran bersumpah melancarkan serangan balasan ke Israel
AS Pemasok Utama Senjata Israel
Bersamaan dengan pengiriman senjata untuk tentara Israel, AS mengatakan pihaknya akan terus mendukung diplomasi dan de-eskalasi di kawasan itu.
Para kritikus telah mencatat bahwa Washington sejauh ini tak hanya memberikan dukungan diplomatik namun juga dukungan militer senilai miliaran dolar kepada Israel.
Adapun bantuan seperti ini diketahui telah disalurkan AS selama puluhan tahun, hingga membuat negeri Paman Sam ini menjadi penyokong utama pendanaan militer Israel dalam setiap perang melawan musuh-musuhnya.
Untuk membantu pertahanan Israel, setiap tahunnya AS diketahui menyumbangkan bantuan militer senilai 3,8 miliar dolar AS atau setara Rp 60,27 triliun.
Bahkan ketika ketegangan antara Hamas dan Israel berlangsung, AS terus memasok Tel Aviv dengan 21.000 amunisi peluru artileri berukuran 155 mm.
Serta ribuan amunisi penghancur bunker, 200 drone kamikaze dan bom presisi Spice Family Gliding Bomb Assemblies dengan nilai 320 juta dolar atau setara Rp5 triliun.
Menurut catatan The Washington Post, sejak perang Gaza pecah pada 7 oktober silam, Amerika Serikat setidaknya telah menyetujui 100 perjanjian senjata dengan pendudukan Israel.
AS mengklaim penjualan peluru tank kepada Israel merupakan bentuk dukungan untuk kepentingan keamanan Timur Tengah dari ancaman Hamas. Namun, tindakan ini mendapat sorotan negatif dari sejumlah pihak.
Para aktivis hak asasi manusia bahkan menyatakan keprihatinannya atas penjualan tersebut, mereka menyebut tindakan Amerika tidak sejalan dengan upaya Washington untuk menekan Israel agar meminimalkan korban sipil di Gaza.
Justru transfer senjata dapat memperparah perundingan damai yang sedang diusahakan.
Israel Bongkar Jaringan Intelijen Iran
Di tengah ancaman serangan balasan Iran, Israel membongkar jaringan intelijen Iran di Tel Aviv.
Operasi gabungan yang melibatkan Shin Bet (ISA), Unit Investigasi Kejahatan Internasional Kepolisian (Yahbal), dan Unit Cyber Lahav 433 berhasil mengungkap jaringan intelijen Iran di Israel.
Jaringan intelijen ini diduga beroperasi untuk merekrut dan mengaktifkan warga negara Israel sebagai mata-mata untuk Republik Islam.
TERUNGKAP Jaringan Intelijen Iran di Israel, Rekrut Mata-mata Awasi Mossad hingga Misi Bunuh Ilmuwan |
![]() |
---|
TERBARU Rencana Iran Serang Israel, Laporan Intelijen: Dari Wilayah Irak Sebelum Pilpres AS |
![]() |
---|
MENANTI Serangan Balasan Israel, Berikut Daftar Rudal Balistik Iran dan Israel, Siapa Terbanyak? |
![]() |
---|
Israel dan Iran Saling Umbar Ancaman Balas Serangan Lebih Dahsyat, Timur Tengah di Ambang Perang |
![]() |
---|
BELUM DIBALAS ISRAEL, Iran Mendadak Sebut Perang Telah Usai, Berharap Jangan Ada Serangan Balasan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.