Iran vs Israel

Iran Vs Israel di Ambang Perang, AS Kirim Pesawat Pengebom B-52 ke Timur Tengah

Amerika Serikat mengerahkan pesawat pengebom jarak jauh B-52 ke wilayah Timur Tengah, setelah Iran bersumpah melancarkan serangan balasan ke Israel

Editor: Juang Naibaho
HO
Militer Amerika Serikat (AS) kirim pesawat pengebom B-52 ke Timur Tengah, setelah Iran bersumpah melancarkan serangan balasan ke Israel. 

Demikian Kepolisian Israel mengumumkan hasil investigas itu pada Kamis (31/10/2024) dikutip dari Jerusalem Post.

Operasi gabungan itu juga menangkap Rafael dan Lala Gulayev dari Lod, sebuah kota di Distrik Tengah, Israel. Keduanya berusia 32 tahun, yang diduga menyelesaikan tugas perekrutan intelijen.

Mereka dituduh bekerja atas nama Iran dan merekrut warga Israel yang keluarganya berasal dari wilayah Kaukasus.

Penyelidikan tersebut juga mengungkap bahwa Elkhan Agayev, warga negara Azerbaijan berusia 56 tahun yang bekerja atas nama agen Iran. Agayev dilaporkan merekrut keluarga Gulayev.

Atas perintah Agayev, pasangan tersebut dilaporkan melakukan pengawasan di lokasi keamanan sensitif di Israel, termasuk markas besar Mossad.

Selain itu, dakwaan diajukan pada terhadap warga Bnei Brak, Asher Binyamin Weiss, yang dituduh mengikuti seorang ilmuwan nuklir Israel atas arahan agen-agen Iran

Weiss diduga menerima instruksi dari agen-agen tersebut untuk membunuh ilmuwan tersebut.

Weiss menghadapi tuduhan menghubungi agen asing, memberikan informasi kepada musuh, dan menghalangi keadilan.

"Kasus-kasus ini menambah serangkaian upaya yang digagalkan yang terungkap dalam beberapa minggu terakhir, di mana warga negara Israel yang dioperasikan oleh elemen intelijen Iran ditangkap," kata seorang pejabat senior Shin Bet.

"Penyelidikan sekali lagi mengungkap upaya intelijen Iran untuk merekrut dan mengeksploitasi warga negara Israel untuk kegiatan spionase dan teroris di Israel."

Rafael Gulayev juga diduga mengumpulkan informasi intelijen tentang seorang akademisi di Institut Studi Keamanan Nasional (INSS) yang telah ditandai sebagai target kepentingan Iran.

Pasangan itu juga diminta mencari pembunuh bayaran untuk orang tersebut. Dakwaan akan diajukan terhadap pasangan tersebut pada hari Kamis.

“Polisi Israel, bekerja sama dengan Shin Bet dan badan keamanan lainnya, akan terus beroperasi tanpa kenal lelah untuk mendeteksi dan mencegah aktivitas yang mengancam warga negara kami," kata seorang pejabat senior polisi.

"Kami akan mengambil tindakan tegas terhadap orang-orang yang bekerja sama dengan entitas yang bermusuhan dan membahayakan keselamatan publik.” (*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved