Berita Viral
PILU Siswa SD Ketahuan Makan Nasi Sisa Teman Demi Berikan Jatah Makan Gratis ke Ibunya, Guru Syok
Pilu siswa SD yang ketahuan gurunya makan nasi sisa teman dan berikan jatah makan gratisnya ke sang ibu hingga videonya viral di media sosial
TRIBUN-MEDAN.COM – Pilu siswa SD yang ketahuan gurunya makan nasi sisa teman dan berikan jatah makan gratisnya ke sang ibu.
Baru-baru ini siswa SD yang santap nasi sisa temannya padahal dapat jatah makan gratis dari sekolah viral di media sosial.
Peristiwa siswa SD berusia 12 tahun makan sisa nasi teman itupun berasal dari China.
Siswa berusia 12 tahun itu diketahui bernama Li Shibo.
Kisah Li Shio menjadi sorotan di China hingga viral di media sosial Douyin.
Dikutip Tribun-medan.com dari South China Morning Post via Tribun Trends, Li Shibo tak muncul di kelas siang pada saat itu.
Sang guru, Wang, yang menyadarinya pun langsung mencari tahu ke mana perginya Li Shibo.
Wang menemukan pemandangan tak terduga.
Li Shibo mendatangi ibunya yang disabilitas dan memberikan jatah makan siang gratisnya tersebut.
Baca juga: ALASAN Nicholas Sean Hanya Ditemani Ahok Saat Ambil Sumpah Dokter, Dimana Veronica Tan?
Bocah tersebut pun menemani ibunya menikmati makanan tersebut.
Dengan penuh perhatian, Li Shibo beberapa kali mengusap dan merapikan rambut ibunya.
Kejadian tersebut terjadi di depan gerbang sekolahnya.
Ketika melihat sang guru datang, Li Shibo nyaris kabur.
Li khawatir dirinya ditegur karena memberi makan siang gratis pada sang ibu.
Tak disangka, sang guru datang untuk memuji bocah tersebut.
Video momen mengharukan yang direkam sang guru tersebut pun diunggah di Douyin dan jadi viral.
Terlihat dalam video yang beredar, Li sedang mengumpulkan sisa makanan milik teman-temannya.
Ia lantas memakan makanan sisa tersebut.
Li Shibo ogah minum saat makan siang karena merasa masih muda.
Baca juga: SIASAT Licik Polsek Baito Minta Uang Damai Rp50 Juta ke Guru Honorer Supriyani, Intimidasi Kades
Setelah viral, baru diketahui bahwa Li Shibo memiliki disabilitas mental ringan.
Hal ini diberitahukan oleh federasi penyandang disabilitas setempat.
Li sendiri tinggal bersama ibu dan kakak perempuannya yang juga menderita disabilitas mental.
Di rumah tersebut tinggal pula nenek mereka yang terbaring di tempat tidur.
Diketahui, ayah Li meninggal karena kecelakaan mobil beberapa tahun lalu.
Keluarga Li menerima tunjangan hidup dari pemerintah.
Paman dan bibi Li juga ikut membiayai kehidupan mereka.
(*/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
KEBERADAANNYA Dicari Pendemo, Uya Kuya Muncul Minta Maaf Soal Joget-joget di Gedung DPR RI |
![]() |
---|
TAMPANG Sopir Rantis Brimob yang Lindas Ojol, Ngaku Tak Bisa Bedakan Tubuh Affan dengan Batu |
![]() |
---|
PRABOWO Mendadak Kumpulkan 16 Ormas Islam, Perintahkan TNI-Polri Tindak Tegas Aksi Massa Anarkis |
![]() |
---|
GEDUNG DPRD Cilacap Dibakar, Perabotan Dijarah, Satu Mobil Polisi Hangus Terbakar |
![]() |
---|
Mako Brimob Kwitang Kembali Mencekam, Lemparan Massa Dibalas Gas Air Mata, Pasukan TNI Mundur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.