Berita Viral

AIPDA Wibowo Hasyim Kena Mental Padahal Awalnya Ngotot Penjarakan Guru Supriyani, Kini Ajak Damai

Kubu Aipda Wibowo Hasyim ngaku kena mental dan ajak damai guru honorer Supriyani padahal awalnya ngotot penjarakan atas tudingan memukul anaknya

Kolase Tribun Medan
AIPDA Wibowo Hasyim Kena Mental Padahal Awalnya Ngotot Penjarakan Guru Supriyani, Kini Ajak Damai 

TRIBUN-MEDAN.COM – Kubu Aipda Wibowo Hasyim ngaku kena mental dan ajak damai guru honorer Supriyani.

Adapun kubu Aipda Wibowo Hasyim yang awalnya ngotot penjarakan guru honorer Supriyani kini meminta kasus diselesaikan secara damai.

Pihak Aipda Wibowo Hasyim alias Aipda WH juga mengaku kena mental imbas kasus tersebut.

Padahal sebelumnya Aipda WH ngotot penjarakan guru honorer Supriyani atas tudingan telah memukul anaknya.

Bahkan Supriyani beberapa kalo sempat datang ke pihak Aipda WH untuk meminta maaf.

Namun sang polisi dan istrinya kekeuh memproses ke jalur hukum.

Buntutnya, guru Supriyani pun sempat ditahan dan kini menjalani persidangan di Pengadilan Andoolo, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara.

Baca juga: MALANGNYA Nasib Bayi di Surabaya Dibuang di Asbes Rumah Warga, Dikerubuti Semut dan Ditemani Kucing

Kuasa hukum keluarga Aipda WH, Laode Muhram mengatakan pihak korban ini tertekan oleh adanya pemberitaan publik, sehingga karena tekanan-tekanan itulah orangtua korban menjadi menutup diri.

"Akhirnya daripada semakin melebar lagi, lebih baik melakukan mediasi, dan itu juga mendapat bujukan dari pihak Kapolres dan Kejari. 

Hal ini juga diketahui tokoh agama," kata Laode dikutip Tribun-medan.com dari Tribun Sultra, Senin (4/11/2024). 

Karena itu, lanjut Laode, pihak korban menyerahkan permasalahan ini kepada orang-orang yang dipercaya, daripada masalahnya menjadi kemana-mana. 

"Mereka akhirnya terima saja. Namun, catatan dalam mediasi itu kan permohonan maaf dan mengakui kesalahan. 

Sebenarnya yang dikejar dari keluarga korban hanya satu, yakni ibu Supriyani mengakui kesalahannya," katanya. 

Dikatakan Laode, suasana kebatinannya berbeda. 

Pada saat dekat persidangan publik sudah menghakimi, bahwa keluarga korban ini memeras, dan karena tidak diberikan uang ibu Supriyani dipenjarakan.

Sumber: Tribun sultra
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved