Istri di Sergai Tewas

Hertalina Simanjuntak yang Tewas Ditikam Suami saat Live di Sergai Baru 13 Bulan Menikah

Usia pernikahan Hertalina Br Simanjuntak (46) dengan suaminya Agus Herbin Tambun (47) ternyata baru 13 bulan menikah.

|
Penulis: Indra Gunawan | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/INDRA GUNAWAN SIPAHUTAR
Boy Endu Simanjuntak menunjukkan rumah kakaknya yang menjadi korban tewas karena ditikami suaminya sendiri, Rabu (6/11/2024). 

TRIBUN-MEDAN. com, LUBUKPAKAM - Usia pernikahan Hertalina Br Simanjuntak (46) dengan suaminya Agus Herbin Tambun (47) ternyata baru 13 bulan menikah.

Namun pernikahan ketiga bagi Hertalina ini ternyata berujung maut. Ia tewas ditangan suaminya sendiri saat sedang karaoke dan live facebook, Sabtu (2/11/2024). 

Pihak keluarga yang diwawancarai www.tribun-medan.com, Rabu (6/11/2024) mengungkap kalau korban dan pelaku menikah pada September 2023. Saat itu posisinya korban sudah berstatus janda dan menikah sudah dua kali serta memiliki tiga orang anak. Sementara itu pelaku juga sudah pernah menikah. 

"Jadi pelaku ini dulu kerjanya ngangon (jaga dan mengawasi) bebek dan datang ke sini. Disitulah kakakku ini kenal sama dia," ujar adik korban, Boy Edu Simanjuntak. 

Selama pernikahan ini, Boy mengungkap kalau pelaku lebih banyak malas malasan di rumah. Selain itu juga sering ke warung tuak. Sosialisasi ke masyarakat juga tidak pernah. 

"Sama kami saja yang keluarga nggak ada basa basinya itu. Kurang lebih begitulah bang (apabila ada yang penting saja baru bersapa)," kata Boy. 

Untuk kebutuhan rumah tangga disebut korban lah yang selama ini banyak berkorban. Disebut Boy kalau kakaknya itu dikenal sebagai orang pintar dan bisa membantu mengobati orang yang sedang sakit. Satu bulan ini adik pelaku yang laki-laki juga tinggal di rumah kakaknya itu. 

"Laki-laki yang sempat nampak divideo (live facebook yang sekarang viral) itulah adik pelaku. Dia ke sini berobat sama kakak. Untuk apa-apa kakakku nya yang keluarkan duit karena banyak juga orang yang datang ke sini (berobat). Dia baru pulang dari warung tuak saat kejadian itu jadi bukan warung kopi. Dari sore dia itu keluar rumah," kata Boy. 

Diungkapkan kalau pisau yang digunakan pelaku untuk menusuk korban adalah pisau yang sehari-hari dipakai untuk membelah jeruk perut. Ketika ada orang yang butuh pengobatan jeruk purut sering dipotong. Pisau itu selalu pada keranjang tidak pernah pindah tempat. 

"Pisau itulah yang diambil baru ditusukkannya. Aku pun sempat mau kena (tusuk) juga dibuatnya. Cuma aku lari dan menjerit lah saat itu," ucap Nani Simanjuntak adik korban lainnya.

Sementara itu warga yang menjadi tetangga korban mengakui kalau selama ini korban dikenal sebagai orang pintar yang bisa mengobati. Meski tidak begitu terkenal di kampung sendiri namun banyak orang luar yang datang untuk berobat. Sementara mengenai suaminya disebut memang kurang bergaul. 

"Nggak mau itu ngumpul-ngumpul kalau negur pun sesekali saja, itu sama aku ya. Kalau sama yang lain nggak mau itu (menegur). Dia bukan orang sini baru menikahnya mereka," kata Situmorang. 

Saat ini kediaman korban dan pelaku sudah dipasang garis polisi. Belum boleh ada orang yang bisa masuk ke dalam rumah. Posisi rumah tersebut bersebelahan dan satu dinding dengan rumah orangtua korban di Dusun VIII Desa Suka Damai Kecamatan Sei Bamban Kabupaten Serdang Bedagai.

(dra/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan  

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved