Nasib iPhone 16 Usai Tak Dijual di Indonesia, Nilai Barang Lain Apple Pasti Jatuh dan Rugi Besar
Sehingga, ini juga akan menjadi kerugian tambahan lantaran kemitraan Apple dengan para distributor akan musnah.
"Sesuai dengan pernyataan sebelumnya dari Bapak Menteri, perangkat iPhone 16 yang diimpor oleh importir terdaftar belum dapat dipasarkan di dalam negeri, karena PT Apple Indonesia belum memenuhi komitmen investasinya untuk memperoleh sertifikasi TKDN skema inovasi,” kata Febri kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.
TKDN ini adalah nilai atau persentase komponen produksi buatan Indonesia yang dipakai dalam sebuah perangkat telekomunikasi.
Komponen tersebut bukan cuma soal hardware saja, tapi bisa juga memperhitungkan software hingga tenaga kerja lokal.
Beda dengan vendor smartphone lainnya, Apple memilih jalur investasi riset dan pengembangan untuk memenuhi TKDN guna memasarkan iPhone di Tanah Air.
Cara tersebut membuat Apple terkesan "spesial" karena lain dari yang lain, macam Samsung, Oppo, dan sebagainya.
Mengacu pada Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 65 Tahun 2016, ada beberapa skema yang bisa dipilih masing-masing vendor ponsel untuk memenuhi kandungan lokal pada perangkat yang akan dipasarkan di Indonesia.
Skema pertama yaitu lewat jalur perangkat keras (hardware), misalnya dengan membangun manufaktur ponsel atau merakit ponsel di pabrik lokal di Indonesia.
Skema kedua yaitu lewat software, di mana vendor bisa menggandeng developer atau pengembang aplikasi lokal.
Kemudian skema ketiga yakni memberikan komitmen investasi dalam jumlah tertentu dan direalisasikan secara bertahap.
Dari ketiga skema itu, Apple memilih skema ketiga dengan investasi bidang riset dan pengembangan.
Salah satunya lewat program Apple Developer Academy untuk mengembangkan talenta developer di Tanah Air.
"Mereka (Apple) memilih skema itu, skema investasi (membangun Apple Academy). Kalau mereka sudah merealisasikan investasi, maka mereka bisa dapat sertifikasi TKDN dan mereka (Apple) bisa menjual iPhone 16," jelas Febri.
Sebelumnya, Agus Gumiwang mengatakan bahwa Apple masih perlu menambah jumlah investasinya di Indoneisa untuk memperbarui sertifikat TKDN.
"Saat ini proses perpanjangan sertifikat TKDN masih menunggu tambahan realisasi investasi dari Apple," ungkap Agus kepada kantor berita AntaraNews, dikutip KompasTekno beberapa waktu lalu.
Menurut Agus, realisasi investasi Apple di Indonesia sebesar Rp 1,48 triliun, masih cukup rendah bila dibandingkan dengan produk yang dijual perusahaan di Tanah Air.
Apple sendiri sudah berkomitmen investasi sampai Rp 1,71 triliun.
Dengan begitu, masih ada selisih sekitar Rp 240 miliar yang belum ditunaikan Apple.
(*/ Tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram , Twitter dan WA Channel
NASIB 3 Siswa SMP Pengedit Foto Syur Teman Siswi Pakai AI Keluar dari Sekolah, Orangtua Minta Maaf |
![]() |
---|
PENGAKUAN Kades Soal Sosok Dwi Hartono Dalang Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Dermawan dan Suka Bergaul |
![]() |
---|
MOTIF Dwi Hartono Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Mau Pinjam Rp13 Miliar Tapi Ditolak Korban |
![]() |
---|
PILU Nenek Endang Diminta Bayar Rp115 Juta Gegara Dituding Nobar Bola Padahal Acara Keluarga |
![]() |
---|
TERKUAK Oknum Kemenag Jual Kuota Haji Alokasi Khusus Mulai Rp 200 Juta Hingga Rp 300 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.