Berita Viral

VIRAL Siswi SMP Dikeluarkan Guru dari Kelas Karena tak Bawa Kamus, Kepsek Buka Suara: Duduk di Depan

Baru-baru ini, viral di media sosial video yang bernarasi seorang siswi SMP dikeluarkan gurunya dari kelas. Hal ini lantaran siswi tersebut diduga ta

Editor: Liska Rahayu
Kolase Sripoku/Herwis dan IST/Tribun Bengkulu
VIRAL Siswi SMP Dikeluarkan Guru dari Kelas Karena tak Bawa Kamus, Kepsek Buka Suara: Duduk di Depan 

Menanggapi hal tersebut, Kepala SMPN 7 Prabumulih, Budi Santoso mengatakan, sebenarnya siswi tersebut tidak dikeluarkan dari kelas.

Menurutnya, para siswa yang tidak membawa kamus hanya diminta duduk di depan kelas menghadap murid lainnya.

"Kita sudah konfirmasi ke guru bersangkutan, komitmen awal guru dan murid agar seluruh siswa membawa kamus setiap mata pelajaran Bahasa Inggris, namun siswa tersebut tidak membawa kamus," katanya, dikutip Tribun Bengkulu dari Tribun Video Sabtu (9/11/2024).

"Jadi seluruh siswa yang tidak membawa kamus, belajarnya duduk di depan kelas, bukan dikeluarkan dari dalam kelas."

Santoso juga mengaku telah dipanggil Pj Wali kota, Pj Sekretaris Daerah dan Dinas Pendidikan untuk mengklarifikasi video viral tersebut.

Sebelumnya, seorang guru olahraga menampar siswa kelas 1.

Oknum guru itu sudah minta maaf namun tetap tak diterima oleh pihak keluarga korban.

Iapun dilaporkan oleh orangtua siswa ke polisi.

Atas kejadian ini, pihak kepala sekolah akhirnya buka suara.

Kepala Sekolah SDN Cipakat, Aam Amelia mengungkapkan, oknum guru olahraga telah meminta maaf kepada keluarga korban sebanyak tiga kali.

Kejadian ini pertama kali diketahui ketika orangtua korban datang ke sekolah untuk meminta klarifikasi.

"Saat itu, kami langsung menemui mereka bersama Pak Eman (oknum guru tersebut)," ujar Aam saat dikonfirmasi oleh wartawan Tribun Priangan, Jumat (8/11/2024), dikutip dari Tribun Jabar.

Setelah kejadian, pihak sekolah mempertemukan guru terkait dengan orangtua siswa untuk menyelesaikan masalah secara baik-baik.

“Pak Eman mengakui di depan saya dan wali kelas 1 bahwa tindakannya khilaf," jelas Aam.

Dikatakan Aam, oknum guru sudah meminta maaf sebanyak tiga kali.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved