Berita Viral

APA Penyebab Kecelakaan di Tol Cipularang? Tak Ada Kerusakan Rem Truk, Sopir Juga Tak Ngantuk

Penyebab kecelakaan di Tol Cipularang dalam tahap penyelidikan. Polisi memeriksa semua sparepart yang ada di truk sebagai penyebab kecelakaan beruntun

HO
Penyebab kecelakaan di Tol Cipularang dalam tahap penyelidikan. Polisi memeriksa semua sparepart yang ada di truk sebagai penyebab kecelakaan beruntun 

TRIBUN-MEDAN.com - Penyebab kecelakaan di Tol Cipularang dalam tahap penyelidikan. Polisi memeriksa semua sparepart yang ada di truk sebagai penyebab kecelakaan beruntun. 

Polisi menyimpulkan bahwa kecelakaan bukan gegara rem blong pada truk, tetapi ada sejumlah hal yang menjadi pengaruh. 

Apa saja? 

Sementara sopir truk, Rouf (44) mengaku tidak mengantuk dan rem truk dalam kondisi bagus. 

Dengan penjagaan ketat, Rouf diantar oleh dua petugas kepolisian dari Satlantas Polres Purwakarta ke Klinik Bhayangkara.

Saat ditanya wartawan, Rouf mengaku saat peristiwa terjadi dalam kondisi sehat dan tidak kelelahan. 

Selain itu, ia juga mengaku tidak mengantuk dalam mengendarai kendaraan.

"Istirahat cukup, tidak ngantuk,"ucap Rouf kepada wartawan di Mapolres Purwakarta, Kamis (14/11/2024).

Saat ditanya terkait fungsi pengereman, ia mengaku sudah menginjak pedal rem secara optimal.

"Tidak mungkin engga ngerem, sudah direm," katanya.

Baca juga: Kejati Sumut akan Panggil Kadis Pariwisata Zumri terkait Dugaan Korupsi Situs Benteng Putri Hijau

Baca juga: Kronologi Aksi Pencurian di Kosan Medan Selayang, Korbannya Guru Les

Kecelakaan beruntun terjadi di Ruas Jalan Tol Cipularang KM 92 B (dari arah Bandung menuju Jakarta), tepatnya di wilayah Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta yang terjadi pada Senin (11/11/2024) kemarin.

Kecelakaan itu melibatkan 17 kendaraan. Selain itu, akibat kecelakaan tersebut, ada 30 orang yang menjadi korban, satu diantaranya meninggal dunia.

Hasil Pemeriksaan Polisi

Polisi menemukan tidak ada masalah pada rem tronton yang mengalami kecelakaan beruntun di KM 92 Tol Cipularang, Purwakarta, Jawa Barat.

Kecelakaan yang membuat satu orang meninggal dan 29 lainnya terluka itu terjadi pada Senin (11/11/2024) sore. Kecelakaan melibatkan 17 kendaraan.

Untuk mencari penyebab kecelakaan, polisi telah menyelesaikan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Tabrakan terjadi karena truk berisi muatan kardus yang melaju dari arah Bandung menuju Jakarta tidak mampu mengurangi laju kendaraan.

Kabagops Korlantas Polri, Kombes Pol Aries Syahbudin, mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap truk yang mengalami kecelakaan bersama APM (Agen Pemegang Merek) Hino.

Menurutnya, kecelakaan didahului dengan truk yang melewati turunan panjang.

Tercatat, jalur menurun sudah dimulai sejak KM 99 hingga KM 92 tempat insiden terjadi.

“Itu secara teknis, (rem) tidak terjadi kebocoran. Kemudian kampas rem sudah dilakukan di salah satu ban, masih dalam taraf normal,” ujar Aries, dalam diskusi daring berjudul ‘Lagi, Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang’, Rabu (13/11/2024) malam.

Aries menambahkan, pihaknya juga menemukan ada bekas perubahan warna pada tromol, yang biasanya disebabkan karena panas.

“Saya hanya menyimpulkan bahwa kecelakaan itu kombinasi beberapa faktor. Hanya faktor mana yang paling mendominasi, saya tidak bisa menentukan, karena itu ranah penyidik,” ucap Aries.

“Kemudian kontur jalan yang akan dilalui, turunan cukup panjang, jalan sedikit menikung, cuaca pada saat itu hujan, jadi ada beberapa faktor,” kata dia.

Sebelumnya, polisi menduga kalau kecelakaan itu diakibatkan tronton yang bermuatan kertas bekas itu mengalami rem blong.

Baca juga: Dukung UMKM Medan, Lion Parcel Hadirkan Metode Pembayaran COD Ongkir

Baca juga: Struktur Pimpinan DPRD Siantar yang Baru akan Dilantik Besok, Timbul Lingga Kembali Memimpin

(*/tribun-medan.com)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved