Berita Viral
BAHLIL Sebut Gelar Doktornya Bukan Ditangguhkan, Tapi Memang Belum Wisuda dan Masih Revisi Disertasi
Bahlil Lahadalia menanggapi terkait kabar penangguhan gelar doktornya di Universitas Indonesia (UI).
TRIBUN-MEDAN.com - Bahlil Lahadalia menanggapi terkait kabar penangguhan gelar doktornya di Universitas Indonesia (UI).
Ketua Umum Golkar dan sekaligus Menteri ESDM ini turut angkat bicara.
Bahlil mengaku tidak tahu persis soal penangguhan kelulusannya dari Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG).
Dirinya bahkan belum mengetahui isi surat pemberitahuan UI terkait penangguhan gelar program doktor tersebut
Namun Bahlil beranggapan kelulusannya bukan ditangguhkan.
Alasannya, ia masih dalam proses revisi disertasi.
Meski sudah lulus, Ketua Umum Golkar itu mengatakan, dirinya belum sempat wisuda.
“Saya belum tahu isinya, ya. Saya belum tahu isinya, tapi yang jelas bahwa kalau rekomendasinya mungkin sudah dapat, saya sudah dapat."
"Di situ yang saya pahami bukan ditangguhkan, tapi memang wisuda saya itu harusnya di Desember dan saya kan dinyatakan lulus itu setelah yudisium, dan yudisium saya kan Desember,” ujar Bahlil Lahadalia setelah rapat kerja dengan Komisi XII DPR RI, Rabu (13/11/2024), dilansir Kompas.com.
Baca juga: Media Vietnam Merasa Aneh Susunan Pemain Timnas Indonesia Pilihan STY di Asean Cup 2024
Baca juga: BUS ROMBONGAN Pernikahan di Pakistan Terjun ke Sungai, 14 Orang Tewas, Masih Banyak yang Hilang
Sejauh ini, kata Bahlil Lahadalia, dirinya hanya mendapatkan rekomendasi untuk terlebih dahulu memperbaiki disertasi.
“Kalau kemarin disertasi saya itu setelah disertasi ada perbaikan disertasi, jadi setelah perbaikan disertasi, baru dinyatakan selesai. Lebih rincinya nanti tanya di UI saja, ya,” jelas Bahlil Lahadalia.
Sebelumnya, kelulusan gelar doktor Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia resmi ditangguhkan Universitas Indonesia (UI).
Hal tersebut disampaikan Ketua Majelis Wali Amanat UI Yahya Cholil Staquf dalam siaran persnya, Rabu (13/11/2024) melansir dari Kompas.tv,
"Mengingat langkah-langkah yang telah diambil oleh UI, kelulusan BL (Bahlil Lahadalia) mahasiswa Program Doktor (S3) SKSG ditangguhkan, mengikuti Peraturan Rektor Nomor 26 Tahun 2022, selanjutnya akan mengikuti keputusan sidang etik," demikian siaran pers rilis yang diteken Yahya.
Menurut penjelasannya, keputusan tersebut diambil pada Rapat Koordinasi 4 Organ UI, yang merupakan wujud tanggung jawab dan komitmen UI untuk terus meningkatkan tata kelola akademik yang lebih baik, transparan, dan berlandaskan keadilan.
Dalam siaran pers rilis tersebut, UI juga meminta maaf terkait permasalahan tersebut.
"Universitas Indonesia meminta maaf kepada masyarakat atas permasalahan terkait BL, mahasiswa Program Doktor (S3) Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG)," tulis Yahya.
UI, lanjut ia, juga telah melakukan evaluasi mendalam terhadap tata kelola penyelenggaraan Program Doktor (S3) di SKSG.
Hal tersebut sebagai komitmen UI untuk menjaga kualitas dan integritas akademik.
"Tim Investigasi Pengawasan Pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang terdiri dari unsur Senat Akademik dan Dewan Guru Besar telah melakukan audit investigatif terhadap penyelenggaraan Program Doktor (S3) di SKSG yang mencakup pemenuhan persyaratan penerimaan mahasiswa, proses pembimbingan, publikasi, syarat kelulusan, dan pelaksanaan ujian," jelasnya.
Berdasarkan hal tersebut, UI memutuskan untuk menunda sementara (moratorium) penerimaan mahasiswa baru di Program Doktor (S3) SKSG hingga audit yang komprehensif terhadap tata kelola dan proses akademik di program tersebut selesai dilaksanakan.
"Langkah ini dilakukan dengan penuh komitmen untuk memastikan bahwa seluruh proses pendidikan di lingkungan UI berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku," tegasnya.
Sebagai bagian dari upaya ini, lanjutnya, Dewan Guru Besar (DGB) UI akan melakukan sidang etik terhadap potensi pelanggaran yang dilakukan dalam proses pembimbingan mahasiswa Program Doktor (S3) di SKSG, untuk memastikan penyelenggaraan pendidikan dilakukan secara profesional dan bebas dari potensi konflik kepentingan.
UI Minta Maaf
Universitas Indonesia mengakui kesalahan memberi gelar doktor ke Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.
UI segera menangguhkan gelar doktor yang diperoleh bahlil dalam waktu 1 tahun.
Gelar doktor yang didapat Bahlil dari Universitas Indonesia menjadi sorotan.
Di tengah kesibukannya sebagai Ketua Umum Golkar dan Menteri ESDM tiba-tiba Bahlil meraih gelar doktor.
Warganet tak percaya Bahlil bisa menyelesaikan kuliah itu dengan jujur.
Penangguhan tersebut berdasarkan hasil rapat koordinasi empat Organ UI di Kampus UI Salemba, Jakarta Pusat, Selasa, 11 November 2024.
Dalam rilis UI yang diterima Tribunnews, Rabu (13/11/2024), disebutkan bahwa "Mengingat langkah-langkah yang telah diambil oleh UI, kelulusan BL mahasiswa Program Doktor (S3) SKSG ditangguhkan, mengikuti Peraturan Rektor Nomor 26 Tahun 2022, selanjutnya akan mengikuti keputusan sidang etik," bunyi keterangan dalam rilis tersebut.
Ketua Majelis Amanat (MWA) Universitas Indonesia (UI), Yahya Cholil Staquf mengumumkan penangguhan gelar doktor Bahlil Lahadalia pada Rabu (13/11/2024) melalui siaran pers.
Bahkan, UI juga akan menggelar sidang etik terhadap potensi pelanggaran yang dilakukan dalam proses pembimbingan mahasiswa doktor (S3) SKSG.
Baca juga: Media Vietnam Merasa Aneh Susunan Pemain Timnas Indonesia Pilihan STY di Asean Cup 2024
Baca juga: BUS ROMBONGAN Pernikahan di Pakistan Terjun ke Sungai, 14 Orang Tewas, Masih Banyak yang Hilang
Padahal, sebelumnya, UI menegaskan bahwa Bahlil telah mengikuti program doktor di Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) UI dengan mematuhi semua prosedur yang berlaku.
Namun, kini, UI justru menangguhkan gelar doktor Bahlil itu, bahkan menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas hal tersebut.
"Mengingat langkah-langkah yang telah diambil oleh UI, kelulusan BL mahasiswa Program Doktor (S3) SKSG ditangguhkan, mengikuti Peraturan Rektor Nomor 26 Tahun 2022, selanjutnya akan mengikuti keputusan sidang etik," demikian siaran pers yang diterima Tribunnews.com, Rabu.
Tak hanya itu saja, UI juga mengakui, permasalahan ini di antaranya bersumber dari kekurangan UI itu sendiri.
"Universitas Indonesia meminta maaf kepada masyarakat atas permasalahan terkait BL, mahasiswa Program Doktor (S3) Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG)."
"UI mengakui bahwa permasalahan ini, antara lain bersumber dari kekurangan UI sendiri, dan tengah mengambil langkah-langkah untuk mengatasinya baik dari segi akademik maupun etika," tulis siaran pers dari UI.
(*/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram, Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
PUAN: Tunjangan Rumah DPR Tetap Berlaku, Prabowo Perintahkan TNI-Polri Tindakan Tegas Demo Anarkis |
![]() |
---|
DAFTAR Nama Korban Tewas dan Luka-luka dalam Tragedi Kerusuhan Massa di DPRD Kota Makssar |
![]() |
---|
Bukan Cuma di NTB, Kantor DPRD Kabupaten Cirebon juga Dibakar Massa Sabtu Siang |
![]() |
---|
KANTOR DPRD NTB Dibakar Demonstran, Barang-Barang Ikut Dijarah, Anggota Dewan Batal Temui Massa |
![]() |
---|
SOSOK Abay Fotografer DPRD Makassar Tewas Dalam Insiden Kantor DPRD Dibakar, Sempat Kirim Pesan Pilu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.