TRIBUN WIKI
18 November Memperingati Hari Apa? Ada Soal Perlindungan Anak dan Kesehatan Pria
18 November memperingati hari apa? Jawabannya adalah Milad Muhammadiyah dan ada juga soal anak dan kesehatan pria
TRIBUN-MEDAN.COM,- Beberapa dari Anda mungkin ada yang bertanya 18 November memperingati hari apa.
Jawabannya tentu saja ada Milad Muhammadiyah.
Muhammadiyah, organisasi Islam yang cukup diperhitungkan di Indonesia lahir pada 18 November 1912.
Organisasi ini didirikan oleh KH Ahmad Dahlan atau Muhammad Darwis.
Namun, selain Milad Muhammadiyah, tanggal 18 November juga diperingati sebagai Hari Vasektomi Sedunia.
Ada juga peringatan Hari Pencegahan dan Penyembuhan dari Eksploitasi, Pelecehan dan Kekerasan Seksual Anak Sedunia.
Tidak hanya itu, 18 November juga diperingati sebagai Hari Korban Bunuh Diri Internasional, dan juga Hari Pekan Kesadaran Antibiotik Sedunia.
Simak penjelasannya seperti dikutip dari Kompas.com.
Hari Pencegahan dan Penyembuhan dari Eksploitasi, Pelecehan dan Kekerasan Seksual Anak Sedunia
Pada 7 November 2022 lalu, Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) mendeklarasikan tanggal 18 November sebagai Hari Pencegahan dan Penyembuhan dari Eksploitasi, Pelecehan dan Kekerasan Seksual Anak Sedunia.
Hari ini disponsori oleh Sierra Leone dan Nigeria, serta didukung lebih dari 110 negara di dunia.
Ibu negara Sierra Leone, Fatima Maada Bio, yang memperkenalkan resolusi tersebut, menyebut pelecehan seksual anak sebagai kejahatan keji.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa jutaan anak mengalami kekerasan seksual setiap tahun. Sayangnya, banyak penyintas pelecehan seksual anak yang menderita karena malu dan memilih diam.
Adanya hari ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran global untuk bersama-sama mengambil tindakan dalam melindungi anak-anak dari kekerasan seksual serta menyembuhkan trauma para penyintas.
Selain itu, hari ini juga bertujuan untuk mempromosikan hak setiap anak untuk tumbuh bebas dari segala bentuk pelecehan seksual, baik online maupun offline.
Hari Vasektomi Sedunia
Hari Vasektomi Sedunia jatuh pada hari Jumat ketiga bulan November setiap tahun. Tahun ini, hari tersebut diperingati pada 18 November.
Hari Vasektomi Sedunia bertujuan untuk mempopulerkan vasektomi sebagai pilihan yang aman terkait kontrasepsi pria.
Sejak diluncurkan pada tahun 2012, Hari Vasektomi Sedunia telah diperingati lebih dari 30 negara dan menjadi gerakan keluarga berencana dan kesehatan seksual yang berfokus pada pria terbesar di dunia saat ini.
Vasektomi adalah prosedur kontrasepsi permanen yang dilakukan pada organ seksual pria untuk membatasi transfer sperma selama hubungan seksual.
Vasektomi merupakan metode yang aman dan sangat efektif dalam mencegah kehamilan yang tidak diinginkan.
Selama ini, ada stigma negatif yang berkembang di masyarakata terkait vasektomi, termasuk di antaranya penurunan kinerja seksual.
Hari Korban Bunuh Diri Internasional
Setiap tanggal 18 November diperingati sebagai Hari Korban Bunuh Diri Internasional.
Hari Korban Bunuh Diri Internasional diadakan untuk mengenang mereka yang menjadi korban hingga melakukan aksi bunuh diri.
Bunuh diri bisa disebabkan oleh banyak hal. Saat ini banyak kasus disebabkan karena depresi atau perundungan.
Baca juga: 21 Oktober Memperingati Hari Apa? Simak Ulasannya
Melansir National Today, aksi bunuh diri sejarahnya sudah dari era Yunani Kuno. Di era itu, orang yang dihukum karena kejahatan diizinkan untuk bunuh diri, sehingga bunuh diri dapat diterima dengan syarat tertentu.
Setelah Revolusi Perancis tahun 1789, hukuman pidana untuk percobaan bunuh diri dihapuskan di negara-negara Eropa, tetapi Inggris memerlukan waktu hingga tahun 1961 untuk bergabung dengan hukuman tersebut.
Di Indonesia, tidak ada hukum pidana bagi yang melakukan percobaan mencelakai diri sendiri. Tidak heran bila angka kasus bunuh diri terus meningkat.
Pekan Kesadaran Antibiotik Sedunia
Pada 18 November diperingati Pekan Kesadaran Antibiotik Sedunia.
Antibiotik merupakan jenis obat yang digunakan untuk melawan infeksi akibat bakteri pada tubuh manusia maupun hewan.
Lantaran sering dianggap manjur menyembuhkan penyakit, banyak orang kemudian sembarangan memakai penggunaan antibiotik. Padahal pemakaiannya tidak bisa sembarangan.
Baca juga: 10 Oktober Memperingati Hari Apa? Ternyata Ada Sejumlah Agenda Besar
Melihat fenomena tersebut, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memproyeksikan adanya urgensi terhadap masalah global resistensi antibiotik
Pada bulan Mei 2015, WHO meningkatkan resistensi antibiotik ini menjadi darurat internasional.
WHO menguraikan lima tujuan mengenai resistensi antibiotik global, termasuk: meningkatkan kesadaran, meningkatkan pemantauan dan penelitian, mengurangi infeksi, memanfaatkan obat antimikroba sebaik-baiknya, dan berkomitmen pada “investasi berkelanjutan.
Dengan adanya hari ini diharapkan bisa menyadarkan orang untuk tidak gampang mengonsumsi antibiotik saat sakit.(tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.