TRIBUN WIKI
Sejarah Lahirnya Muhammadiyah, yang Berulang Tahun 18 November
Sejarah berdirinya Muhammadiyah tak lepas dari peran KH Ahmad Dahlan atau Muhammad Darwis. Muhammadiyah lahir 18 November 1912
Asal nama "Muhammadiyah" pada awalnya diusulkan oleh kerabat sekaligus sahabat KH Ahmad Dahlan yang bernama Muhammad Sangidu, ia merupakan seorang Ketib Anom Kraton Yogyakarta dan tokoh pembaruan yang juga menjadi penghulu Kraton Yogyakarta.
Kemudian nama tersebut diputuskan setelah KH Ahmad Dahlan melakukan shalat istikharah.
Pada tahun 1911, berdirilah Sekolah Muhammadiyah di Yogyakarta yakni sebuah sekolah yang dilakukan tidak di surau seperti pada umumnya, melainkan di sebuah gedung milik ayah KH Ahmad Dahlan dengan menggunakan papan tulis dan meja untuk mengajarkan agama dan ilmu umum dengan cara baru.
Baca juga: Sejarah Lahirnya Korps Brimob yang Bermula dari Pembentukan Tokubetsu Kaisatsu Tai
Sekolah tersebut menjadi rintisan lanjutan dari kegiatan KH Ahmad Dahlan dalam memberikan pelajaran yang mengandung ilmu agama Islam dan pengetahuan umum di halaman rumahnya.
Resminya berdiri organisasi Muhammadiyah
Pada tanggal 18 November 1912 merupakan menjadi momentum lahirnya Muhammadiyah sebagai organisasi.
Pada tanggal 20 Desember 1912, Muhammadiyah mengajukan pengesahan dengan mengirim "Statuten Muhammadiyah" dan kemudian disahkan pada tanggal 22 Agustus 1914 oleh Gubernur Jenderal Belanda.
Asal usul nama Muhammadiyah menurut H. Djarnawi Hadikusuma yaitu memiliki arti untuk menjelaskan bahwa pendukung organisasi tersebut ialah umat Muhammad, dan asasnya ialah Islam yang merupakan ajaran dari Nabi Muhammad SAW.
Baca juga: Sejarah Hari Guru Nasional dan Makanya
Maka dengan nama Muhammadiyah, berdirinya organisasi tersebut bertujuan untuk memahami dan melaksanakan agama Islam sesuai dengan yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW dalam menjalani kehidupan.
Muhammadiyah juga membentuk organisasi perempuan yaitu 'Aisyiah yang didirikan pada tahun 1917 oleh Nyai Ahmad Dahlan.
'Aisyiah merupakan organisai perempuan Muhammadiyah yang bergerak dalam ranah sosial, pendidikan, kesehatan, dan keagamaan.
Muhammadiyah telah memiliki banyak peran sejak zaman sebelum kemerdekaan Indonesia.
Meskipun bukan organisasi partai politik, namun anggota Muhammadiyah tidak sedikit yang masuk menjadi anggota politik hingga saat ini. (tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.