Berita Deli Serdang Terkini
Cegah TPPO, Imigrasi Medan Luncurkan Buku Pedoman Pencegahan TPPO/TPPM di Deli Serdang
Kegiatan sosialisasi dibuat di Thong Inn Hotel Kecamatan Beringin. Saat sosialisasi ini juga diundang seluruh Kades se-Kecamatan Pantai Labu.
Penulis: Indra Gunawan | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN. com, LUBUKPAKAM - Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan kembali melakukan sosiliasi kepada masyarakat yang tinggal di dekat pesisir Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang dalam hal pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan Tindak Pidana Penyeludupan Manusia (TPPM) bersama Petugas Imigrasi Pembina Desa Kamis (21/11/2024).
Kegiatan sosialisasi dibuat di Thong Inn Hotel Kecamatan Beringin. Saat sosialisasi ini juga diundang seluruh Kades se-Kecamatan Pantai Labu.
Selain dari pihak Imigrasi, ikut menjadi narasumber dalam sosialisasi pihak Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Deli Serdang.
Kegiatan sosialisasi berlangsung dengan interaktif karena ada tanya jawab. Antusias dari pemerintah desa ataupun masyarakat untuk bertanya sempat terlihat.
Persoalan keberangkatan tenaga kerja ke Kamboja menjadi salah satu topik yang sempat dibahas.
Hal ini lantaran Pemerintah Desa mengatakan banyaknya warganya dari Kecamatan Pantai Labu yang akhirnya bekerja di sana.
Selain ada yang berhasil namun ada juga yang harus menerima kehidupan yang tragis.
Menjawab hal-hal ini, Kabid Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja Disnaker Deli Serdang, Feri Hardian sempat menjawab dengan tegas kalau ke Kamboja apapun ceritanya pasti akan menjadi tenaga kerja ilegal.
Hal ini lantaran tidak pernah ada perjanjian kerjasama dan penempatan dengan Pemerintah Indonesia.
Untuk itu ketika ada yang minta surat keterangan maka harus ditolak.
"Dari cerita yang kami dapat dari pekerja yang sudah sempat pulang ketika sampai di Kamboja itu cukup prihatin kita. Ada yang sengaja diletakkan di lantai 10 ada bahkan yang sampai organ tubuhnya dijual. Ketika sampai di rumah jasadnya badan tinggal tulang dan kulit saja organ tubuh sudah nggak ada. Saya nggak tahan lihat videonya," kata Feri.
Kabid Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigsian, Reni Elisabeth Munthe menyampaikan maksud diadakannya kegiatan sosialisasi ini adalah sebagai bentuk menghadirkan peran negara untuk melindungi warga negaranya dalam upaya pencegahan TPPO dan TPPM melalui edukasi dan penyebaran informasi terkait informasi keimigrasian kepada lembaga pemerintahan, stakeholder, dan masyarakat, serta mengenalkan rujukan penggunaan Buku Pedoman Pencegahan TPPO dan TPPM melalui petugas PIMPASA pada Program Desa Binaan Imigrasi.
Tujuannya agar masyarakat, instansi terkait, dan seluruh stakeholder memperoleh informasi keimigrasian, peraturan keimigrasian, dan pemahaman yang seluas-luasnya terkait upaya pencegahan TPPO dan TPPM. Diacara ini sengaja pihak Imigrasi memberikan buku pedoman pencegahan TPPO dan TPPM sehingga msyarakat dapat menggunakan bukunya sebagai salah satu rujukan informasi yang akurat dalam penyebaran informasi keimigrasian dalam upaya pencegahannya.
"Kita mengharapkan supaya bapak-bapak bisa memberikan pemahaman juga kepada warganya. Bapak juga bisa mencari informasi lain soal ini karena undang-undangnya ada. Bisa juga cari informasi di media sosial," ucap Reni.
Reni juga sempat panjang memberikan sosialisasi dihadapan para peserta.
Selain itu ikut melakukan hal yang sama Kabid Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Medan, Josua Pahala Marua. Ia sempat memberikan penjelasan soal bedanya TPPO dengan TPPM.
Bahkan ia juga sempat memberikan nomor kontak 2 Petugas Imigrasi Pembina Desa (Pimpasa) yakni Irvandus 082167920852 dan Cris 089503301650.
Acara ini juga dihadiri oleh pihak Polsek Pantai Labu dan Danramil. Turut hadir juga Kabid Penindakan dan Keimigrasian Kanwil Sumut, Gelora Adil Ginting, Kadis Kominfostan Deli Serdang, Khairul Azman dan Sekretaris Dinas PMD, Tumurzi.
(dra/tribun-medan.com)
Update berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Detik-Detik Jasad Andra Sanjaya Anak SD yang Tenggelam di Sungai Blumai Tanjung Morawa Ditemukan |
![]() |
---|
Buat Layangan di Sungai Blumai, 2 Warga Tanjung Morawa Hanyut dan Ditemukan Tewas 3 Hari Kemudian |
![]() |
---|
Jasad Siswa SD yang Hilang 3 Hari di Sungai Blumai Tanjung Morawa Akhirnya Ditemukan Pas Adzan Zuhur |
![]() |
---|
3 Hari Anaknya Hilang di Sungai Blumai Tanjung Morawa, Wanti Terus Panggil Anaknya dan Ajak Pulang |
![]() |
---|
Kejari Deli Serdang Pastikan Temuan Pansus PAD DPRD Tetap Ditindaklanjuti Meski Kajari Berganti |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.