Berita Viral

BONGKAR Dugaan Perselingkuhan Istri dengan Oknum Perwira TNI, Dokter JA Diusir Mertua dari Rumahnya

Nasib pilu dokter spesialis JA (48) di Makassar, Sulawesi Selatan, yang mengaku diteror sejumlah preman usai laporkan istrinya berselingkuh

Editor: AbdiTumanggor
Istimewa
Letkol inf LG dan Dokter JA. 

Atas kejadian tersebut korban merasa keberatan dan selanjutnya melaporkan kepihak mepolisian guna proses lebih lanjut

Sementara itu, Kapendam XIV/Hasanuddin Letkol Arm Gatot Awan Febrianto mengatakan kasus tersebut sudah dalam memproses berkas perkara.

Letkol LG juga dicopot dari jabatannya sebagai Dandim, dan telah ditetapkan sebagai tersangka.

Menurut dia, setiap ada indikasi adanya pelanggaran prajuritnya akan diproses. 

"Untuk kemarin itu memang beliau mantan Dandim, kan, dilepas dulu dari jabatan untuk pemeriksaan. Jadi, pada saat kemarin itu bukan serah terima jabatan Dandim. Tapi, penyerahan tugas Dandim dari Pangdam ke Dandim yang baru," katanya kepada wartawan.

Adapun Letkol LG kini menjabat sebagai Staf Khusus Pangdam XIV/Hasanuddin.

Kata dia, berkas perkara tersangka sudah dilimpahkan ke Otmil IV-17 Makassar pada awal pekan ini.

Nasib pilu dokter JA: Diselingkuhi Istri hingga Disuruh Angkat Kaki dari Rumah (kiri).
Nasib pilu dokter JA: Diselingkuhi Istri hingga Disuruh Angkat Kaki dari Rumah (kiri). (Istimewa)

Dokter JA Disuruh Angkat Kaki dari Rumah Milik Mertua

Ternyata, rumah yang ditempati dokter JA dan IR selama ini merupakan rumah dari sang mertua atau orangtua dari IR.

Karena kasus ini, pilik rumah pun meminta kepada dokter JA agar mengosongkan rumah tersebut, karena IR yang merupakan puteri mereka, tidak tinggal di rumah itu lagi. 

Kuasa hukum keluarga IR, Syahril menegaskan bahwa rumah tersebut merupakan milik mertua JA, yang dimana JA dan IR hanya dikasih tempat tinggal sementara setelah menikah, sebelum memiliki rumah.

“Karena istri JA inisial IR itu sudah tidak tinggal di situ, sisa JA yang tidak mau keluar, makanya tanggal 18 November malam itu beliau ke sana (ibu A) untuk mengecek rumahnya,” ujarnya.

Tak lama kemudian, JA datang ke rumah tersebut dan melihat mertuanya yang sudah berada di rumahnya. Namun, JA bereaksi dengan memanggil dan melapor ke pihak kepolisian.

“Dan saat Bhabinsa datang, ibu A menjelaskan bahwa dia datang ingin mengelola kembali (rumahnya), oleh karena itu Bhabinsa dan Polisi yang datang meminta maaf karena dia tau itu pemiliknya. Mereka juga minta maaf karena tidak bisa membantu JA karena yang datang pemilikinya,” terang Syahril.

Setelah itu, JA pun membuat berbagai laporan termasuk dugaan intimidasi serta pengurusan terhadap beberapa benda yang ada dalam rumah. Namun, kata Syahril bahwa tidak ada pengrusakan dan informasi tersebut tidak benar.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved