Beria Viral

PROFIL BRIGJEN Elphis Rudi Paman AKP Ulil yang Tewas Ditembak AKP Dadang, Tampak Menangis dan Marah

Berikut ini sosok Brigjen TNI Elphis Rudi, paman dari AKP Ryanto Ulil Anshar. AKP Ulil tewas ditembak AKP Dadang Iskandar

|
HO
Berikut ini sosok Brigjen TNI Elphis Rudi, paman dari AKP Ryanto Ulil Anshar. AKP Ulil tewas ditembak AKP Dadang Iskandar 

TRIBUN-MEDAN.com - Berikut ini sosok Brigjen TNI Elphis Rudi, paman dari AKP Ryanto Ulil Anshar. AKP Ulil tewas ditembak AKP Dadang Iskandar setelah menangkap pelaku tambang ilegal. 

Dalam prosesi pemakaman, tampak seorang Jenderal TNI Bintang 1. Ternyata perwira tinggi itu yakni  Brigjen Elphis Rudi.

Jenazah AKP Ulil telah dimakamkan di Pemakaman Siri' Na Pesse, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu (24/11/2024).

Selain itu, Brigjen Elphis sebelumnya disorot saat melepas kepergian jenazah Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar

Bersama istrinya, TNI berseragam berikut dengan lencana Jenderal bintang satu itu terlihat meratapi jasad AKP Ryanto Ulil Anshar yang akan diberangkatkan ke Makassar, dari Padang Sumatra Barat pada Jumat (22/11/2024). 

SOSOK Polwan Cantik Calon Istri AKP Ulil Ryanto, Nangis Haru Ratapi Jenazah Korban Polisi Tembak Polisi
SOSOK Polwan Cantik Calon Istri AKP Ulil Ryanto, Nangis Haru Ratapi Jenazah Korban Polisi Tembak Polisi (KOLASE/TRIBUN MEDAN)

Lantas siapakah sosoknya ?

Mengutip Tribunjambi.com, Brigjen Elphis Rudy merupakan abituren Akademi Militer tahun 1993, Dilahirkan di Makasar, tanggal 10 Maret 1968.

Adapun pendidikan umum di militer yang pernah ditempuhnya, yakni Akmil 93, Sussarcab Arh, Selapa Arh, Seskoad, Sesko Singapura, Sesko TNI dan Susdanrem.

Sedangkan untuk pendidikan pengembangan Spesialisasi yang pernah diikuti, antara lain Suspa Intelpur, Sus Hanud Nas, Suspa Ops Rapier, KIBI Kemhan, Command And Staf Operation Law Course (AUS), Ahli Pengadaan Nasional, Legalaspect In Combating Corruption (USA), Lifecicle Of Strategic Procurement Manegement (AUS) serta Defence International Security Assistance Management (USA), Sesko TNI, dan Susdanrem.

Dalam pengalaman tugas, Elphis setelah dilantik menjadi perwira tahun 93 menjabat Pama Pussenart, Pama Denarhanudrudal 003/Dam Jaya, Danton 2 Denarhanudrudal 003/Dam Jaya, Pasiops Denarhanudrudal 003-Dam Jaya, Katimhar Denarhanudrudal 003-Dam Jaya, Pasiintel Yonarhanudse 10/1/Dam Jaya, Pasimin Kodim 0503 Rem 052, Danramil 02/Sawah Besar Dim 0503, Gumil Gol. VI Deptikstaf Pusdikarhanud, Kasi 2/Ops Menarhanud 1/F, Wadanyon Arhanudse-6/1/F, Ps. Kainfolahta Pussenarhanud, Ps. Kabaglitbang Insani Sdirbinlitbang, Kabaglitbang Insani Sdirbinlitbang, Kabagdokturjuk Sdirbinsen, Kabagproggar Setpussenarhanud, Danyon Arhanudse-15 Dam IV/Dip, Dandim 0709/Kebumen Dam IV/Dip, Padya-2/Dalugri Spaban V Slogad, Kapendam IV/Dip, Pamen Denma Mabesad (Dan Konga XXXIV Philipina) dan Dirbinsen Pussenarhanud.

Kenang Saat Antar Masuk Polisi

Elphis cukup dekat dengan AKP Ryanto, bahkan ialah sosok yang membuat Kasat Polres Solok Selatan tersebut memilih karirnya menjadi seorang polisi.

Brigje TNI Elphis Rudy merasa bangga, karena Ryanto masih tetap memegang teguh prinsipnya, integritas.

Apalagi, Brigjen TNI Elphis Rudy paling mengenal sosok almarhum Ryanto. 

Pasalnya, Brigjen TNI Elphis Rudy yang mendidik Ryanto

"Saya paling mengenal almarhum, saya lihat dia tumbuh berkembang bersama. Saya ingat cita-citanya saya ingat Perjungannya, bagaimana dia untuk bisa mengabdi namun kami bangga dengan integritasnya," katanya

Dia mengikhlaskan kepergian ponakannya yang berprestasi tersebut.

"Saya tahu anak ini berkembangnya, tumbuhnya, semangatnya, saya yang didik, saya antar dia masuk polisi, saya juga yang antar dia masuk liang lahat," ucapnya

Brigjen Elphis Rudy sangat kehilangan ponakannya. Apalagi almarhum aset negara, Polri, dan rakyat sangat berharga.

"Kami semua sedih karena kehilangan harapan kami, saya juga yakin Polri kehilangan aset yang berharga. Negara ini kehilangan aset yang berharga, kami sangat sedih, kami juga sangat marah dan kecewa sebenarnya," jelasnya

Dia pun sangat merasa kehilangan almarhum yang tewas ditembak.

"Sedih sekali saya," ucapnya

Sekedar diketahui, AKP Ulil Ryanto Anshar merupakan Kasat Reskrim Polres Solok Selatan

Dia tewas ditembak oleh Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar.

Peristiwa ini terjadi di parkiran Polres Solok Selatan, Sumatera Barat, Jumat (22/11/2024) dini hari.

Momen Brigjen Elphis Saat Antar Lepas Jenazah 

Momen Jenderal TNI melepas kepergian AKP Ryanto Ulil Anshar itu terekam jurnalis TribunPadang saat pelepasan jenazah yang dipimpin oleh Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono.

Bersama istrinya, TNI berseragam berikut dengan lencana Jenderal bintang satu itu terlihat meratapi jasad AKP Ryanto Ulil Anshar yang akan diberangkatkan ke Makassar, dari Padang Sumatra Barat pada Jumat (22/11/2024). 

Istri Jenderal TNI itu pun terlihat tidak kuasa menahan tangis sambil berdoa di hadapan jenazah AKP Ryanto. 

Setelah melakukan penghormatan terakhir, jenazah AKP Ulil Ryanto Anshari langsung dimasukan dalam peti lalu dinaikan ke dalam mobil ambulan Rumah Sakit Bhayangkara Padang ke peristirahatan terakhir.

Kronologi Kejadian 

Dari laporan polisi yang diterima tribunpadang.com, mulanya Ulil Ryanto mendapat telepon dari Dadang Iskandar terkait penangkapan terhadap pelaku tambang galian C yang dilakukan timnya.

Saat itu, pelaku yang diamankan sedang dalam perjalanan ke Mapolres dan sesampainya di ruang Reskrim Polres Solok Selatan, penyidik pun melakukan pemeriksaan.

Saat pemeriksaan itu berlangsung, penyidik yang memeriksa pelaku mendengar bunyi tembakan dari luar ruangan dan saat itu melihat Kasat Reskrim tergeletak dengan luka tembakan.

Sementara itu Kabag Ops yang diduga sebagai pelaku terlihat pergi meninggalkan Mapolres dengan mobil dinas Polri.

Saat dibawa dan diperiksa di Puskesmas setempat, Ulil Ryanto terkena dua tembakan di bagian kepala, yakni di bagian pelipis dan pipi kanan.

Kabag Ops diduga menembak menggunakan senjata api pendek jenis pistol. Barang bukti tersebut sudah diamakan bersamaan dengan beberapa selongsong peluru.

"Saat terjadi penembakan hanya terdapat Kabag Ops dan Kasat Reskrim di TKP (lokasi kejadian)," sebagaimana tertulis dalam laporan polisi yang diterima, Jumat pagi. Dikutip dari Tribunpadang.com

Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Sulistywan, membenarkan peristiwa ini. 

"Iya benar telah terjadi penembakan, untuk kasusnya masih tahap penyelidikan," kata dia.

Sementara, dari pantauan di Rumah Sakit Bhayangkara, Ulil Ryanyo sudah tiba dan sedang ditangani petugas.

Adapun barang bukti yang diamankan berupa satu unit mobil Merk Toyota Rush berwarna Hitam dengan Nopol  B 1215 QH.

Selongsong peluru kaliber 9 mm sebanyak 2 (dua) butir yang berasal dari senjata Api Pendek Jenis Pistol HS.

Selongsong peluru kaliber 9 mm sebanyak 7 (tujuh) butir yang berasal dari senjata Api Pendek Jenis Pistol HS.

(*/tribun-medan.com)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved