Korban Longsor di Sembahe
Unika Santo Thomas Berduka, 3 Mahasiswanya Jadi Korban Longsor di Sembahe
Kabar tersebut diterima pihak kampus setelah melihat informasi yang ramai di sosial media.
Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Universitas Katolik (Unika) Santo Thomas mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya 3 mahasiswa dalam bencana alam longsor di Sembahe.
Adapun 3 mahasiswanya yang menjadi korban yakni Marta Damayanti Sinaga mahasiswa (Prodi PGSD tahun 2023), Yohana Tuti Lestari Sitohang (Prodi Manajemen 2022), dan Jesica Andriani Hutapea (Prodi PGSD 2023).
Kabar tersebut diterima pihak kampus setelah melihat informasi yang ramai di sosial media.
Mengetahui hal tersebut pihaknya langsung mengkonfirmasi sesuai angkatan dan jurusannya.
"Terkait mahasiswa Unika yang menjadi korban, informasi kami tau dari sosmed dan langsung dicek oleh mahasiswa masing-masing angkatannya," ujar Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Charles D Sitindaon, saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, kepada Tribun Medan, Kamis (28/11/2024).
Menanggapi kabar duka ini, Charles mengatakan pihak kampus langsung menuju rumah duka.
"Kami sekarang berada di kampung mahasiswa Unika korban longsor, sedang melayat," jelasnya.
Melalui instagram resminya, Unika mengucapkan belasungkawa yang mendalam.
Pada postingan pertama ucapan belasungkawa kepada Yohana Tuti Lestari Sitohang (Prodi Manajemen 2022) dan Jesica Andriani Hutapea (Prodi PGSD 2023).
Keluarga Besar Unika Santo Thomas mengucapkan Turut Berdukacita atas berpulangnya Mahasiswa tercinta ke rumah Bapa di Surga yakni :
1. Yohana Tuti Lestari Sitohang (Prodi Manajemen 2022)
2. Jesica Andriani Hutapea (Prodi PGSD 2023)
Semoga amal ibadah ke-2 teman kita ini diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa.
Kemudian postingan kedua atas kabar ditemukannya Marta Damayanti Sinaga (mahasiswa PGSD angkatan 2023).
"Segenap Keluarga Besar Unika Santo Thomas turut berdukacita sedalam-dalamnya atas berpulangnya saudari Marta Damayanti Sinaga (mahasiswa PGSD angkatan 2023). Semoga Almarhumah diterima di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan serta ketabahan.
Segenap keluarga besar Unika Santo Thomas juga mengucapkan belasungkawa atas peristiwa longsor yang terjadi di PDAM Tirtanadi yang menimpa Mahasiswa/i Unika Santo Thomas yang sedang dalam masa pemulihan.
Mari kita bersama-sama saling mendoakan para mahasiswa/i yang menjadi korban agar senantiasa diberi kekuatan dan dapat beraktivitas kembali seperti sedia kala".

Dua orang korban longsor di Desa Sembahe, Kecamatan Sibolangit, Deli Serdang, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Kedua korban yakni bernama Marta Damayanti Sinaga (23) warga Kecamatan Palipi, Samosir dan Anggya Firgantara Sinaga (21) Kecamatan Palipi, Samosir.
Setelah ditemukan, pada Kamis (28/11/2024) siang, kedua jenazah langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum H Adam Malik Medan.
Sub Koordinator Hukum, Organisasi dan Humas Rumah Sakit Umum H Adam Malik Medan, Rosario Dorothy, saat ini kedua jenazah sudah dijemput oleh pihak keluarga.
"Sudah tidak ada lagi (di rumah sakit), sudah diambil keluarga," kata Rosario kepada Tribun-medan, Kamis (28/11/2024).
Informasi yang diperoleh oleh Tribun-Medan, kedua jenazah dibawa oleh pihak keluarga ke kampung halamannya untuk disemayamkan.
Sebelumnya, Petugas kembali mengevakuasi korban longsor di Desa Sembahe, Kecamatan Sibolangit, Deli Serdang.
Menurut Kapolrestabes Medan, Kombes pol Gidion Arief Setyawan, siang ini ada dua orang korban yang ditemukan dibalik timbunan longsor.
Kedua korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
"Hari ini kita mengevakuasi dua orang korban, kondisinya meninggal dunia," kata Gidion saat diwawancarai di lokasi kejadian, Kamis (28/11/2024).
Katanya, sejak kemarin hingga siang ini sudah ada beberapa korban yang sudah berhasil dievakuasi.

"Kalau jumlah korban meninggal dunia yang sudah berhasil dievakuasi kemarin sebanyak tujuh orang. Hari ini ada 2 orang lagi," sebutnya.
"Seluruh korban kemarin sudah diserahkan kepada pihak keluarga masing-masing, setelah dilengkapi berita acara," sambungnya.
Gidion menyampaikan, selain ada korban meninggal dunia. Puluhan warga juga mengalami luka akibat musibah longsor ini.
"Korban luka-luka sudah menjalani perawatan di Rumah Sakit Adam Malik. Total ada 20 orang korban luka. Mereka sudah mendapatkan perawatan intensif," ujarnya.
"Informasi terakhir dari dokter, mereka (korban luka) sudah dapat langsung pulang atau rawat jalan karena luka ringan, tidak berat," lanjut Gidion.
Lebih lanjut, ia memastikan penanganan terhadap para korban meninggal dunia maupun luka-luka akan dilakukan secara maksimal.
Saat ini, pihaknya bersama tim gabungan masih melakukan penyisiran kembali di lokasi kejadian, untuk melakukan evakuasi barang-barang milik korban seperti mobil, serta pembersihan material.
Selain itu juga, petugas juga masih melakukan upaya pembersihan lokasi serta pencarian korban lainnya dengan mempergunakan alat berat.
"Lokasi longsor ini masih belum dapat dilalui kenderaan, baik itu kendaraan roda dua maupun roda empat," pungkasnya.
(cr26/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
IDENTITAS 10 Korban Longsor di Sembahe, Terakhir Sopir Travel Bernama Tengku Riski |
![]() |
---|
Jasad Tengku Riski, Sopir Travel Korban Longsor di Sembahe Ditemukan 15 Km dari Lokasi |
![]() |
---|
DAFTAR NAMA 10 Korban Tewas Bencana Longsor Sibolangit, Tim SAR Tutup Pencarian, Akses Bakal Dibuka |
![]() |
---|
Update Pencarian Korban Longsor di Sembahe, Tim SAR Gabungan Kembali Evakuasi Dua Korban |
![]() |
---|
2 Korban Longsor di Desa Sembahe Dievakuasi, Kondisinya Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.