Berita Viral
MOMEN Wapres Gibran Tarik-Tarikan Es Cekek dengan Bocah Lalu Diganti Susu: Kamu Gak Boleh Minum Itu
Wakil Presiden Gibran Rakabuming menjadi sorotan setelah menarik es cekek yang dipegang anak-anak.
Selain itu, Sopiah juga memperoleh kasur yang bisa digunakan untuk tidur di pengungsian.
"Iya, kasur, sama selimut," ucapnya.
Warga lain, Hamdan (45), warga Kebon Pala, menceritakan momen saat Gibran Rakabuming menemui korban banjir di posko pengungsian di SDN Kampung Melayu 02.
"Tadi cuma susu doang, susu anak itu, susu doang, kalau misalnya yang lain enggak tahu, deh," ucap Hamdan saat ditemui di SDN Kampung Melayu 02 Jakarta Timur, Kamis.
Hamdan tidak sempat menyampaikan sesuatu kepada Gibran Rakabuming karena kondisi sangat ramai.
"Enggak, cuma foto-foto doang, ramai, sih, pada berisik. Jadi bagaimana ya kita mau dengar juga kurang jelas gitu ngomongnya," tutur Hamdan.
Hamdan menceritakan, kedatangan Gibran sendiri sangat cepat di pengungsian tersebut.
"Jadi cepet dia, langsung pulang, ke sini ngasih susu, sudah pulang, enggak kayak Jokowi gitu ya, kayak Bapaknya, gitu," tambahnya.
Ketua RT 13 RW 04 Kelurahan Kampung Melayu, Sanusi mengatakan, Gibran tidak menyampaikan sesuatu kepada perangkat RT/RW.
"Enggak bilang apa-apa. Karena anak-anak banyak minta susu, itu saja," ujar Sanusi di lokasi banjir, Kamis.
Di lokasi banjir, Gibran membagikan susu dan alat tulis kepada anak-anak.
Desi (15), pelajar SMPN 26 menjadi salah satu siswa yang mendapatkan alat tulis, susu kotak, dan nasi kotak ketika Wakil Presiden blusukan ke gang banjir.
"Banget, baru pertama kali, kayak senang banget, kita enggak tahu ada apa terus dateng ke situ, tiba tiba ketemu (Gibran)," kata Desi saat ditemui di Kebon Pala, Kamis.
"Enggak (sempat foto), karena ramai, kita cuma salim doang," tambah Desi.
Diketahui, hujan yang mengguyur wilayah Jakarta menyebabkan sejumlah permukiman di Kebon Pala, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, terendam banjir hingga Kamis siang.
Dari pantauan kompas.com pukul 12.35 WIB, air berangsur-angsur surut.
Pada Kamis dini hari, ketinggian air mencapai 2,5 meter akibat Kali Ciliwung meluap.
"Sekitar jam 9 saya dapat kabar kalau di Katulampa sudah siaga tiga, di Depok sudah siaga tiga, puncaknya subuh tadi 2,5 meter," ungkap Sanusi di lokasi banjir.
Selain itu, banyak anak yang bermain di area yang masih tertinggi banjir di wilayah Kebon Pala.
Terdapat 16 RT dari dua RT terdampak dalam luapan kali Ciliwung, Kamis pagi, dengan jumlah KK sekitar 400.
Sedangkan, korban yang rumahnya tergenang mengungsi di SDN Kampung Melayu 02 Jakarta Timur.
Lokasi tersebut tidak jauh dari titik lokasi banjir.
(*/tribun-medan.com)
KELUARGA Korban Terharu Hakim Vonis Mati Kopda Bazarah yang Tembak 3 Polisi di Way Kanan |
![]() |
---|
SETELAH Hasto Bebas, Muncul Kabar DPO Harus Masiku Ada di Flores, MAKI Pesimis Bakal Ditangkap KPK |
![]() |
---|
NASIB Kopda Bazarsah Divonis Mati di Kasus Tembak 3 Polisi hingga Tewas, Karier Pun Berakhir |
![]() |
---|
Andre Taulany Tinggalkan Sidang Cerai, Erin Yakin Masalah Bisa Diselesaikan, Anak Minta Ortu Damai |
![]() |
---|
UPDATE Kasus Penembakan 3 Polisi di Lampung, Kopda Bazarsah Divonis Mati |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.