Breaking News

Harbolnas 2024

Luncurkan Harbolnas di Tengah Lesunya Daya Beli, Menko Airlangga Targetkan Transaksi Rp 40 Triliun

Di tengah lesunya daya beli masyarakat saat ini, pemerintah menargetkan lonjakan nilai transaksi selama periode Harbolnas tahun ini Rp 40 triliun

Editor: Juang Naibaho
Wikipedia
Di tengah lesunya daya beli masyarakat saat ini, pemerintah menargetkan lonjakan nilai transaksi selama periode Hari Belanja Online Nasional atau Harbolnas tahun 2024 ini sebesar Rp 40 triliun.  

Selain periode pelaksanaan yang lebih panjang, platform-platform e-commerce yang berpartisipasi bakal memberikan promo harga menarik kepada masyarakat. 

"Sebuah gelaran kampanye bersama yang sangat kami yakini akan membawa dampak yang jauh lebih besar lagi, dampak positif pengujung tahun, di mana konsumsi masyarakat memang sedang mengalami tantangan," tutur dia.

Sejak 12 tahun lalu, pemerintah mendukung penyelenggaraan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) yang diinisiasi oleh Indonesian E-Commerce Association (idEA) setiap 12 Desember.

Inisiatif ini terbukti mendorong pertumbuhan ekonomi digital Indonesia secara signifikan.

Airlangga Hartarto pun mengapresiasi para kementerian/lembaga, asosiasi, UMKM, masyarakat, dan seluruh pihak yang telah antusias mendukung program Harbolnas yang berfokus pada UMKM dan industri dalam negeri.

Airlangga menjelaskan bahwa berdasarkan data NielsenIQ, masyarakat Indonesia semakin gemar belanja.

“Fast moving consumer goods hingga kuartal III (Q3) masih tumbuh 1,1 persen secara tahunan. Jadi, konsumsi dalam negeri masih naik. Kami bisa lacak juga dengan barang-barang teknikal, seperti gawai, elektronik, pulsa, dan lainnya. Dari sana pun terjadi kenaikan. Secara total relatif positif dengan pertumbuhan tahunan 4,3 persen," ujar Airlangga.

Kontribusi sektor ekonomi digital Indonesia pada 2024 diprediksi mencapai 90 miliar dollar AS.

Dari angka ini, sektor e-commerce memberikan kontribusi besar yakni 65 miliar dollar AS.

Hal tersebut berarti 72 persen ekonomi digital Indonesia berasal dari sektor e-commerce.

Sisanya berasal dari transportasi, makanan, perjalanan daring, dan media daring.

"Sektor digital meningkat 13 persen. Kami akan mendorong e-commerce sebagai penunjang ekonomi. Nilai sektor ekonomi digital sebesar 80 miliar dollar AS pada 2023 dan dua tahun ke depan diperkirakan nilainya mencapai 125 miliar dollar AS," jelas Menko Airlangga.

Lebih lanjut, Airlangga menjelaskan, Harbolnas 2024 yang akan digelar selama 7 hari sejak 10 Desember 2024 bukan sekadar perayaan belanja daring, melainkan langkah nyata mendukung peningkatan perekonomian nasional dan produk lokal.

Menko Airlangga pun menegaskan bahwa program Harbolnas penting untuk terus didorong.

Pihaknya pun turut menginisiasi Program Bangga Buatan Indonesia (Bina) untuk mendukung UMKM Indonesia. 

Menko Airlangga juga menjelaskan, e-commerce tidak hanya tumbuh di Indonesia, tetapi juga di kawasan ASEAN. Bahkan, ekonomi digital kawasan ASEAN diperkirakan bernilai 1 triliun dollar AS pada 2030. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved