Pemko Siantar

Pemko Siantar Gelar Simulasi Makan Bergizi Gratis di SMPN 12 Pematangsiantar

Pemko Pematangsiantar di bawah kepemimpinan Susanti Dewayani siap mendukung arahan Presiden dan Wakil dalam melaksanakan program makan siang gratis.

Penulis: Alija Magribi | Editor: Ilham Akbar
Tribun Medan/HO
Pemko Pematangsiantar di bawah kepemimpinan Susanti Dewayani siap mendukung arahan Presiden dan Wakil Presiden RI, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam melaksanakan program makan siang gratis. 

TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR - Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar di bawah kepemimpinan Susanti Dewayani siap mendukung arahan Presiden dan Wakil Presiden RI, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam melaksanakan program makan siang gratis. Kali ini Pemko Siantar melaksanakan Simulasi Makanan Bergizi bagi peserta didik, Senin (9/12/2024). 

Simulasi dilaksanakan kepada seluruh siswa di UPTD SMP Negeri 12 Kota Pematangsiantar, Jalan Sibolga Kelurahan Karo Kecamatan Siantar Selatan. Di sekolah ini sedikitnya ada 828 siswa dari 27 kelas yang mengikuti simulasi.

Sekretaris Dinas Pendidikan Simon Trimanto Tarigan didampingi Kabid PTK Dinas Pendidikan Suhendri Ginting, Plt Kabid PAUD Dikdas Friado Damanik SPd, dan Camat Siantar Selatan Henri Gunawan Purba SH.

Simulasi ini merupakan tindak lanjut Surat Edaran Gubernur Sumatera Utara Nomor: 400.7.13/13660/2024 tentang Gerakan Serentak Makanan Bergizi Sehat.

Kepala Sekolah UPTD SMPN 12 Imelda Samosir, Selasa (10/12/2024) mengapresiasi positif simulasi pembagian makanan bergizi di UPTD SMPN 12 Pematangsiantar. Ia berharap pembagian makanan ini ke depan berlanjut. 

"Dengan demikian program pembelajaran semakin baik untuk Generasi Emas tahun 2045," tandasnya.

Terpisah, Kepala Bappeda Kota Pematangsiantar, Dedi Idris Harahap menyampaikan bahwa program makan bergizi gratis yang dicanangkan Presiden Prabowo tengah ditunggu oleh pemerintah daerah seperti Siantar.

Perlu Diterangkan Dedi, bahwa petunjuk teknis penyelenggaraan makan bergizi gratis di daerah belum diterima sejauh ini. 

Pada postur APBD 2025, Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar hanya menyediakan Anggaran Belanja Tak Terduga (BTT), yang di mana anggaran ini bisa dipakai untuk memfasilitasi makan bergizi gratis tersebut dengan ketentuan 

“Ketersediaan anggarannya sudah kita siapkan di Belanja Tak Terduga (BTT) dengan catatan anggaran ini masih gelondongan dan menyesuaikan kebutuhan,” kata Dedi. 

Dedi pun menyebut besaran BTT yang dimiliki Pemko Pematangsiantar adalah Rp 10 miliar. Terkait apakah uang itu cukup atau tidak untuk mengakomodir program makan bergizi gratis, terang Dedi, Pemko Pematangsiantar tidak bisa menerka-nerka.

Selama belum ada juknis pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis, Pemko Siantar tidak bisa menggeser anggaran dari satu dinas ke dinas lain, sebab jauh-jauh hari sudah dilakukan Rancangan APBD untuk tahun 2025.

“Sementara ini belum ada bang, Karena juknisnya belum ada keluar. Info-nya akan ada sharing antar pemerintah daerah dan pusat,” terang Dedi.

Berdasarkan informasi yang Dedi ketahui dari Pj Wali Kota Pematangsiantar sebelumnya, Matheos Tan, bahwa program makan bergizi gratis melibatkan TNI di ranah hulu. Pemerintah daerah bertindak hanya sebagai distributor ke satuan pendidikan (sekolah).

“Informasi-informasi kan terus bermunculan. Salah satunya itu adalah di mana pengelolaan dapur itu oleh TNI, dan kita pemerintah daerah hanya sebagai pendistribusian. Tapi ini pun kita harus dengar lagi instruksi keseluruhan nantinya,” terang Dedi. (adv)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved