Berita Viral

SOSOK dan Profil Mochtar Riady, Konglomerat Berusia 95 Tahun Masih Bugar saat Bertemu Jokowi di Solo

Mochtar Riady dikenal sebagai pemilik dari kelompok usaha konglomerat Lippo Group.

Editor: AbdiTumanggor
Instagram @jokowi
Sosok dan Profil Mochtar Riady, kekayaan Mochtar Riady. Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) dan keluarga konglomerat Lippo Group, Mochtar Riady melakukan pertemuan di Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), Kamis (12/12/2024). (Instagram @jokowi) 

Mochtar Riady kemudian berpikir untuk mencari rekan yang berperilaku baik sekaligus memiliki modal yang lebih kuat untuk menjadi mitra dalam membangun bank baru. 

Dia lalu mendapatkan mitra yang bertugas membangun perseroan terbatas (PT), sedangkan tugas Mochtar mencari bank yang hendak mereka akuisisi.

Ketika itu, kebetulan kawannya yang bernama Ma Zhong, pemilik Bank Buana, tengah merugi akibat manajemen tidak memadai.

Mochtar Riady bersama para mitra lalu mengakuisisi Bank Buana, serta mulai beroperasi kembali pada 1963.

Dalam kurun waktu 1962-1965, Bank Buana berhasil menduduki peringkat enam besar di antara bank-bank yang ada di Indonesia. 

Bahkan, ketika krisis perbankan terjadi antara 1965-1966, Bank Buana termasuk salah satu bank yang selamat.

Berbanding terbalik, Bank Kemakmuran yang ditinggalkan Mochtar justru bernasib suram karena terdampak krisis. Akhirnya, Bank Kemakmuran diambil alih oleh Mochtar. 

Hingga pada 1971, Bank Industri dan Dagang Indonesia (BIDI), Bank Industri Jaya Indonesia, dan Bank Kemakmuran dimerger menjadi satu bank baru. 

Bank itu kemudian dinamakan sebagai Pan Indonesia Bank, yang belakangan dikenal sebagai Panin Bank. 

Jejak kepiawaian Mochtar Riady dalam bidang perbankan juga tampak pada Bank Central Asia (BCA). 

Dalam sebuah perjalanan pesawat menuju Hong Kong, Mochtar Riady yang duduk bersebelahan dengan Liem Sioe Liong atau lebih dikenal sebagai Sudono Salim, diajak untuk bergabung dengan salah satu banknya. 

Saat itu, tawaran datang untuk Bank Windu Kencana, Bank Dewa Ruci, dan BCA.

Mochtar kemudian memilih untuk bergabung dengan BCA yang tengah dalam kondisi kurang lancar. 

Mochtar Riady pun berhasil mengembangkan BCA hingga mencapai tingkat clearing house kedua setelah Bank Indonesia. 

Ikuti Perkembangan Zaman

Kini, usia yang tak lagi muda tidak menyurutkan semangat Mochtar Riady untuk berbincang mengenai ekonomi digital.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved