Sumut Terkini

Potensi Macet Libur Natal dan Tahun Baru 2025 di Gerbang Tol Sinaksak, Ini Kata Dishub Simalungun

Namun demikian, sering terjadinya bencana alam (sepeeri pohon tumbang, tanah longsor), di sepanjang Jalan Siantar - Parapat, bisa memperparah situasi.

Penulis: Alija Magribi | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/HO
Penampakan Gerbang Tol Sinaksak 

TRIBUN-MEDAN.com, RAYA- Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Simalungun memetakan beberapa titik di Simalungun akan mengalami bottleneck atau macet saat libur Natal dan Tahun Baru 2025.

Petugas pun sudah melakukan antisipasi apabila hal-hal tersebut terjadi sewaktu-waktu. 

Kepala Dishub Simalungun, Sabar P Saragih menyampaikan terjadinya peningkatan arus lalu lintas menuju dan kembali dari Kota Parapat, harus segera dipahami semua pihak.

Namun demikian, sering terjadinya bencana alam (sepeeri pohon tumbang, tanah longsor), di sepanjang Jalan Siantar - Parapat, bisa memperparah situasi. 

"Kita juga melihat adanya parkir liar  menggunakan badan jalan di sepanjang  jalan jurusan Parapat. Ini akan kita tindak," kata Sabar, Minggu (15/12/2024) siang. 

Sabar menyampaikan bahwa Dishub Simalungun bersama TNI-Polri akan melaksanakan rekayasa lalu lintas di jalan lingkar luar Parapat, di mana kendaraan yang datang arah Siantar dialihkan menuju Simpang Palang (Pondok Buluh) dan keluar lewat Sitahoan. 

"Hal ini opsi yang akan dilakukan jika terjadi kemacetan," katanya seraya terus berkoordinasi dengan instansi pemangku kepentingan jalan untuk mengatasi bencana alam. 

Dishub juga akan memonitoring personel yang bertugas di sepanjang jalan Parapat, selain beberapa titik yang tak kalah penting diperhatikan akan dibuatkan pos-pos pengamanan dan pelayanan. 

Titik lain yang tak kalah penting adalah Jalan Medan km 7-9 Kelurahan Sinaksak.

Tepat di Jembatan Sigagak terdapat akses pengisian pom bensin. Apalagi kondisi jalan di jembatan menyempit. 

"Ini biasanya terjadinya peningkatan arus lalu lintas menuju dan kembali dari tol Sinaksak. Kemudian itu kan jalanan tanjakan dan turunan, menyempit, padat pemukiman penduduk, dan ada parkir liar," kata Sabar.

Selain pada angkutan darat, Dishub Simalungun juga berkoordinasi dengan KSOPP Danau Toba - Kementerian Perhubungan untuk melakukan pemeriksaan terhadap kapal-kapal penyeberangan, baik Fery maupun tradisional. 

(alj/tribun-medan.com) 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved