Berita Viral
KELAKUAN George Bikin Muak Keluarganya, Tak Lulus SD hingga Pernah Dipolisikan: Dia Itu Kurang Ajar
Kelakuan George Sugama Halim anak bos toko roti di Cakung yang aniaya karyawati ternyata sudah bikin muak keluarganya sampai pernah dilaporkan ke poli
TRIBUN-MEDAN.COM – Kelakuan George Sugama Halim anak bos toko roti di Cakung yang aniaya karyawati ternyata sudah bikin muak keluarganya.
Keluarganya sendiri ternyata sudah muak sampai pernah melaporkan George Sugama Halim ke polisi.
Tak hanya itu, tabiat George Sugama Halim tersangka penganiayaan terhadap karyawati tersebut juga dibongkar keluarganya sendiri.
Sang adik George Sutama Halim, Andre membongkar tabiat sang kakak yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan terhadap karyawati.
Ia mengatakan George memang pribadi yang temperamental dan berujung kurang ajar kepada orang tuanya, Limin dan Dinda.
Tak cuma itu, Andre juga menyebut kakaknya merupakan sosok yang arogan dan kerap mengumpat kepada orang lain.
Ia juga bahkan kurang ajar kepada orangtuanya sendiri.
"Kadang memang George itu kurang ajar juga ke orang tua. Nada (bicaranya) sering tinggi," ujarnya dilansir Tribun-medan.com, Rabu (18/12/2024).
"Mungkin dia terlalu arogan juga dan kata-katanya kurang pantas, lah," jelasnya.
Baca juga: Dikabarkan Dilaporkan ke Kejati,Sekretariat DPRD Karo Sebut Hasil Audit Anggaran Tak Ada Pelanggaran
Andre juga buka-bukaan terkait riwayat pendidikan sang kakak yang hanya menempuh pendidikan sampai kelas 6 SD.
Bahkan, sambungnya, George berujung tidak lulus.
"Sekolah itu cuma sampai kelas 6 SD, itupun tidak lulus," bebernya singkat.
George, kata Andre, juga tidak memiliki banyak teman.
Sehingga, menurutnya, George tidak pandai bergaul dengan orang lain.
Kendati demikian, Andre tidak ingin dirinya dan pihak lain menghakimi kondisi kakaknya yang seperti itu.
Dalam kasus ini, dia ingin agar saksi ahli-lah yang menyampaikan terkait kondisi George tersebut.
"Makannya, kenapa mungkin temperamentalnya tinggi, pun kita tidak bisa mutusin apakah IQ-nya rendah atau EQ-nya rendah.
Pada dasarnya, yang bisa netapin kan saksi ahli atau psikolog," jelasnya.
Sebelumnya sang ibu juga mengaku anaknya kurang cerdas dan mudah emosi.
Bahkan, IQ dan EQ George Sugama Halim tergolong rendah.
"Beliau (George Sugama Halim) merupakan anak pemilik namun memiliki keterbelakangan kecerdasan IQ dan EQ yang sudah pernah dites," akui keluarga pelaku dalam klarifikasinya di akun Instagram Lindayes.
Lantaran hal tersebut, George Sugama Halim pernah nekat mencelakai ibu dan kakaknya sendiri.
"Bukan hanya terjadi kepada saudari melainkan terjadi juga kepada pemilik dan saudaranya. Pemilik wanita pernah mengalami patah tulang lengan dan memar akibat dibanting oleh pelaku (George)," tulis keluarga pelaku.
"Dan adik laki-laki pelaku pernah mengalami luka di kepala yang juga anda (pegawai bernama Dwi Ayu) alami," sambungnya.
Baca juga: Razia Blok Hunian Rutin, Cara Petugas Lapas Rantauprapat Antisipasi Gangguan Kamtib
Andre Pernah Laporkan George ke Polisi
Pada kesempatan yang sama, Andre juga mengaku pernah menjadi korban penganiayaan George pada 2012.
Bahkan, dia sampai melaporkan kakaknya tersebut ke Polsek Cakung akibat penganiayaan yang dilakukan.
"Sebenarnya pernah (melakukan penganiayaan ke adik) dan itu ada buktinya. Dan sudah lama, tahun 2012 dan 2013."
"Tapi itu, ada buktinya karena kita sempat laporan ke Polsek Cakung, pernah visum," kata Andre.
Kendati demikian, Andre memutuskan untuk mencabut laporan tersebut karena tidak tega dengan kondisi kesehatan kedua orang tuanya.
Selain itu, Andre juga masih menghormati George sebagai kakak kandungnya.
Baca juga: TERNYATA George Anak Bos Aniaya Karyawati Tak Lulus SD dan Tak Punya Teman, Pernah Dipolisikan Juga
"Tapi kita memang tidak proses lagi untuk berikutnya karena saya juga lihat papa mama juga."
"Bagaimana pun, seburuk-buruknya saudara, memang kita harus mikirin orang tua," jelasnya.
Andre mengatakan penganiayaan oleh George berawal dari kakaknya yang emosi setelah mereka bertengkar.
Lalu, tiba-tiba, George melempar kotak berbahan besi ke arah adiknya dan mengenai kepala hingga berdarah.
"Mungkin dia emosi atau apa, lalu lemparkan (kotak) besi juga dan itu sudah ada visumnya, tetapi saya nggak ambil," pungkasnya.
(*/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.