Berita Viral
PERNAH Dilaporkan ke Polisi Tahun 2012, George Anak Bos Toko Roti Bikin Berdarah Kepala Adik
Namun pelaporan tersebut tak dilanjutkan oleh Andre. Hal itu lantaran Andre kasihan dengan orang tuanya.
TRIBUN-MEDAN.com - George pernah dilaporkan ke polisi tahun 2012.
Anak bos toko roti itu bikin berdarah kepala sang adik.
Sosok asli anak bos toko roti bernama George Sugama Halim yang tengah viral karena kasus penganiayaan Pegawai belakangan dikuliti adik kandungnya sendiri.
Baca juga: NASIB Tetangga Kena Bacok Saat Lerai Pasutri Bertengkar, Istri Ditikam Suami Gegara tak Mau Balikan
Adik George, Andre bercerita bahwa sebelum kasus viral saat ini, ia sering bersitegang dengan pelaku.
Bahkan 12 tahun lalu Andre pernah melaporkan George Sugama Halim ke polisi.
Seperti diketahui, George Sugama Halim jadi sorotan satu Indonesia lantaran videonya saat menganiaya Pegawai toko roti bernama Dwi Ayu viral di linimasa.
Baca juga: Suami Selalu Tolak Rayakan Natal, Istri Mulai Pertimbangkan Pernikahan dan Berpikir Cerai
Dalam video yang direkam pada Oktober 2024 itu George secara membabi buta melempari Dwi Ayu dengan berbagai barang.
Pria bertubuh tambun itu melempar kursi, mesin debit, patung hingga loyang ke arah Dwi Ayu.
Akibat peristiwa tersebut Dwi Ayu pun mengalami memar hingga kepalanya bocor.
Usut punya usut, aksi kejam George itu tak cuma ia lakukan kepada karyawannya saja.

Ternyata George juga pernah melakukan hal serupa kepada adiknya, Andre.
Dalam konten Youtube bersama Uya Kuya, Andre blak-blakan mengungkap perangai kakaknya yang temperamental itu.
Saat usia Andre 18 tahun, ia pernah dilempari kaleng hingga kepalanya sobek dan berdarah.
"Ditimpuk pakai kayak kaleng besi yang bentuknya kotak, makanya robek di pelipis sini," kata Andre, dilansir TribunnewsBogor.com, Rabu (18/12/2024).
Pemicu insiden tersebut kata Andre sepele yakni ia dan George terlibat perdebatan kakak adik.
Baca juga: SOSOK Pemuda Kencingi Muka Wanita Tua Diduga Ibunya Sendiri Dikecam, Videonya Viral, Kini Diburu
Setelah kasus tersebut, Andre pun langsung melaporkan kakaknya ke polisi.
Anak bungsu dari Linda bos toko roti itu sampai melakukan visum ke rumah sakit.
"Kronologinya waktu itu ada sedikit perdebatan, mungkin dia emosi, dia lempar, kena pelipis, sempat bocor juga. Itu ada hasil visumnya tapi saya enggak ambil, saya enggak cek," akui Andre.
Namun pelaporan tersebut tak dilanjutkan oleh Andre. Hal itu lantaran Andre kasihan dengan orang tuanya.
Baca juga: Sopir Bus asal Medan Meninggal Dunia Dibunuh Rekan yang Baru Kenal Lima Hari di Asahan
"Tahun 2012 tahun 2013, itu ada buktinya, karena kita sempat laporan ke Polsek Cakung, kita sempat visum walaupun kita enggak proses, karena saya melihat papa mama juga, seburuk-buruknya saudara kita harus pikirin orang tua kita," imbuh Andre.
Mendengar cerita sang anak bungsu, Linda pun membela George.
Menurut Linda, putra ketiganya yakni George tidak akan emosi jika tidak dipancing.
Lagipula Linda mengaku kasihan dengan kondisi George yang memiliki keterbelakangan.
"George itu asal tidak terpancing emosi tidak akan terjadi seperti itu. Saya sendiri juga kasihan melihat dia. Tapi kan sebagai ibu kita kan gimana ya, belum mampu untuk bisa menghandle dia," ucap Linda.
Baca juga: NASIB Maling Motor Beraksi di Kos-kosan Jakarta Barat Ditelanjangi dan Diamuk Massa Berakhir Tewas
Dicecar oleh Uya Kuya, Linda pun terus membela George.
Andre tampak tak setuju dengan aksi sang ibu hingga sempat menyangkalnya.
"Tadi dia (adiknya) cerita pernah berantem sama George, pernah ibu melihat mereka berantem gara-gara George emosional?" tanya Uya Kuya.
"Enggak sering sih, cuma adu mulut lah," jawab Linda.
"Sering," akui Andre.
Bak sudah muak dengan sosok kakaknya, Andre pun menguliti perangai buruk George.
Diungkap Andre, George adalah anak yang tidak sopan dengan orang tuanya serta arogan.
"Kadang memang si George itu kurang ajar juga sama orang tua, nadanya sering tinggi. Habis itu mungkin juga kadang terlalu arogan, kata-katanya kadang kurang pantas," imbuh Andre.
Kendati demikian, Andre mengerti penyebab sang kakak bersikap buruk.
Yakni karena George tidak mendapatkan pendidikan akademik di sekolah dengan baik.
"Saya buka-bukaan, George sekolah cuma sampai kelas 6 SD itupun enggak lulus. Makanya untuk pendidikan akademik dia enggak ada pendidikan akademik yang benar-benar ada ijazahnya," akui Andre.
Selain itu, kata Andre, kakaknya itu tidak punya banyak teman dan belum pernah berpacaran atau tertarik dengan wanita.
"Untuk masalah emosional, dia itu sebenarnya kalau kita bilang kasihan ya kasihan karena temannya sedikit, pergaulannya terbatas. Mungkin temperamentalnya tinggi," kata Andre.
(*/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.