Berita Viral
AKHIR Kasus Bayi Meninggal Ditukar di Cempaka Putih, Hasil Tes DNA Mengejutkan, Ayah Tak Terima
Beginilah akhir kasus bayi meninggal lalu diduga tertukar di Rumah Sakit Islam (RSI) Jakarta Cempaka Putih. Hasil Tes DNA akhirnya keluar yang mengeju
TRIBUN-MEDAN.COM – Beginilah akhir kasus bayi diduga tertukar lalu meninggal di Rumah Sakit Islam (RSI) Jakarta Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Adapun hasil tes DNA bayi meninggal diduga tertukar di Cempaka Putih akhirnya keluar.
Hasil tes DNA bayi meninggal yang diduga tertukar itupun mengejutkan.
Orang tua dari sang bayi tertukar, Muhammad Rauf dan Feni tak terima.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Muhammad Firdaus membacakan hasil tes DNA Rauf dan bayinya yang telah meninggal, hari ini Selasa (24/12/2024)
Dari hasil tes DNA tersebut menunjukkan bahwa bayi yang meninggal tersebut adalah benar anak Rauf dan Feni secara genetik.
"Berdasarkan hasil analisis seluruh profil DNA, maka telah dibuktikan secara ilmiah bahwa secara genetik, mister X adalah anak biologis Muhammad Rauf dan Feni Selfianti," ujar AKBP Muhammad Firdaus dilansir Tribun-medan.com dari Tribun Bogor.
Mendengar hasil tes DNA dari kepolisian, Rauf dan istrinya, Feni lesu.
Rauf dengan tegas menyebut ia tidak mempercayai hasil tes DNA tersebut.
Pria 27 tahun itu meyakini bahwa anaknya masih hidup.
"Saya merasa kurang puas sama penyampaian hari ini, hasilnya, saya rasa ada permainan di sini. Kami yakin anak kami masih hidup," imbuh Rauf.
Karenanya, guna membuktikan ucapannya, Rauf mengaku bakal melakukan tes DNA mandiri.
"Saya pengin tes DNA mandiri," ujar Rauf.
Baca juga: Emak-emak di Kota Binjai Marah dan Tolak Pembongkaran Portal Jalan yang Dilakukan Sepihak
Lebih lanjut, Rauf pun mengurai sederet keanehan yang ia temukan terkait dengan rumah sakit tempat sang istri melahirkan.
"Menurut saya tidak sesuai SOP. Karena saya disibukkan mengurus administrasi, jadi saya enggak fokus. Saat bayi dilahirkan kan saya sempat azani, setelah itu anak dibawa buru-buru. Saya juga tidak dikasih tahu masalah administrasi itu ada gelang, hanya disuruh serahkan (bayi) di NICU aja," ucap Rauf.
Sembari menenangkan sang istri, Rauf pun menduga ada manipulasi dalam hasil tes DNA-nya.
Sebab Rauf curiga dengan berbagai kejanggalan yang ia temui terkait sang bayi.
"Identitas anak saya itu tidak ada tahi lalat. Pas diukur setelah dibongkar makam panjangnya (bayi) anak berbeda. Enggak mungkin lah hasilnya positif (tes DNA). Kayaknya (hasil tes DNA) ada manipulasi, harus diperjuangkan,"
Sebelumnya isu bayi tertukar pertama kali diviralkan oleh Muhammad Rauf.
Rauf mencurigai anaknya yang lahir pada 16 September 2024 lalu telah tertukar dengan bayi lain.
Kecurigaan itu bermula setelah bayi Rauf dan Feni meninggal dunia pada 17 September 2024.
Rauf lantas menyebut rumah sakit tempat sang istri melahirkan tak menjalankan prosedur dengan benar.
Hingga akhirnya Rauf membawa isu bayi tertukar tersebut ke ranah kepolisian.
Setelah melakukan mediasi dengan pihak rumah sakit, Rauf akhirnya menjalani tes DNA.
Baca juga: Erick Thohir Beberkan Misinya ke Media Inggris, Timnas Indonesia Targetkan Lolos ke Piala Dunia 2026
Kecurigaan Rauf
Dilansir Tribun-medan.com dari Kompas.com, Muhammad Rauf alias MR (27), orangtua dari bayi menduga jenazah yang diberikan pihak rumah sakit kepada dirinya bukan anaknya.
Peristiwa bayi meninggal diduga tertukar itupun meninggalkan deretan kejanggalan.
Dimana Rauf yakni ayah bayi mengatakan sejak awal pihak rumah sakit tak menginformasikan terkait jenis kelamin hingga kondisi sang bayi.
Bahkan, istri Rauf tak diperbolehkan melihat darah dagingnya sendiri sampai akhirnya dimakamkan.
Sejumlah kejanggalan pun akhirnya terungkap setelah Rauf dan Feni istrinya meminta pemakaman sang bayi dibongkar pada 18 September 2024.
Setelah melihat foto dokumentasi kelahiran, MR merasa ada yang tidak sesuai.
"Setelah lihat foto dokumentasi, saya curiga. Badannya besar, panjangnya tidak sesuai dengan surat keterangan lahir yang menyebutkan 47 cm," jelas MR. Awalnya, pihak rumah sakit melarang Rauf mendokumentasikan bayi tersebut.
Merasa ada kejanggalan, MR meminta klarifikasi kepada pihak rumah sakit.
Baca juga: SEKJEN PDIP Hasto Kristiyanto Diduga Kabur Usai Jadi Tersangka KPK, Ikut Jejak Harun Masiku?
Namun, rumah sakit membantah adanya kesalahan dan menyangkal dugaan bayi yang tertukar.
Peristiwa tersebut bermula ketika FS (27), istri MR, mengalami kontraksi pada Minggu (15/9/2024).
FS dibawa ke klinik di wilayah Cilincing, Jakarta Utara, tetapi dirujuk ke rumah sakit di Cempaka Putih karena air ketuban berkurang.
"Saya dapat rujukan dari klinik karena air ketubannya kurang. Dokter merujuk ke rumah sakit di kawasan Cempaka Putih," ujar MR, Selasa (10/12/2024).
Setelah mengurus administrasi BPJS Kesehatan, FS menjalani operasi persalinan pada Senin (16/9/2024).
Bayi lahir pada pukul 09.05 WIB, tetapi tidak langsung diperlihatkan kepada ibunya.
Saat bayinya lahir, ia sempat mengumandangkan azan di telinga anaknya.
MR juga mengaku meminta izin untuk mendokumentasikan buah hatinya dengan cara memotret.
Namun, suster yang menangani melarangnya mendokumentasikan kelahiran bayinya.
"Ketika lahir terus saya azan, terus pertama saya mau minta foto ke susternya itu, tapi tidak diizinkan. Terus saya paksa, 'Ini anak saya, saya mau foto, mau buat dokumentasi ke keluarga',” kata MR melalui telepon, Selasa (10/12/2024).
“Terus saya foto itu cepet, saya fotonya sama video," imbuhnya.
Setelah MR selesai mengazani sang anak, suster langsung membawa bayinya menuju ruangan lain tanpa menjelaskan kondisi buah hatinya.
Bahkan, suster tersebut sama sekali tidak memberitahukan jenis kelamin anaknya.
"Enggak diperlihatkan lagi jenis kelaminnya apa, enggak dibuka bedongnya, identitasnya ada apa enggak gitu maksudnya," kata dia.
Rasa penasaran menyebabkan MR bertanya kepada sejumlah temannya mengenai prosedur setelah bayi dilahirkan.
Mereka menjelaskan bahwa orangtua seharusnya dipertemukan terlebih dahulu dengan anak untuk melihat kondisi bayi.
"Dilihatin dulu ke bapaknya sama emaknya jenis kelaminnya apa, cowok apa cewek anaknya, ada kelainan apa enggak, kayak kakinya lengkap, jari-jarinya, tangannya apa gitu. Nah, kalau ini enggak," kata dia.
(*/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.