Berita Viral

KRONOLOGI Anggota Polda Jabar Aniaya Wanita Selama 6 Bulan, Korban Ketakutan Tak Berani Lapor

Anggota Polda Jabar yang bertugas di Biddokes dolaporkan menganiaya wanita. 

|
KOMPAS.com/Nurwahidah
ilustrasi 

TRIBUN-MEDAN.com - Anggota Polda Jabar yang bertugas di Biddokes dilaporkan menganiaya wanita. 

Pelaku berinisial A diduga menganiaya seorang wanita.

Curhatan korban di media sosial dengan akun @prischalauraa_ mendapat banyak tanggapan dari warganet.

Prischa menceritakan, awalnya dia tak ingin untuk mengungkapkan masalah yang dialaminya pada delapan bulan lalu.

Bahkan, dia bingung mau menceritakan ke mana dan kepada siapa.

Dalam unggahannya, dia memperlihatkan sejumlah luka yang dialami, semisal luka pada bagian wajah dekat mata, hingga lebam-lebam di tubuhnya, seperti kaki dan tangan, serta rambutnya rontok lantaran dijambak.

"Sebenarnya masalah ini dari Maret 2024, tentang aku dipukul di bagian mulut dan bagian pelipis mata sampai dirawat selama dua minggu. Aku dianiaya oknum berinisial A dan berdinas di Biddokes Polda Jabar. Aku merasa trauma sama masalah ini sebenarnya sampai konsultasi ke psikolog. Kejadian ini terjadi pada saat dia sedang menjaga gudang di salah satu daerah di Cirebon, dan aku diminta mendatanginya ke sana," ujarnya.

Baca juga: NASIB Pengendara yang Melintas di Jalanan Penuh Cairan Kimia Tumpah, Badan Gatal-Gatal, Motor Mati

Baca juga: BURSA TRANSFER: Barcelona Berambisi Bawa Marcus Thuram dari Inter Milan

Ketika di sana, Prischa melanjutkan, dia diajak ke satu ruangan.

Di sana dia tak sengaja melihat notifikasi DM di Instagram ponsel oknum tersebut.

Kemudian, si oknum itu marah dan mencekik serta menjambak hingga memukul korban di bagian muka.

"Di sini aku bukan mau menjual kesedihan atau hal lainnya. Tapi, pemukulan ini berlanjut dari Agustus sampai akhir Oktober setelah dia pindah ke Bandung. Dia mempertahankan aku bukan karena sayang tapi hanya takut kalau aku speak up ke orang-orang. Jadi, setelah kejadian aku enggak mau visum bukan tanpa alasan, tapi aku selalu disuap dengan janji-janji dan bodohnya aku percaya," ujarnya.

Sampai akhirnya, Prischa pun memutuskan tak ingin menyalahkan diri sendiri sehingga mencoba speak up agar tak ada korban selanjutnya.
 
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Jules Abraham Abast, pun angkat bicara mengenai dugaan polisi melakukan penganiayaan ini. Menurutnya, informasi tersebut akan ditindaklanjuti dan akan dilakukan penyelidikan.

"Saat ini sedang dilakukan penyelidikan oleh Propam. Kalau memang terbukti bersalah maka akan langsung diproses lanjut. Nanti akan diinformasikan kalau ada perkembangannya," kata Abast, Selasa (24/12/2024).

(*/tribun-medan.com)

 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved