Berita Viral

NASIB Pengendara yang Melintas di Jalanan Penuh Cairan Kimia Tumpah, Badan Gatal-Gatal, Motor Mati

Cairan kimia tumpah di jalanan sekitar Kabupaten Bandung Barat (KBB), menjadi sorotan viral di media sosial.

HO
Cairan kimia tumpah di jalanan sekitar Kabupaten Bandung Barat (KBB), menjadi sorotan viral di media sosial. 

TRIBUN-MEDAN.com - Cairan kimia tumpah di jalanan sekitar Kabupaten Bandung Barat (KBB), menjadi sorotan viral di media sosial.

Cairan kimia ini membahayakan pengendara dan warga yang sedang melintas. 

Salah satu warganet yang bercerita tentang adanya cairan kimia berbahaya itu adalah akun X @inginkayaaaa, Selasa (24/12/2024).

Dia membagikan foto-foto kondisi mobilnya yang berwarna hitam berubah warna karena terkena cairan kimia.

Dalam foto yang dibagikan, bagian mobil yang berubah warna antara lain pintu, kaca, kap depan, hingga velek.

Akun tersebut juga bercerita bahwa banyak pengendara lain yang menjadi korban dari bocornya cairan kimia berbahaya tersebut.

"Ini cairan kimianya bocor sepanjang jalan Purwakarta-Padalarang-Cikalong. Sepanjang jalan ini banyak bagnet motor kecelakaan jatoh dan keluhan mata perih serta badan gatal," tutur dia.

Baca juga: BURSA TRANSFER: Barcelona Berambisi Bawa Marcus Thuram dari Inter Milan

Baca juga: Langkah Baru Menuju 2025: Savanna Sumatera Serahkan Unit dan Siapkan Produk Unggulan

Kemudian, akun tersebut membagikan potret saat dirinya hendak melapor ke Unit Laka Lantas Resor Cimahi.

Saat tiba, ia melihat kondisi Polres Cimahi sudah penuh oleh warga yang hendak melaporkan bocornya cairan kimia berbahaya tersebut.

"Laporannya penuh banget coyyy," tulisnya.

Ia juga membagikan foto korban lainnya dengan kondisi tangan yang terluka.

Berdasarkan pantauan Tribunjabar.id dari video yang dibagikan akun lainnya, cairan kimia berbahaya itu sekilas seperti air biasa.

Cairan tersebut muncul dari bagian belakang truk tangki yang melintas dengan nomor polisi D 9475 AF.

Diduga, bagian belakang tangki tersebut jebol sehingga cairan tumpah ke jalanan.

Belakangan, diketahui bahwa cairan tersebut membasahi sepanjang jalan Cikalongwetan hingga Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.

Kendaraan Diamankan Petugas

Sementara itu, PPLH Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bandung Barat, Adi mengatakan bahwa saat ini truk tangki tersebut telah diamankan.

Truk tersebut melaju dari arah Purwakarta menuju Bandung, lalu diberhentikan di Padalarang.

"Dari surat jalan yang didapat dari sopir, caustic soda liquid 48 persen," ungkap Adi, dikutip dari Kompas.com, Selasa.

Untuk penanganan awal, DLH berkoordinasi dengan Damkar Bandung Barat untuk membersihkan cairan berbahaya itu dengan cairan khusus.

"Langkah awal kita lakukan penyemprotan menggunakan cairan deterjen. Selanjutnya APH yang akan menangani," tandasnya.

Keluhan Pengendara Lain

Selain curhatan warganet yang viral tersebut, ada pula keluhan dari pengendara lainnya yang menjadi korban bocornya cairan kimia berbahaya tersebut.

Sejumlah kendaraan mengalami kerusakan hingga mati mesin.

"Motor saya tiba-tiba mati. Pas diperiksa ternyata mesinnya kena cairan. Knalpot sama bodi motor saya juga pada ngelupas catnya," kata Herdi (20), pengendara motor, saat ditemui di lokasi.

Awalnya, Herdi hendak berangkat kerja dari Cikubang, Cikalong Wetan, Bandung Barat, menuju kawasan industri Cimindi, Kota Cimahi.

Namun, beberapa ratus meter dari rumahnya, ia melihat ada genangan di badan jalan.

"Saya kira awalnya itu oli biasa. Tapi kok cipratan pas kena tangan jadi gatal-gatal. Di situ mulai curiga. Di tengah jalan ternyata betul motor saya mati," ujar Herdi.

Herdi menyadari dia bukanlah korban satu-satunya. Beberapa kendaraan lain menyarankan untuk melapor ke kantor Unit Laka Polres Cimahi di Cikamuning, Padalarang.

"Terpaksa saya sewa kolbak (pikap) buat bawa motor ke sini buat laporan. Mau enggak mau saya harus bolos kerja dulu," tutur Herdi.

Nasib sama juga dialami oleh Fauzan (28), warga Desa Rende, Kecamatan Cikalongwetan.

Ia harus mengurungkan niatnya untuk berjualan ke Pasar Tagog Padalarang karena terkena cairan diduga kimia itu.

"Saya perjalanan mau ke pasar. Di tengah jalan kok berasa perih ke mata. Pas lihat ke tangan malah bentol-bentol. Ternyata ada cairan di jalan," sebutnya.

(*/tribun-medan.com)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved