Berita Viral

ANCAMAN Walikota Arlan ke Satpam dan Kepsek SMPN 1 Setelah Tahu Anaknya Kehujanan: Karier Aku Copot

Walikota Prabumulih H Arlan mengakui mencopot Kepsek SMPN 1 dan satpam gegara marah anaknya ditegur. 

Kolase Instagram Cak Arlan dan @prabumulihinsta
KEPSEK PRABUMULIH DIPECAT: Tangkapan layar momen saat Wali Kota Prabumulih Arlan (kiri) minta maaf atas pemecatan kepsek Roni Ardiansyah dan satpam Ageng (kanan). Ini sosok satpam SMPN 1 Prabumulih yang dipecat bareng kepala sekolah imbas tegur anak pejabat bawa mobil. Dikenal ramah selalu sapa murid 

TRIBUN-MEDAN.com - Walikota Prabumulih H Arlan mengakui mencopot Kepsek SMPN 1 dan satpam gegara marah anaknya ditegur. 

Kasus ini akhirnya terkuak dengan jelas bahwa pencopotan Kepsek SMPN 1 Roni Ardiansyah lantaran menegur anak H Arlan yang membawa masuk mobil ke sekolah. 

Namun yang bikin kaget bahwa Arlan juga sempat mengintimidasi satpam yang menahan mobil anak Arlan. 

Arlan telah mendapatkan teguran dari Inspektorat. 

Dan ternyata perkaranya berwal dari anaknya yang harus hujan-hujan masuk halaman sekolah karena mobil yang mengantar anaknya dilarang masuk ke area sekolah.

Berikut ini Penjelasan Arlan terkait insiden kecil yang terjadi.

 Sebuah insiden sederhana, yakni anak-anak yang kehujanan saat latihan, ternyata menjadi pemicu di balik polemik mutasi Kepala SMP Negeri 1 Prabumulih yang sempat menghebohkan publik.

Dalam sebuah pemeriksaan di Kantor Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Walikota Prabumulih H Arlan menceritakan langsung kronologi dari sisi pribadinya.

Menurut Arlan, insiden itu terjadi pada tanggal 5 September 2025, sebuah hari libur nasional.

Di tengah jadwal latihan drumband yang berjarak sekitar 150 meter dari sekolah, hujan tiba-tiba turun.

Rombongan siswa, termasuk anak Walikota, bergegas kembali ke sekolah untuk berteduh.

"Anak saya diantar sopir, Pak, bukan dibawa sendiri," ujar Arlan, menjelaskan bahwa anaknya tidak sendirian.

Baca juga: AKUI Copot Kepsek SMPN 1 Gegara Anaknya Ditegur, Walikota Prabumulih Ungkap Kronologi Sebenarnya

Baca juga: Semua Hepi! Promo Spesial HUT ke-27 Bank Mandiri

Namun, setibanya di gerbang sekolah, mobil pengantar tidak diizinkan masuk ke area lapangan.

Tanpa pikir panjang, anaknya memilih keluar dari mobil dan berlari menembus hujan bersama seluruh rombongan lain.

"Mau masuk, tidak boleh, langsung dia keluar. Begitu dia keluar, sudah selesai. Hujan-hujan, seluruh anak-anak itu basah semua, Pak. Selesai," kata Arlan, menceritakan momen yang memicu kemarahannya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved